Pengulangan abadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Pengulangan abadi''' (atau '''pengulangankembalinya abadiyang kekal''') adalah konsep [[Filsafat|filosofis]] yang menyatakan bahwa [[waktu]] berulang dalam siklus yang sama, terus-menerus, dan untuk selamanya.
 
Di zaman [[Yunani Kuno|Yunani kuno]], konsep pengulangan abadi sering dikaitkan dengan [[Stoikisme]], aliran filsafat yang didirikan oleh [[Zenon dari Kition|Zeno dari Citium]]. Kaum Stoa percaya bahwa alam semesta secara berkala dihancurkan dan dilahirkan kembali, dan bahwa setiap alam semesta sama persis dengan alam semesta sebelumnya. Doktrin ini dibantah dengan keras oleh para penulis [[Kekristenan|Kristen]] seperti [[Agustinus dari Hippo|Agustinus]], yang melihatnya sebagai penolakan mendasar terhadap kehendak bebas dan kemungkinan penyelamatan. Oleh karena itu, penyebaran agama Kristen secara global mengakhiri teori klasik tentang kembalinya yang kekal (''eternal return'').
 
Dalam ''[[Sains yang Mengasyikkan|The Gay Science]]'', bagian 341, Nietzsche mempresentasikan konsep pengulangan abadi kepada pembaca sebagai [[Eksperimen pikiran|eksperimen pemikiran]] :
[[Kategori:Konsep eksistensialis]]
[[Kategori:Konsep metafisika]]