Salman al-Farisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kecil |
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
||
Baris 147:
Kemudian dipukulkannya untuk ketiga kali, dan batu besar itu pun menyerah pecah berderai, sementara sinar yang terpancar daripadanya amat nyala dan terang temarang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun mengucapkan la ilaha illallah diikuti dengan gemuruh oleh kaum Muslimin. Lalu diceritakanlah oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa dia sekarang melihat istana-istana dan mahligai-mahligai di Syria maupun Shan'a, begitu pun di daerah-daerah lain yang suatu ketika nanti akan berada di bawah naungan bendera Allah yang berkibar. Maka dengan keimanan penuh Kaum Muslimin pun serentak berseru:
Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya ..
== Keistimewaan Salman AL Farisi Rodhiyallahu anhu ==
Berikut adalah diantara keistimewaan-keistimewaan dari sahabat Salman Al Farisi Ra:
# Gigih dalam mencari kebenaran Islam, dimulai dari Persia, beliau mencari jalan kebenaran hingga ke suriah, iraq, romawi. Bertahun-tahun beliau terus mencari, bahkan sampai menjadi budak pun, tetap tidak membuat beliau semangat mencari kebenaran yang menentramkan hatinya. Hingga akhirnya beliau sampai di Madinah, dan bertemu dengan Nabi Muhammad sholallahu alaihi wasallam.<ref name=":0">{{Cite book|last=Muhammad KHalid|first=Khalid|date=Rabi'ul Akhir 1439 H|url=https://books.google.co.id/books?id=hQKwDgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Biograi 60 sahabat Nabi|location=Jakarta Timur|publisher=Ummul Qura'|isbn=9786029896886|pages=46-62|url-status=live}}</ref>
# Mengusulkan membuat parit dipintu masuk Madinah, yang membantu kaum muslimin mempertahankan Kota Madinah dari kepungan koalisi kaum kafir yang ingin menghancurkan kaum muslimin di Madinah, pada perang Adzab.<ref name=":0" />
# Memiliki Kealiman atas agama yang luar biasa. dikisahkan, suatu ketika beliau menginap dirumah sahabatnya, Abu Darda' ra. sahabatnya ini dikenal sangat tekun dalam Ibadahnya. setiap malam tidurnya sedikit, dan sholatnya sangat panjang, dan disiang harinya beliau selalu berpuasa. Salman melihat bahwa sahabatnya ini terlalu berlebihan dalam beribadah. Maka ketika sahabatnya mau sholat diawal malam, dan berpuasa diesok paginya, maka Salman ra berusaha mencegahnya. Abu Darda' ra kemudian berkata, "Apakah engkau hendak melarangku berpuasa dan shalat karena Allah?". Salman menjawab, "Kedua matamu mempunyai hak atas dirimu, demikian pula keluargamu mempunyai hak atas dirimu. berpuasalah dan berbukalah (sehari puasa sehari berbuka), sholatlah dan kemudian tidurlah". Abu Darda ra' pun melaporkan hal tersebut kepada Rosulallah sholallahu alaihi wasallam, dan beliau kemudian membenarkan apa yang dilakukan oleh Salman ra dan berkata, "Salman telah kenyang dengan Ilmu".<ref name=":0" />
# Diakui sebagai Keluarganya Rosulallah sholallahu alaihi wasallam. Dikisahkan pada perang Khandak (Ahzab), Kaum anshor berdiri dan berkata, "Salman Dari golongan kami" kaum Muhajirin pun juga bangkit dan berkata, "Tidak, ia dari Golongan kami". Rosulallah sholallahu alaihi wasallam pun memanggil mereka dan dan bersabda, "Salman adalah bagian dari kami, Ahlul Bait".<ref name=":0" />
# Dijuluki oleh LUkmanul Hakim oleh sayyidina ALi ra. Sayyidina Ali ra memberikan penjelasan atas gelar tersebut, "Ia adalah seorang yang berasal dari kami dan kembali kepada kami, Ahlul bait. Siapa diantara kalian yang menyamai Luqman Al Hakim (Salman)? ia telah dikarunia ilmu yang pertama dan juga ilmu yang terakhir. Ia telah membaca kitab yang pertama dan juga kitab yang terakhir. Ia bagaikan lautan yang airnya tidak pernah kering."<ref name=":0" />
# Dermawan lagi sangat sederhana. Dikisahkan, Sayyidina Salman ra itu mendapat tunjangan dari Amirul Mukminin sebesar empat sampai enam ribu dirham setahun, namun semuanya dibagi-bagikannya sampai habis. beliau memilih hidup sederhana, bekerja membuat anyaman bambu dengan modal 1 dirham. kemudian dia jual seharga 3 dirham. dari 3 dirham tersebut, 1 dirham untuk modal, 1 dirham untuk keluarganya, sedangkan 1 dirham sisanya untuk sedekah.itulah kehidupan luar biasa yang di jalani sayyidina Salman. <ref name=":0" />
# Salman ra sangat tawadhu' atau rendah hati. Suatu ketika beliau sedang berjalan-jalan , sedang beliau saat itu menjabat sebagai Gubernur Di Madain (Iran). Datanglah seseorang dari syiria, orang itu membawa buah tin dan Buah kurma yang begitu berat. Beliau kemudian menyuruh Salman ra untuk membantu memikul barangnya, karena ia lihat Salman memakai pakaian yang sederhana dan layaknya seorang Kuli. Hingga diperjalanan, banyak yang menyapa Salman sebagai Gubernur. Hingga akhirnya beliau sadar, bahwa kuli panggulnya ternyata Gubernur. beliau pun menyesal dan meminta maaf, dan berusaha mengambil kembali barang yang dipikul oleh Salman al Farisi ra. Namun beliau menolak dan berkata, "tidak sebelum kuantarkan sampai ke Rumahmu".<ref name=":0" />
== Pranal luar ==
|