Asal-usul Danau Maninjau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Sumatera
Baris 1:
{{gabung ke|Danau Maninjau}}
'''Asal-usul Danau Maninjau''' adalah sebuah [[cerita]] atau [[kaba]] yang populer di lingkungan masyarakat [[Minangkabau]] tentang asal-usul terbentuknya [[danau Maninjau]]. Cerita Asal-usul Danau Maninjau juga dikenal dengan [[Legenda Bujang Sembilan]]. Danau Maninjau adalah sebuah danau vulkanik yang terletak di [[Tanjung Raya, Agam|Kecamatan Tanjung Raya]], [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat|Provinsi SumatraSumatera Barat]], Indonesia. Danau dengan luas sekitar 99,5 km2 dengan kedalaman mencapai 495 meter ini merupakan danau terluas kesebelas di Indonesia, dan terluas kedua di SumatraSumatera Barat. Menurut cerita, Danau Maninjau pada awalnya merupakan gunung berapi yang di puncaknya terdapat sebuah [[kawah]] yang luas. Oleh karena ulah manusia, gunung berapi itu meletus dan membentuk sebuah danau yang luas. Apa yang menyebabkan gunung berapi itu meletus dan berubah menjadi danau bisa ditemukan dari kisah Asal-usul Danau Maninjau.<ref>Adilla, Ivan [https://books.google.co.id/books?id=uUtvvUM7SR4C&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false, Cerita Rakyat dari Agam (SumatraSumatera Barat), Grasindo, Jakarta, Hal 1-8.]</ref><ref>{{Cite web |url=http://indofabel.com/sumatera-barat/asal-usul-danau-maninjau/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-16 |archive-date=2016-03-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160306123356/http://indofabel.com/sumatera-barat/asal-usul-danau-maninjau/ |dead-url=yes }}</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=cPJqcwuSOUkC&pg=PR4&dq=Asal+Usul+danau+Maninjau&hl=id&sa=X&ved=0CCMQ6AEwAmoVChMI-__XzoH7xwIVRaCUCh1YAQPs#v=onepage&q=Asal%20Usul%20danau%20Maninjau&f=false Irwan Rauff dkk, Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia dari Sabang Sampai Merauke, Transmedia, Jakarta Selatan, 2013, hal.14.]</ref><ref>http://www.ceritarakyat.com/</ref>
 
== Kaba Asal-usul Danau Maninjau ==
Alkisah, di sebuah daerah di SumatraSumatera Barat ada sebuah gunung berapi yang amat tinggi bernama [[Gunung Tinjau]]. Di puncaknya terdapat sebuah kawah yang luas, dan di kakinya terdapat beberapa perkampungan. Penduduknya hidup makmur dan sejahtera, karena mereka sangat rajin bertani. Di samping itu, tanah yang ada di sekitar Gunung Tinjau amat subur, karena sering mendapat pupuk alami berupa abu gunung.
 
Di salah satu perkampungan di kaki Gunung Tinjau itu tinggal sepuluh orang bersaudara yang terdiri dari sembilan lelaki dan seorang perempuan. Penduduk sekitar biasa memanggil mereka Bujang Sembilan. Kesepuluh orang bersaudara tersebut adalah [[Kukuban|Kukuban, Kudun, Bayua, Malintang, Galapuang, Balok, Batang, Bayang]], dan lelaki termuda bernama [[Kaciak]]. Sementara adik mereka yang paling bungsu adalah seorang perempuan bernama [[Siti Rasani]], akrab dipanggil [[Sani.|Sani]]. Kedua orang tua mereka sudah lama meninggal, sehingga Kukuban sebagai anak sulung menjadi kepala rumah tangga. Semua keputusan ada di tangannya.
Baris 151:
Usai memanjatkan doa, Giran dan Sani segera melompat ke dalam kawah. Keduanya pun tenggelam di dalam air kawah. Sebagian orang yang menyaksikan peristiwa itu diliputi oleh rasa tegang dan cemas. Jika Giran benar-benar tidak bersalah dan doanya dikabulkan, maka mereka semua akan binasa. Ternyata benar. Permohonan Giran dikabulkan oleh Tuhan. Beberapa saat berselang, gunung itu tiba-tiba bergetar dan diikuti letusan yang sangat keras. Lahar panas pun menyembur keluar dari dalam kawah, mengalir menuju ke perkampungan dan menghancurkan semua yang dilewatinya. Semua orang berusaha untuk menyelamatkan diri. Namun, naas nasib mereka. Letusan Gunung Tinjau semakin dahsyat hingga gunung itu luluh lantak. Tak seorang pun yang selamat. Bujang Sembilan pun menjelma menjadi ikan.
 
Demikian cerita Asal-usul Danau Maninjau dari Agam, SumatraSumatera Barat, Indonesia. Konon, letusan Gunung Tinjau itu menyisakan [[kawah]] yang luas dan lama-kelamaan berubah menjadi danau. Oleh masyarakat sekitar, nama gunung itu kemudian diabadikan menjadi nama danau, yakni Danau Maninjau. Sementara nama-nama tokoh yang terlibat dalam peristiwa itu diabadikan menjadi nama nagari di sekitar Danau Maninjau, seperti [[Tanjung Sani]], [[Sikudun]], [[Bayua]], [[Koto Malintang]], [[Koto Kaciak]], [[Sigalapuang]], [[Balok.|Balok]], [[Kukuban]], dan [[Sungai Batang]].
 
== Amanat ==
Baris 163:
 
[[Kategori:Kaba|Asal-usul Danau Maninjau]]
[[Kategori:Cerita rakyat dari SumatraSumatera Barat]]