H.B. Saanin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 1:
[[Berkas:Rumah_Sakit_Jiwa_HB_Saanin_Padang.jpg|jmpl|270x270px|Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Padang]]
[[Profesor|Prof.]] [[Dokter|dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Hasan Basri Saanin''' Datuk Tan Pariaman atau biasa disingkat '''H.B. Saanin''' ({{lahirmati|[[Pesisir Selatan]]|9|6|1917|[[Bandung]]|18|3|1988}}) adalah dokter dan guru besar [[psikiatri]] Indonesia di Fakultas Kedokteran [[Universitas Padjadjaran]].<ref>https://books.google.co.id/books?id=FYZmAAAAMAAJ&q=SAANIN+DT+.+TAN+PARIAMAN+,+HASAN+BASRI+H.+PROF+.+,+Dr.+Tempat+/+Tgl+.+Lahir+:+Kambang+(+Pesisir+Sumatera+Barat+)+9+Juni+1917+.+Alamat+Kantor+:+Fakultas+Kedokteran+UNPAD+UPFILAB+Psikiatri+R.S.+Dr.+Hasan+Sadikin+Jl+.+Pasteur+No.&dq=SAANIN+DT+.+TAN+PARIAMAN+,+HASAN+BASRI+H.+PROF+.+,+Dr.+Tempat+/+Tgl+.+Lahir+:+Kambang+(+Pesisir+Sumatera+Barat+)+9+Juni+1917+.+Alamat+Kantor+:+Fakultas+Kedokteran+UNPAD+UPFILAB+Psikiatri+R.S.+Dr.+Hasan+Sadikin+Jl+.+Pasteur+No.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiEneG6kMf0AhUo7XMBHUoACgQQ6AF6BAgDEAM</ref> Ia berjasa memperjuangkan layanan kesehatan jiwa di [[Sumatera Barat]]. Namanya kini diabadikan sebagai nama rumah sakit jiwa milik Pemerintah Provinsi
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, H.B. Saanin pernah menjadi pemimpin Harian ''[[Berita Indonesia]]'' di Jakarta.<ref name="sampulbuku" />
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Hasan Basri lahir di Kayu Kalek, Kambang, [[Lengayang, Pesisir Selatan|Lengayang]], [[Pesisir Selatan]],
Ia mengenyam pendidikan di Sekolah Desa Lasi [[Ampek Angkek, Agam|Kecamatan IV Angkat]] [[Kabupaten Agam]], [[Hollandsch-Inlandsche School]] (HIS) dan [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] (MULO) [[Bukittinggi]]. Setelah itu, ia diterima menjadi mahasiswa di [[Nederlandsch-Indische Artsen School]] (NIAS) [[Surabaya|Soerabaia]]. Pada [[Masa Pendudukan Jepang]] sekolah ini ditutup dan ia bergabung menjadi mahasiswa Ika Daigaku Djakarta<ref>https://books.google.co.id/books?id=BpdxAAAAMAAJ&q=HASAN+BASRI+SAANIN+DT+.+TAN+PARIAMAN+Haji+,+Profesor+Dokter+Ahli+Penyakit+Jiwa+;+Painan+,+9-6-1917+.+Alamat+:+Jl+.+Makmur+11+,+Bandung+;+Telp+.+022-82321+.+Pendidikan+HIS+,+MULO+,+NIAS+/+Ika+Daigaku+.&dq=HASAN+BASRI+SAANIN+DT+.+TAN+PARIAMAN+Haji+,+Profesor+Dokter+Ahli+Penyakit+Jiwa+;+Painan+,+9-6-1917+.+Alamat+:+Jl+.+Makmur+11+,+Bandung+;+Telp+.+022-82321+.+Pendidikan+HIS+,+MULO+,+NIAS+/+Ika+Daigaku+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwju8dqxwcX0AhUYH7cAHf-UAVcQ6AF6BAgDEAM</ref> (bekas [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen]]), satu-satunya sekolah kedokteran pada masa Jepang. Setelah [[kemerdekaan Indonesia]], Ika Daigaku dinasionalisasi menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran, Balai Perguruan Tinggi Djakarta (cikal bakal [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]]) dan ia meraih gelar dokter di kampus itu pada 27 November 1945.<ref name="sampulbuku">{{Cite web |url=https://www.aksiku.com/2016/07/psikiater-dan-pengadilan-psikiatri.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-12-02 |archive-date=2023-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230601024650/https://www.aksiku.com/2016/07/psikiater-dan-pengadilan-psikiatri.html |dead-url=no }}</ref>
Baris 14:
Pada 1 Desember 1945, dr. Hasan Basri memulai karier dengan bekerja di [[Lembaga Eijkman|Laboratorium Eijkman]] Jakarta.<ref name=sampulbuku/>
Hasan Basri selanjutnya lama berkarier di rumah sakit. Karena [[Agresi Militer Belanda I]], pada 21 Januari 1947 pasien Koloni Orang Sakit Djiwa (KOSD) Ulu Gadut Padang diungsikan dan bergabung ke RSU Sawahlunto yang ia pimpin dan menjadi Rumah Perawatan Sakit Djiwa (RPSD) Sawahlunto.<ref name=rsj/><ref name="denny"/><ref>Umarak, S., & Hardi, E. (2023). Pengungsian Pasien Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Padang ke Sawahlunto Masa Perang Kemerdekaan. Jurnal Kronologi, 5(2), 1-7. https://doi.org/10.24036/jk.v5i2.721</ref> Pada 4 Februari 1948 ia juga bekerja di Tugas Transfusi Darah [[Palang Merah Indonesia]] (PMI)
Pada 1957, Hasan Basri menjabat Pengawas Kepala Jawatan Kesehatan Provinsi [[Sumatera Tengah]] di Padang.<ref name=sampulbuku/><ref name=tempo/> Pada 1959 hingga 1961, ia dimutasi sebagai Dokter di Rumah Sakit Umum Rancabadak [[Bandung]] (kini [[Rumah Sakit Hasan Sadikin|Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin]]). Sejak 1961 hingga 1981, ia diangkat sebagai Direktur RSJ Bandung dan Cimahi (Cisarua) serta Kepala Bagian Penyakit Jiwa Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung.<ref name=sampulbuku/> Ia memimpin rumah sakit selama total 28 tahun.<ref name=denny/>
Baris 32:
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
|