'''Makam Indomo Saruaso''' merupakan kompleks makam yang terletak [[Suruaso, Tanjung Emas, Tanah Datar|Saruaso]], [[Tanjung Emas, Tanah Datar|Tanjung Emas]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[SumatraSumatera Barat|Provinsi Sumatera Barat]] yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.<ref>{{Cite web|url=http://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/index.php/chome/profilobjekkebudayaan/278D06CB-BBC9-4EFD-993C-E19C5DFF115B|title=Budaya Kita|website=referensi.data.kemdikbud.go.id|access-date=2019-04-02|archive-date=2019-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190402092717/http://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/index.php/chome/profilobjekkebudayaan/278D06CB-BBC9-4EFD-993C-E19C5DFF115B|dead-url=yes}}</ref> Kompleks Makam Indomo terbuat dari andesit. Seluruh jirat makam terbuat dari susunan batu kali dengan nisan-nisan tipe tanah datar yang mempunyai bentuk pipih seperti hulu keris untuk nisan wanita, dan bentuk nisan seperti ''phallus'' (alat kelamin laki-laki) untuk nisan laki-laki.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/makam-tuanku-indomo/|title=Makam Tuanku Indomo|last=bpcbsumbar|date=2018-02-08|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat|language=en-US|access-date=2019-04-03}}</ref>
Nama Indomo diambil dari Tuanku Indomo, yang merupakan salah satu dari ''Basa Ampek Balai'' semasa [[Kerajaan Pagaruyung]]. ''Basa Ampek Balai'' adalah sebutan orang besar yang membantu [[Rajo Tigo Selo]] atau Raja Tiga Sila dalam melaksanakan pemerintahan.Tuan Indomo berkedudukan di Saruaso yang mempunyai tugas dalam mempertahankan dan mengupayakan perlindungan bagi kerajaan.<ref name=":0" />