Suku Madura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 95:
Suku Madura dikenal dengan intonasi bicaranya yang keras dan terdengar kasar. Walaupun begitu mereka juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja. Selain itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, sekalipun kadang melakukan ritual ''Pethik Laut'' atau ''Rokat Tasse'' (sama dengan larung sesaji).{{cn}} Sekali pun berpendapatan kecil pasti menyisihkan sedikit penghasilannya untuk simpanan naik haji.
 
== Budaya Sosialsosial ==
Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa ''lebbi bagus pote tollang, atembang pote mata''. Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata). Sifat yang seperti ini melahirkan tradisi [[carok]] pada masyarakat Madura, tetapi tradisi lambat laun melemah seiring dengan terdidiknya kaum muda di pelosok desa, dahulu mereka memakai kekuatan emosional dan tenaga saja, tetapi kini mereka lebih arif dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada.