Kota Tebing Tinggi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 34:
| web =
}}
'''Tebing Tinggi''' ([[abjad Jawi]]: تبيڠ تيڠڬي) adalah sebuah [[kota]] di [[Sumatera Utara|Provinsi
== Geografi ==
Menurut Data Badan Informasi dan Komunikasi
=== Batas Wilayah ===
Baris 48:
=== Iklim ===
Tebing Tinggi beriklim tropis dataran rendah. Ketinggian 26 – 24 meter di atas permukaan laut dengan topografi mendatar dan bergelombang. Temperatur udara di kota ini cukup panas yaitu berkisar 25°–27 °C. Sebagaimana kota di
{{Tebing Tinggi weatherbox}}
Baris 67:
Setelah suasana kembali aman, untuk tetap menjaga ketentraman daerah itu, Datuk Bandar Kajum pun mengadakan perjanjian dengan Belanda. Oleh Belanda, daerah kekuasaan Datuk Bandar Kajum ini dilebur menjadi wilayah taklukan Kerajaan Deli. Penandatanganan perjanjian itu, dilakukan Datuk Bandar Kajum dan Belanda di sebuah sampan bernama ''"Sagur"'' di sekitar muara sungai Bahilang.
Adalah ''Datuk Idris Hood'' bersama ''Adnan Ilyas'', ''Drs. Mulia Sianipar'', ''Amirullah'', ''Kasmiran'', ''Djunjung Siregar'', ''Mangara Sirait'', ''Sjahnan'' dan ''O.K.Siradjoel Abidin'' yang membuat kertas kerja itu dan berusaha menggali sejarah berdirinya Kota Tebing Tinggi. Namun, sebagian besar tokoh ini sudah wafat, sehingga kalangan generasi muda merasa kesulitan untuk melacak akar historis daerah yang bergelar ''kota lemang'' itu. Salah satu di antara tokoh itu yang masih hidup adalah ''Mangara Sirait'', mantan anggota DPRD Tebing Tinggi, yang kini bermukim di belakang LP Tebing Tinggi. Pertanyaan yang paling mendasar saat ini adalah, apakah nama daerah hunian dan tempat tinggal di sepanjang aliran sungai Padang dan sungai Bahilang itu sebelum nama ''"Tebing Tinggi"'' muncul dalam data sejarah?<ref name="Bab II">{{cite web |url=http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67670/Chapter%20II.pdf?sequence=3&isAllowed=y |title=Bab II Gambaran Umum Lokasi Penelitian |publisher=Universitas
=== Kerajaan Padang ===
Baris 126:
Pada tanggal 20 November 1945, Dewan kota disusun kembali. Dalam formasi keanggotaannya sudah mengalami kemajuan, yang para anggota Dewan Kota terdiri dari pemuka Masyarakat dan Anggota Komite Nasional Daerah. Dewan Kota ini juga tidak berjalan lama, karena pada tanggal 13 Desember 1945, terjadilah pertempuran dengan Militer Jepeng dan sampai sekarang terkenal dengan ''Peristiwa Berdarah 13 Desember 1945'', yang diperingati setiap tahun.
Pada tanggal 17 Mei 1946, Gubernur
Ketika Agresi pertama Belanda yang dilancarkan pada tanggal 21 Juli 1947, Dewan Kota Tebing Tinggi dibekukan, demikian pula keadaan pada waktu berdirinya Negara Sumatra Timur, Kota Tebing Tinggi tidak mempunyai Dewan Kota untuk melaksanakan tugas pemerintahan.
Baris 146:
== Pemerintahan ==
[[Berkas:Kantor Walikota Kota Tebing Tinggi,
[[Berkas:DPRD Kota Tebing Tinggi,
=== Daftar Wali Kota ===
Baris 188:
== Prestasi ==
Tebing Tinggi Juga pernah meraih beberapa Prestasi Domestik maupun Internasional oleh beberapa Pelajar Kota Tebing Tinggi. di antaranya Tahun 2010 Salah satu Pelajar SD Sw Ostrom Methodist Pernah menjuarai Lomba Sempoa Tingkat Asia Tenggara yakni Natalia Miralda Sembiring. Lalu Salah satu pelajar Dari SMP Negeri 1 yang pernah mendapatkan mendali perunggu Olimpiade tingkat Nasional. Dan dari segi statistik Nilai Ujian Nasional, Tebing Tinggi pernah Juga mencatatkan sebagai Kota dengan Nilai UN tertinggi ke-3 di
== Tokoh lahir di Tebing Tinggi ==
Baris 213:
[[Kategori:Kota Tebing Tinggi| ]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Tebing Tinggi]]
[[Kategori:Kota di
|