Masa Bersiap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ukriana bro (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tambahan korban perang.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
{{Campaignbox Revolusi Nasional Indonesia}}
{{Italictitle}}
'''''Masa Bersiap''''' adalah sebuah [[istilah]] yang diberikan oleh Belanda untuk merujuk pada kekacauan dan kengerian akibat dari revolusi di [[Jawa]], yang terjadi pada tahun 1945–1947. Periode ini diawali oleh peralihan kekuasaan dari [[Tentara Kekaisaran Jepang]] kepada pemerintahan [[Republik Indonesia]]. Estimasi jumlah korban dari kekacauan ini berkisar antara 3.500 hingga 20.000 jiwa yang terdiri atas [[orang Belanda]] beserta keturunannya, [[Tahanan perang]] Tentara Jepang dan Korea, [[Tionghoa Indonesia|orang Tionghoa]], [[orang Jawa]], [[orang Maluku]], dan kelompok lain dari status sosial ekonomi yang tinggi.<ref name="Triyana 2022">{{cite web | last=Triyana | first=Bonnie | title=Istilah "Bersiap" yang Problematik | website=Historia | date=2022-01-12 | url=https://historia.id/amp/politik/articles/istilah-bersiap-yang-problematik-vogKK | language=id | access-date=2022-02-13}}</ref>
 
Periode ini ditandai dengan terjadinya huru-hara, pembantaian, dan perampokan massal yang dilakukan oleh masyarakat pro-kemerdekaan, atau yang biasa disebut sebagai ''Pemoeda'' dan ''Pelopor''. Orang-orang Eropa dan [[orang Indo]] menjadi target utama dalam kekacauan ini, walaupun banyak juga korban yang merupakan orang Maluku dan orang Tionghoa. Oleh sebab itu, jarang sekali ditemukan orang keturunan Belanda atau Eropa yang tinggal di Indonesia setelah kemerdekaan karena banyak yang menjadi korban dalam ''Masa Bersiap'' atau melarikan diri ke Eropa. Sebagai akibat dari perang saudara di [[Tiongkok Daratan]], sebagian orang Tionghoa kaum kanan waktu itu banyak yang mendukung partai [[Kuomintang]] yang juga pro-Belanda, secara otomatis tidak mengakui kemerdekaan Indonesia, sehingga mereka juga ikut menjadi korban dari masa tersebut.