Medang: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rakehino (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 120:
<!-- Image 1 -->
| image2 = Avalokiteshvara Bingin Jungut Srivijaya.JPG
| caption2 = Awalokiteshwara dari Bingin Jungut, [[Kabupaten Musi Rawas|Musi Rawas]], SumatraSumatera Selatan. Langgam Sriwijaya, abad ke-8 sampai ke-9 M, mirip langam seni Sailendra Jawa Tengah.
| width2 = 127
| height2 =
Baris 147:
Dharanindra naik sebagai Maharaja Sriwijaya. Sifat hubungan dekat Syailendra dengan kerajaan tetangga Sriwijaya yang berbasis di Sumatera cukup tidak pasti dan rumit. Tampaknya di masa lalu, keluarga Syailendra termasuk dalam lingkup pengaruh mandala Sriwijaya. Dan untuk jangka waktu berikutnya, raja Syailendra naik menjadi kepala mandala Sriwijaya. Pergeseran yang membuat Syailendra kembali menjadi penguasa Sriwijaya tidak jelas. Apakah dipimpin oleh kampanye militer oleh Dharanindra melawan Sriwijaya di Sumatera, atau lebih mungkin dibentuk oleh aliansi erat dan kekerabatan antara keluarga Syailendra dan Maharaja Sriwijaya. Sumber-sumber Arab menyebutkan bahwa [[Zabag]] (Jawa) memerintah Sribuza (Sriwijaya), Kalah (sebuah tempat di semenanjung Melayu, mungkin Kedah), dan Ramni (sebuah tempat di Sumatra, mungkin [[Kerajaan Lamuri|Lamuri]]).<ref name=":7">{{cite web|last=Zakharov|first=Anton A|date=August 2012|title=The Śailendras Reconsidered|url=https://iseas.edu.sg/images/pdf/nscwps12.pdf|website=nsc.iseas.edu.sg|publisher=The Nalanda-Srivijaya Centre Institute of Southeast Asian Studies|location=Singapore|archive-url=https://web.archive.org/web/20131101014301/http://nsc.iseas.edu.sg/documents/working_papers/nscwps012.pdf|archive-date=November 1, 2013|access-date=2013-10-30|url-status=dead}}</ref>{{rp|20-23}}<ref name=":132">{{Cite book|last=Nugroho|first=Irawan Djoko|year=2011|title=Majapahit Peradaban Maritim|publisher=Suluh Nuswantara Bakti|isbn=978-602-9346-00-8}}</ref>{{Rp|page=8–10, 30–31}}
 
Pada tahun 851 seorang saudagar Arab bernama Sulaimaan mencatat peristiwa tentang Sailendra Jawa yang melakukan serangan mendadak terhadap [[orang Khmer|Khmer]] dengan mendekati ibu kota dari sungai, setelah menyeberangi laut dari Jawa. Raja muda Khmer kemudian dihukum oleh Maharaja, dan kemudian, kerajaan tersebut menjadi vasal dinasti Sailendra.<ref name="Rooney-Angkor">{{Cite book |last=Rooney |first=Dawn |url=https://www.bookdepository.com/Angkor-Dawn-Rooney/978-9622178021 |title=Angkor, Cambodia's Wondrous Khmer Temples |date=16 April 2011 |website=www.bookdepository.com |publisher=Odyssey Publications |isbn=978-9622178021 |location=Hong Kong |access-date=2019-01-21}}</ref>{{rp|35}} Pada tahun 916 M, Abu Zaid Hasan menyebut bahwa sebuah kerajaan bernama Zabag menyerbu Kerajaan Khmer, menggunakan 1000 kapal "berukuran sedang", yang menghasilkan kemenangan Zabag. Kepala raja Khmer kemudian dibawa ke Zabag.<ref>{{Cite book|last=Munoz|first=Paul Michel|year=2006|url=https://archive.org/details/earlykingdomsofi0000muno|title=Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and Malay Peninsula|location=Singapore|publisher=Editions Didier Millet|url-status=live}}</ref>{{rp|137–138}} Terlepas benar atau tidaknya kisah tersebut atau hanya legenda, ia bisa jadi ada kaitannya dengan kemerdekaan Kamboja dari kekuasaan Jawa pada tahun 802 M. Zabag mungkin berhubungan dengan Jawaka/Javaka, yang mungkin merujuk ke Jawa atau SumatraSumatera Selatan.<ref name=":02">{{Cite book|last1=Miksic|first1=John N.|last2=Goh|first2=Geok Yian|date=2017|title=Ancient Southeast Asia|location=London|publisher=Routledge|url-status=live}}</ref>{{rp|269, 302}}
 
Berdasarkan Prasasti Ligor, Prasasti Tembaga Laguna dan Prasasti Pucangan, pengaruh dan pengetahuan Kerajaan Medang sampai ke Bali, Thailand Selatan, Kerajaan India di Filipina, dan Khmer di Kamboja.<ref name="Laguna Copperplate Inscription">[[Prasasti Keping Tembaga Laguna]]</ref><ref name="Ligor inscription">[[Prasasti Ligor]]</ref><ref name="Coedès, George 1968">Coedès, George (1968). Walter F. Vella, ed. The Indianized States of Southeast Asia. trans.Susan Brown Cowing. University of Hawaii Press. {{ISBN|978-0-8248-0368-1}}.</ref>