Terminal Bus Piliang Batusangkar: Perbedaan antara revisi

Pembangunan terminal dapat memperlancar perpindahan barang dan orang selain itu pembangunan terminal juga menjadi sebuah fasilitas perhubungan yang representatif demi menunjang kemajuan sebuah kota.<ref>{{Cite book|title=Perencanaan Transportasi|last=Fidel|first=Miro|publisher=Erlangga|year=2005|isbn=|location=Jakarta|pages=15}}</ref> Pada awalnya terdapat sebuah terminal di pusat kota Batusangkar. Namun, dengan semakin ramainya keberadaan kendaraan umum dan kegiatan masyarakat yang semakin ramai maka diperlukan sebuah keberadaan terminal antar kota yang representatif. Berdasarkan keputusan Kepala Daerah Tingkat II Tanah Datar maka dibangunlah sebuah terminal yang berlokasi di daerah pinggiran kota Batusangkar, tepatnya di Piliang. Yang menjadi prioritas dipilihnya lokasi tersebut dikarenakan ruang terbuka dan strategis.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=web|title=Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi|url=|journal=Dapertemen Perhubungan Kantor Wilayah SumatraSumatera Barat|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=}}</ref> Berikut tahapan pembanguna terminal bus Piliang Batusangkar:

* Tahun 1985: Dimulainya pengoperasian Terminal Bus Piliang, tepatnya diresmikan pada tanggal 5 April 1985 oleh [[Gubernur SumatraSumatera Barat]] saat itu yakni [[Azwar Anas|H. Azwar Anas Dt. Rajo Sulaiman]].

Pengoperasian Terminal Piliang dikategorikan sebagai terminal tipe B. Terminal tipe B merupakan terminal yang berfungsi untuk melayani kendaraan angkutan kota dalam/luar provinsi, angkutan kota, dan angkutan pedesaan, yang di dalamnya terdapat aktivitas pengelolaan dan pemeliharaan. Pada pengoperasiannya pada tahun 1985 terdapat beberapa perusahaan angkutan bus yang melayani berbagai jurusan ke beberapa kota di SumatraSumatera Barat.

[[Kategori:Terminal bus di SumatraSumatera Barat]]