Stasiun Pulau Aie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 8:
| symbol_location3 =
| symbol3 =
| prov =
| kota = Padang
| kecamatan kota = Padang Selatan
Baris 29:
| laktasi = Ya
| toilet = Ya
| operator = [[Divisi Regional II
| open = 1 Juli 1891
| close = Sekitar dekade 1980-an
Baris 59:
}}
}}
'''Stasiun Pulau Aie (PLA)'''—juga dieja dengan nama [[bahasa Melayu]] '''Pulau Air''' dan nama lama '''Pulauaer'''—merupakan [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Pasa Gadang, Padang Selatan, Padang]]. Stasiun ini merupakan stasiun pertama yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda di [[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]]. Stasiun ini merupakan stasiun ujung sebelum menuju [[Pelabuhan Muaro]] yang percabangannya dari [[Stasiun Padang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional II
Sejak tahun 2007, Pemerintah Kota Padang resmi menetapkan stasiun ini sebagai [[cagar budaya]] berdasarkan inventaris Balai Pelestarian Cagar Budaya No. 69/BCB-TB/A/01/2007.<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/sites/28/2018/08/Daftar-CB-SUMBAR.pdf|title=Cagar Budaya Tak Bergerak Sumatera Barat|last=BPCB Sumatera Barat|first=|date=2018|website=|access-date=2019-08-24|archive-date=2019-08-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20190824044457/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/sites/28/2018/08/Daftar-CB-SUMBAR.pdf|dead-url=yes}}</ref> Ke arah barat daya stasiun ini sebenarnya masih memiliki kelanjutan jalur menuju Pelabuhan Muaro, tetapi jalur itu tidak ikut direaktivasi. Stasiun ini beroperasi kembali pada 10 Februari 2021 dan kini melayani [[kereta api Minangkabau Ekspres]] tujuan [[Bandar Udara Internasional Minangkabau]].
== Sejarah ==
Setelah dirintisnya jalan rel kereta api yang menghubungkan Kota [[Kota Semarang|Semarang]] dan [[Kota Surakarta|Solo]] oleh perusahaan swasta ''[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' (NIS), pembangunan rel kereta api dilanjutkan kembali ke luar Pulau Jawa, terutama daerah yang mengandung kekayaan alam seperti
Pembangunan jalan kereta api dilakukan oleh Perusahaan Kereta Api Negara ''[[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]'' (SSS), dimulai dari Teluk Bayur ke Sawahlunto. Pada bulan Juli 1891, telah diselesaikan pembangunan jalan kereta api dari Pulo Aie ke Padang Panjang sepanjang 71 km. Pada November 1891, jalan kereta api tersebut mencapai Bukittinggi dengan panjang 90 km.
Baris 71:
== Reaktivasi ==
Reaktivasi jalur ini mulai digaungkan pada Desember 2013. Pada saat itu, PT KAI Divre II
Dalam perkembangannya, jalur ini juga harus ditingkatkan dengan mengganti rel serta bantalannya mengingat usia prasarana yang sudah sangat tua dan dianggap tidak layak operasi. Untuk memenuhi kebutuhan pedagang dan konsumen di Pasar Tarandam, jalur ini juga direncanakan akan memiliki satu halte.<ref>{{Cite web|url=https://padang.tribunnews.com/2019/07/26/reaktivasi-jalur-kereta-api-dari-stasiun-padang-ke-stasiun-pulau-air-segera-dimulai|title=Reaktivasi Jalur Kereta Api dari Stasiun Padang ke Stasiun Pulau Air Segera Dimulai|website=Tribun Padang|language=id-ID|access-date=2019-08-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2019/08/07/kereta-beroperasi-di-simpang-pulau-air-padang-tahun-2020/|title=Kereta Beroperasi di Simpang-Pulau Air Padang Tahun 2020|last=Awe|date=2019-08-07|website=Berita Trans|language=en|access-date=2019-08-24}}</ref> Selain itu, stasiun ini memiliki dua jalur serta persinyalan mekanik seperti halnya [[Divisi Regional II
== Bangunan dan tata letak ==
Baris 126:
{{coord|-0.960701|100.366013|display=title}}
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di
[[Kategori:Kota Padang]]
[[Kategori:Padang Selatan, Padang]]
|