Kawah Sileri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Yann071 (bicara | kontrib)
k menambah pranala dalam
Baris 7:
Menurut catatan ''Global Volcanism Program'' dari ''National Museum of Natural History'', Sileri tercatat mengalami peningkatan aktivitas pada tahun 1943 (3 Nov), 1944 (4 Des), 1956 (2 Juni), 1964 (13 Des), 1986 (6 Agu), Juli 2003 (sebulan), 2009 (26 Sep), 2017 (30 Apr - 2 Juli), dan 2018 (1 Apr). Semua peningkatan aktivitas berupa erupsi dengan VEI 1, kecuali tahun 1944 berintensitas VEI 2.<ref>{{Cite web|last=Global Volcanism Program|first=|date=2018|title=Eruptive History. Dieng Volcanic Complex|url=https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263200&vtab=Emissions|website=Global Volcanism Program|access-date=16 November 2020}}</ref>
 
[[Letusan gunung|Erupsi]] pada tanggal 4 Desember 1944 dikenang sebagai salah satu bencana alam di Dieng yang memakan banyak korban. Satu dusun (Dusun Jawera) tertimbun oleh tanah longsor akibat gempa bumi yang dipicu letusan kawah. Pada masa itu tidak dilakukan evakuasi terhadap korban, sehingga dusun dibiarkan tertimbun. Lahan timbunan ini sekarang menjadi ladang sayuran dan petani sering menemukan peralatan rumah tangga yang tertimbun dari peristiwa lampau tersebut.
 
Pada aktivitas freatik 26 September 2009 muncul tiga celah kawah baru disertai dengan pancaran material setinggi 200 meter.<ref>[http://regional.kompas.com/read/xml/2009/09/27/11521441/kawah.sileri.lontarkan.lumpur.panas.sejauh.200.meter Kawah Sileri Lontarkan Lumpur Panas Sejauh 200 Meter]. Kompas 27 September 2009.</ref>