Malin Kundang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 23195361 oleh 103.124.198.54 (bicara): Vandalisme (TW)
Tag: Pembatalan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 8:
|Mythology = [[Minangkabau]]
|Country = [[Indonesia]]
|Region = [[SumatraSumatera Barat]]
|Origin_Date =
|Published_In =
Baris 14:
}}
 
'''Malin Kundang''' adalah [[kaba|cerita rakyat]] yang berasal dari provinsi [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]]. [[Legenda]] Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu.
 
Cerita rakyat yang mirip juga dapat ditemukan di negara-negara lain di [[Asia Tenggara]]. Di [[Malaysia]] cerita serupa berkisah tentang [[Si Tenggang]]<ref>[http://www.keene.edu/library/OrangAsli/OralTrad.pdf Stories of a people: asserting place and presence via Orang Asli oral tradition] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110521144511/http://www.keene.edu/library/OrangAsli/OralTrad.pdf |date=2011-05-21 }}, Colin Nicholas, One-day Seminar and Exhibition on Orang Asli Oral Tradition, PPBKKM, FSSK, UKM, Bangi, 8 September 2004</ref> yang berasas dari kisah lebih awal lagi pada tahun 1900 dalam buku ''Malay Magic'' yang ditulis oleh Walter William Skeat sebagai satu cerita rakyat berjudul ''Charitra Megat Sajobang''.<ref>[http://books.google.com.my/books?id=K9Ly7Q9p-dgC&pg=PA54&dq=Charitra+Megat+Sajobang&hl=en&ei=78oyTYWeEIe0rAeapbCXCQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCUQ6AEwAA#v=onepage&q=Charitra%20Megat%20Sajobang&f=false Malay magic: an introduction to the folklore and popular religion of the ... By Walter William Skeat]</ref> Cerita Si Tenggang pernah diterbitkan oleh Balai Pustaka, Jakarta pada tahun 1975 sebagai judul ''Nakoda Tenggang: Sebuah Legenda dari Malaysia''.<ref>{{Cite web |url=http://www.livelife.ecitizen.gov.sg/recreation/nlb/search/ItemDetail.asp?Type=LIB&ID=4142058&Media=Book |title=Salinan arsip |access-date=2008-10-23 |archive-date=2009-02-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090214005200/http://www.livelife.ecitizen.gov.sg/recreation/nlb/search/ItemDetail.asp?Type=LIB&ID=4142058&Media=Book |dead-url=yes }}</ref>
Baris 22:
Diceritakan bahwa Malin Kundang merupakan anak semata wayang yang tinggal bersama ibunya. Saat remaja, ia memutuskan untuk merantau dengan menumpang kapal seorang [[saudagar]]. Di tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh [[bajak laut]]. Semua barang dagangan dirampas, sementara para awak kapal dan penumpang dibantai. Malin Kundang bersembunyi sehingga nyawanya selamat. Setelah terkatung-katung di laut, akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat, dan memulai kehidupan yang baru di sana. Berkat kegigihannya dalam bekerja, ia berhasil menjadi saudagar yang memiliki banyak kapal dagang beserta anak buah. Setelah menjadi kaya, Malin Kundang pun menikah.
 
Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang dan istrinya melakukan pelayaran, dan berlabuh di tanah kelahirannya. Ibu Malin menyaksikan kedatangannya. Sang ibu melihat bahwa saudagar di kapal sangat mirip dengan Malin Kundang. Ia mendekati kapal untuk memastikan ciri-ciri anaknya, dan semakin yakin setelah semuanya cocok, lalu ia berusaha untuk berbicara dengan Malin Kundang. Tetapi, Malin Kundang menjadi marah meskipun dia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu akan penampilan ibunya yang lusuh dan kotor. Mendapat perlakukan seperti itu, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia pun menyumpah anaknya, “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”. Saat Malin Kundang kembali pergi berlayar, [[badai]] dahsyat menghancurkan kapalnya. Lalu ia terdampar di pantai tanah kelahirannya. Setelah itu, tubuhnya perlahan menjadi kaku, dan akhirnya berbentuk menjadi sebuah [[batu karang]]. Kisah tersebut berlatar di [[pantai Air Manis]] (''Aia Manih''), di selatan [[kota Padang]], [[SumatraSumatera Barat]].
 
== Batu Malin Kundang ==
{{multiple image|align=right| direction = vertical|total_width=260|image1=Batu Malin Kundang, Air Manis Beach, Padang 2017-02-14 02.jpg|image2=Batu Malin Kundang, Air Manis Beach, Padang 2017-02-14 01.jpg|footer=Batu Malin Kundang di pantai Air Manis, Padang.}}
 
Legenda Malin Kundang telah memberi inspirasi bagi sebuah karya seni di [[pantai Air Manis]], [[Padang]].<ref name="batu">{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/foto/77285/wisata-batu-malin-kundang/1|title=Wisata Batu Malin Kundang|last=antaranews.com|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-11-12}}</ref> Karya itu berbentuk pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Kundang, dalam posisi tertelungkup di pesisir [[Pantai Air Manis]], [[Kota Padang]], [[SumatraSumatera Barat]]. Bongkahan batu menggambarkan akhir hidup tokoh Malin Kundang, saudagar yang saat kedatangannya ke kampung halaman mendapat kutukan karena menolak mengakui ibunya.
 
Keberadaan Batu Malin Kundang telah memopulerkan Pantai Air Manis, tempat latar legenda sebagai salah satu daya tarik wisata di Padang. Relief pada Batu Malin Kundang sendiri dikerjakan pada tahun 1980-an, hasil karya [[Dasril Bayras]] bersama [[Ibenzani Usman]].<ref name="batu"/>