Pelindo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 63:
 
=== Tanjung Carat Terminal & Musi-Lematang ''River Inland Waterway'' ===
Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat adalah hasil kerjasama Pemerintah Provinsi [[Sumatera Selatan]] dan Pelindo 2. Untuk menunjang kegiatan ekonomi SumatraSumatera Selatan yang terus bertumbuh, tentu membutuhkan fasilitas kepelabuhanan yang mampu menampung sesuai kebutuhan yang ada. Pada tahun 2014 saja, SumatraSumatera Selatan menyumbang 30% dari total GDP Sumatra, dengan tingkat pembangunan ekonomi tahunan yang melebihi rata-rata di kawasan ini. SumatraSumatera Selatan memiliki sumber daya alam yang kaya, khususnya di bidang [[pertanian]] (yaitu [[Kelapa Sawit]]), [[pertambangan]] (yaitu [[batubara]]), dan [[energi]] (yaitu [[minyak]] dan [[gas]]) yang memberikan daya tarik yang kuat bagi masuknya ''Foreign Direct Investment'' (''FDI'') dan juga investasi dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian provinsi. Selain itu, SumatraSumatera Selatan yang strategis dan dekat dengan [[Selat Malaka]], Singapura dan Malaysia, menjadi ''beneficial effect'' dimana terdapat akses langsung ke simpul transportasi dan perdagangan internasional. Kedua alasan itu yang mendasari urgensi pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.
 
Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat menjadi penyelesaian dalam pengembangan dan pembangunan Pelabuhan Boom Baru, Palembang yang dikelola oleh Pelindo 2 yang sudah terbatas dalam pengembangan pelabuhan. Selain itu, Pelindo 2 telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi SumatraSumatera Selatan untuk mengembangkan Lematang dan [[Sungai Musi]] sebagai jaringan transportasi sungai yang nantinya akan memperluas akomodasi kegiatan penambangan batu bara di kawasan [[Muara Enim]], serta mengembangkan pelabuhan baru laut dalam di Tanjung Api - Api yang berfungsi sebagai pengganti Pelabuhan Boom Baru. Pengembangan jaringan transportasi [[Sungai Lematang]] dilakukan dari Muara Enim dengan bifurkasi hingga Sungai Musi di Muara Lematang untuk jarak 190&nbsp;km, dan Sungai Musi dari Muara Lematang hingga muara luar untuk jarak 200&nbsp;km. Perkembangan ini juga meliputi kompleks bongkar muat terminal batubara di Muara Enim dan transshipment terminal batubara di Muara Lematang.Pembangunan terminal ini juga akan mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru yang akan dikembangkan Tanjung Api - Api.<ref>{{Cite web |url=http://www.portdevco.com/?portfolio=palembang |title=Salinan arsip |access-date=2016-12-06 |archive-date=2016-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161220072833/http://www.portdevco.com/?portfolio=palembang |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Kijing ''Deep Sea Water Port'' Terminal ===