Babi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Sumatera
Baris 7:
 
== Populasi ==
Populasi babi di Indonesia berpusat di Bali, Sumatra, [[Jawa]], Bali, [[Kalimantan]], Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.<ref>{{Cite journal|last=Soewandi, B. D. P., dan Talib, C.|date=2015|title=Pengembangan Ternak Babi Lokal di Indonesia|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/4671/Development%20of%20Local%20Pig%20in%20Indonesia.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=WARTAZOA|volume=25|issue=1|pages=39}}</ref> Babi dijadikan salah satu komoditas peternakan di Indonesia. Statistik pada tahun 2016 menunjukkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki populasi ternak babi tertinggi di Indonesia. Jumlahnya sebanyak 1.871.717 ekor. Kemudian populasi babi tertinggi pada tahun yang sama berada di Bali (803.920 ekor), SumatraSumatera Utara (1.120.261 ekor), Sulawesi Selatan (688.019 ekor), Papua (738.714 ekor), Sulawesi Utara (427.450 ekor), Kalimantan Barat (598.263 ekor), Sulawesi Tengah (262.115 ekor), Kepulauan Riau (331.574 ekor), dan Kalimantan Tengah (201.104 ekor).<ref>{{Cite book|last=Dewi|first=Gusti Ayu Mayani Kristina|date=2017|url=https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/6367e7b37ddf971bbb4395fc9fe0c0fd.pdf|title=Materi Ilmu Ternak Babi|publisher=Fakultas Peternakan Universitas Udayana|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
== Sentra peternakan ==