Saudagar Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasimarajo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 62:
 
=== Keuangan ===
Bisnis di industri keuangan, seperti perbankan, sekuritas, dan asuransi juga merupakan pilihan bagi pengusaha Minang. Bahkan pengusaha Minang, [[Soetan Sjahsam]] yang juga adik perdana menteri pertama Indonesia [[Sutan Sjahrir]], merupakan perintis [[pasar modal]] di Indonesia. Sjahsam juga seorang pialang saham dan mendirikan perusahaan sekuritas, Perdanas. Disamping Sjahsam, ekonom [[Syahrir (ekonom)|Syahrir]] juga aktif dalam bisnis sekuritas dengan mendirikan perusahaan Syahrir Securities. Di bisnis modal ventura dan ''multi finance'', [[Arwin Rasyid]] mendirikan TEZ Capital & Finance<ref>[https://www.wartaekonomi.co.id/read216447/gebrakan-perusahaan-multifinance-arwin-rasyid Gebrakan Perusahaan Multifinance Arwin Rasyid]</ref> Sedangkan di bisnis perbankan, pengusaha asal [[Sungai Puar, Agam|Sungai Puar]] [[Anwar Sutan Saidi]], mendirikan Bank Nasional pada tahun 1930.<ref>Audrey Kahin, Dari Pemberontakan Ke Integrasi SumatraSumatera Barat dan Politik Indonesia 1926-1998, Yayasan Obor Indonesia</ref> Pada masa Orde Baru, beberapa pengusaha Minang yang terjun di bisnis perbankan dan asuransi antara lain [[Hasyim Ning]] (Bank Perniagaan Indonesia), Anwar Syukur (Bank Anrico), serta [[Roestam Moenaf]] ([[Asuransi Bintang]]).
 
=== Kesehatan dan Kosmetik ===
Baris 84:
Jaringan dan silaturahmi antarpedagang Minangkabau, terbangun antara lain melalui pertemuan yang dikenal dengan sebutan ''Silaturahmi Saudagar Minang'' (SSM); yang pertama kali diadakan di Padang pada tahun 2007 dan dihadiri tak kurang dari 700 pengusaha Minang dari seluruh dunia.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/73803/700-pengusaha-padang-se-dunia-bertemu-saat-lebaran "700 Pengusaha Padang se-Dunia Bertemu Saat Lebaran"] ANTARA News, 14 Agustus 2007.</ref>
 
Tidak seperti para pendahulunya, seperti Djohan & Djohor, Rahman Tamin, dan Hasyim Ning, yang merupakan pengusaha-pengusaha Indonesia terkemuka pada masanya,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=woSrAZ13P2IC&pg=PA51&lpg=PA51&dq=rahman+tamin+sidi+tando+hasyim+ning+djohan+djohor+soetan+sjahsam&source=bl&ots=sWGCsWu9qG&sig=ruwPQjihCVVoOWC5UQJqYVzfAoE&hl=en&sa=X&ved=0CCUQ6AEwAWoVChMI0POX8P2VxwIVTo-OCh2HHgVf#v=onepage&q&f=false Indonesia: The Rise of Capital] Richard Robison, ''Equinox Publishing'', 2009, ISBN 978-979-3780-65-8.</ref> pencapaian pengusaha Minangkabau dewasa ini jauh menurun.<ref>http://www.forbes.com/indonesia-billionaires/list/#tab:overall</ref><ref>{{Cite web |url=http://thejakartaglobe.beritasatu.com/archive/150-richest-indonesians-7/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-07-31 |archive-date=2015-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150727043109/http://thejakartaglobe.beritasatu.com/archive/150-richest-indonesians-7/ |dead-url=yes }}</ref> Demikian pula, potensi kerjasama pengusaha di rantau terhadap pembangunan di Provinsi SumatraSumatera Barat masih belum memperlihatkan hasil yang signifikan,<ref>{{cite book
|title = Merajut potensi rantau: Solusi urang awak menghadapi masa depan
|authors = Firdaus, Risman Bustaman, Zulfison
Baris 92:
|page = 20-21, 183
|id = ISBN 979-97798-6-3, 9789799779861
}}</ref> mengingat pada tahun 2021 berdasarkan [[Daftar provinsi di Indonesia menurut IPM|Indeks Pembangunan Manusia]] SumatraSumatera Barat berada di peringkat ke-9 di Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1622 |title=Salinan arsip |access-date=2015-07-31 |archive-date=2015-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150801023823/http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1622 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Saudagar sukses ==