M. Sjaaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
Baris 25:
Sebelumnya, pada tahun 1955 M. Sjaaf pernah menjabat Kepala Bagian Histologi dan Dekan Fakultas Kedokteran FIPIA (Fakultas Kedokteran serta Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam) di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]].<ref>[https://fk.unand.ac.id/id/2016-09-26-06-01-08/pre-klinik/histologi.html "Sejarah Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Unand"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181229075741/https://fk.unand.ac.id/id/2016-09-26-06-01-08/pre-klinik/histologi.html |date=2018-12-29 }} ''Situs Fakultas Kedokteran Unand''.</ref> Pada tahun 1950, ia juga pernah jadi ketua ''Faculteit der Geneeskunde'' (Fakultas Kedokteran) [[Kota Surabaya|Surabaya]], cabang dari ''Nooduniversiteit van Indonesie'' [[DKI Jakarta|Jakarta]].<ref>[https://fk.unair.ac.id/profil/sejarah/ "Sejarah Unair"] ''Situs Unair''.</ref>
 
M. Sjaaf menjabat presiden (rektor) Unand sampai tahun 1958, kemudian ia digantikan oleh [[A. Roesma|Prof. A. Roesma MD]] sebagai rektor ke-2 yang menjabat sampai tahun 1964.<ref>[http://www.unand.ac.id/images/berita/file2011/Renstra%20Universita%20Andalas%202009-2013.pdf "Sejarah Singkat Universitas Andalas"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130102203812/http://www.unand.ac.id/images/berita/file2011/Renstra%20Universita%20Andalas%202009-2013.pdf |date=2013-01-02 }} ''Situs Unand''.</ref> M. Sjaaf merupakan putra [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]], [[Kabupaten Agam|Agam]], SumatraSumatera Barat. Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Mainar.
 
== Biografi ==
Baris 32:
Setelah masuk sekolah partikelir Belanda di Fort de Kock (kini: [[Bukittinggi]]), dia melanjutkan studinya di Sekolah Belanda di kota yang sama (kemungkinan [[Kweekschool]]).<ref name=niadilova/>
 
Tahun 1904 Mohamad Sjaaf melanjutkan studinya ke Sekolah Dokter ([[Stovia]]) di [[Batavia]] (kini: Jakarta). Pada bulan Juli 1913 dia tamat dari Stovia, kemudian terhitung per 1 Agustus tahun yang sama dia diangkat menjadi dokter Hindia di [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] di wilayah [[Keresidenan Madiun]]. Kemudian dia dipindahkan ke Medan pada bulan Mei 1916 dan bekerja di sana sampai 1 April 1919. Selanjutnya dia dipindahtugaskan ke [[Solok]], SumatraSumatera Barat, dan bekerja di sana sampai 15 November 1919.<ref name=niadilova/>
 
Karena kepintarannya, pada bulan itu juga (November 1919) [[Pemerintah Kolonial Belanda]] mengirim dr. Sjaaf ke Belanda untuk melanjutkan studinya di bidang ilmu kedokteran. Dia lulus ujian dokter Belanda (arts) pada bulan Desember 1921, dan itu berarti dia boleh melanjutkan studinya ke tingkat doktoral. Pada bulan Juni 1923, dalam usia yang cukup muda, 34 tahun, dr. Sjaaf berhak menyandang gelar Doktor (Dr) setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ''Vezelverloop in netvlies en oogzenuw'' di [[Universitas Amsterdam|Universiteit Amsterdam]] di bawah bimbingan supervisor Prof. Willem Pieter Cornelis Zeeman.<ref name=niadilova/><ref name=ndsu>{{cite web|url=https://www.genealogy.math.ndsu.nodak.edu/id.php?id=152814|title=Mohamad Sjaaf - The Mathematic Genealogy Project|publisher=Mathematics Genealogy Project, Department of Mathematics, North Dakota State University|access-date=29 Desember 2018}}</ref>
 
Dr. Sjaaf kemudian pulang kampung dan menjadi Direktur Dokter (Geneesher Directeur) rumah sakit mata yang pertama di SumatraSumatera Barat yang didirikan di Padang pada 1 Mei 1925. Rumah sakit mata itu disebut ''‘Whitlaustichting’'' sebagai penghormatan terhadap Gubernur [[Pantai Barat Sumatra|Sumatra’s Westkust]] W.A.C. Whitlau yang telah mendorong pendirian rumah sakit itu.<ref name=niadilova/><ref>{{Cite book|date=1944|url=https://books.google.com/books?id=dM8LAAAAIAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA356&dq=%22medan+saijo%22&hl=en|title=Orang Indonesia jang terkemoeka di Djawa|publisher=Gunseikanbu|language=id}}</ref>
 
== Pendidikan ==