Buyumboyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki letak halaman Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
→Sejarah: Menambahkan pranala Arajang dari Bone Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 72:
Rakyat [[Suku Bare'e]] yang tidak terima dengan perlakuan [[Hindia Belanda]] melaporkan ke [[Kerajaan Tojo]] dan laporan diterima oleh Raja Tojo Lariu bahwa telah terjadi pemungutan Asele (Asele dari [[Bahasa Bare'e]]; artinya ''pajak'') dan Kerja Paksa [[Heerendiensten]] kepada rakyat [[Suku Bare'e]] di Tambarana. Setelah beberapa lama di [[Grup Poso-Tojo|Poso]], Pemerintah [[Hindia Belanda]] bertemu dengan penguasa wilayah [[Grup Poso-Tojo|Poso]] yaitu [[Kerajaan Tojo]], dan melakukan provokasi kepada Raja Tojo Lariu, dan juga Papa i Lila (Kolomboy) penerus Lariu, supaya mau bekerja sama dengan Pemerintah [[Hindia Belanda]], tetapi ditolak. Setelah itu pemerintah [[Hindia Belanda]] menduduki Buyumboyo atau yang sekarang dinamakan Kelurahan Bukit Bambu, dengan mengangkat Budak dari [[Kerajaan Tojo]] yaitu Tadjongga atau biasa dipanggil dengan nama Papa i Melempo dari pihak [[To Kadombuku]].<ref>AANRAKINGEN MET DEN DJENA VAN TODJO, Papa i Melempo adalah budak dari Kerajaan Tojo, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 139, [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
Itulah pemerintah [[Hindia Belanda]] yang berhasil mengatasi pihak [[Kerajaan Tojo]], dan berkat kerjasama misionaris [[Kristen]] [[Hindia Belanda]] yang konon katanya berhasil melepaskan wilayah Poso dari cengkeraman [[Kedatuan Luwu]] dengan mengadakan suatu taktik gerakan misionaris [[Kristen]] yang disebut Monangu Buaja<ref>Sumber buku "POSSO" LIHAT & DOWNLOAD HALAMAN 151: MONANGU BUAJA (krokodilzwemmen), menyatakan ''Monangu buaya yaitu budaya ciptaan Misionaris Belanda'' . [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB24:072383000:00001&query=Posso&coll=boeken&rowid=1].</ref> (krokodilzwemmen). Sehingga menimbulkan pertanyaan siapakah pemilik [[To Lage]] poso sebenarnya, Karena tidak mungkin satu wilayah memiliki dua suku dan tidak mungkin juga satu wilayah dimiliki dua kerajaan yang berbeda yaitu [[Suku Bare'e]] di pihak [[Kerajaan Tojo]] dan [[Watu Mpogaa|Toraja]] (pamona) [[Kristen|kristen]] di pihak [[Kerajaan Luwu]], dan [[Kerajaan Luwu]] tidak memiliki bukti kepemilikan [[Kerajaan Tojo|Tana Poso]] seperti Arajang<ref>DERIJKSSIERADEN VAN TODJO, De Bare'e-Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 1 halaman 75-83.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref> [[Kerajaan Tojo]].<ref>Buku POSSO, HALAMAN 151,
Monangu buaja (krokodilzwemmen). [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB24:072383000:00001&query=Posso&coll=boeken&rowid=1].</ref>
Sekitar tahun 1905 pemerintah [[Hindia Belanda]] menduduki Buyumboyo, dan setelah itu terjadi gerakan misionaris besar-besaran di wilayah [[Grup Poso-Tojo|Tana Poso]] yang dipimpin oleh [[Albertus Christiaan Kruyt]], [[Nicolaas Adriani]], dan [[Philip Heinrich Christoph Hofman]].
|