Erwin Prasetya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andrialas2 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Andrialas2 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
| website =
}}
'''Erwin Prasetya''' ({{lahirmati|[[Surabaya]]|29|1|1972}}) adalah [[musisi]] dan [[penulis lagu]] [[Indonesia]]. Ia pernah bergabung dengan grup band [[Dewa 19]] dari mulai terbentuk hingga tahun [[2002]]. Setelah meninggalkan Dewa 19 Erwin pernah bergabung dengan [[NuKla]] yang merupakan kelanjutan dari [[KLa Project]] yang dipimpin oleh [[Katon Bagaskara]]. Erwin tidak lama bergabung dengan NuKLa dan pada tahun [[2006]] Erwin membentuk [[eVo]]. Pada tahun [[2009]] juga mendirikan grup musik [[Matadewa]].
 
Di Dewa 19 Erwin mempunyai andil mencipta lagu-lahu hit seperti Kirana, Restoe Boemi, Kamulah Satu-satunya. [[Ari Lasso]] ex vokalis Dewa 19 pernah menyanyikan lagu hit Misteri Ilahi yang diciptakan oleh Erwin.
Baris 26:
=Riwayat Hidup=
==Masa kecil dan remaja==
Erwin Prasetya lahir di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]] sebagai anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Miroen Koeswandono dan Tjoet Mia Agustina. Ayahnya yang mengenalkan [[musik]] kepadanya. Ratusan [[kaset]] dari berbagai genre musik mempengaruhi hari-hari masa kecil hingga remajanya. Alat musik pertama yang dikenalnya adalah triple [[drum]] ketika menjadi anggota drum band di SDN Ketabang Surabaya. [[Gitar]] mulai dicobanya ketika pacar kakak perempuannya yang kedua yang juga aktif di grup musik mengajarkan kepadanya. Koleksi musik [[fusion]] seperti Chick Corea, Casiopea, John Pattitucci menjadi referensi awalnya.
 
==Karir Musik==
===Dewa 19===
Bersama teman-teman akrabnya di SMPN 6 Surabaya, yaitu [[Ahmad Dhani]], [[Andra Junaidi]], dan [[Wawan Juniarso]] Erwin membentuk grup musik Down Beat yang mengusung musik fusion. Mereka sering mengikuti lomba-lomba [[band]] dan memenangkannya. Pada tahun [[1992]] Down Beat berganti nama menjadi Dewa dan mengeluarkan album ingga kini.pertamanya yang berjudul 19. Alasan pengambilan judul ini adalah karena sebagian besar anggota grup berumur 19 pada saat itu. Erwin banyak berandil menciptakan hit saat bergabung di [[Dewa 19]]. Antara lain Kirana yang menceritakan kisah hidup dan keluhannya saat terjerat [[narkoba]]. Kamulah satu-satunya adalah ungkapan cintanya kepada kekasih hatinya yang dicintainya hingga kini. Kedua lagu tersebut ada dalam album [[Pandawa Lima]]. Restoe Boemi adalah hit di dalam album [[Terbaik Terbaik]]. Tahun 2002 Erwin mengundurkan diri dari Dewa 19 dikarenakan ketidak cocokan dengan manajemen Dewa 19.
 
===Nu Kla===
Baris 36:
 
===eVo===
Pada 2006 Erwin membentuk grup musik sendiri yang dinamai eVo. Yang berarti Evolusi. Band ini yang terdiri dari Erwin Prasetya (bassist), Adnil Faisal (gitaris), Didit Saad (gitaris), Angga Tarmizi(keyboard & syntetizer), Ronald Fristianto(drummer), dan Elda (vokalis). Grup ini merekrut vokalis dengan cara audisi yang ditayangkan di siaran [[televisi]]. Album eVo dimulai dengan instrumentalia dalam Prelude yang merupakan opening song album ini, kemudian Agresif merupakan theme song Reinkarnasi,Dia dan Aku, Telah Berlalu, Amalia, Evolution, Space Bound, Takkan Lagi, Stop, Kepala Batu.
 
===Matadewa===
Bergabung dengan kawan lawannya sebagai drummer dari masa awal Dewa 19, yaitu Wawan Juniarso terbentuklah grup Matadewa pada tahun 2009. Di grup ini bergabung Erwin Prastya (bassist), Wawan Juniarso (drummer), Robby Zoelky (vocalist). Grup ini mengusung lagu Aku dan Laguku, Jamilah, Kirana,Cintamu Cintaku, Avril, Sehidup Semati, Kuingin, Kembali seperti Dulu, Nikmatilah Diriku, Tuhan Tolonglah.
 
==Diskografi==