Kampuh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 2:
[[File:Quilting seam.jpg|thumb|right|Kampuhan yang saling menyatu pada sebuah kain yang di[[jahit tindas]]]]
[[File:Curved seam.jpg|thumb|right|Sebuah kampuh melengkung]]
Dalam menjahit, '''kampuh''' adalah sambungan di mana dua atau lebih lapisan [[kain]] , [[kulit]] , atau bahan lain disatukan dengan [[jahitan]] . Sebelum penemuan [[mesin jahit]] , proses kampuh dilakukan dengan tangan. Kampuh pada [[tekstil]] rumah tangga modern yang diproduksi secara massal, [[Olahraga|barang olahraga]] , dan pakaian [[siap pakai]] dijahit dengan mesin terkomputerisasi , sedangkan [[pembuatan sepatu]] rumahan , [[Menjahit|penjahitan]] , [[jahit tindas]] , [[kerajinan tangan]] , [[adibusana]] , dan menjahit dapat menggunakan kombinasi jahitan tangan dan mesin.<ref name="Schaeffer seams">Schaeffer (2001), p. 35</ref>
Dalam konstruksi pakaian , kampuh diklasifikasikan menurut ''jenisnya'' (jahitan polos, bertumpuk, berbatasan, atau [[Prancis]] ) dan ''posisinya'' dalam pakaian jadi (jahitan belakang tengah, jahitan samping, jahitan samping). Jahitan ''diselesaikan'' dengan berbagai teknik untuk mencegah terurainya tepi kain mentah dan untuk merapikan bagian dalam garmen. <ref>''Reader's Digest'' (1976), pp. 144-158</ref>
== Jenis ==
Baris 20:
Pada kampuh Prancis, tepian awal kain tertutup sepenuhnya untuk hasil akhir yang rapi. Kampuh pertama-tama dijahit dengan sisi yang salah menjadi satu, kemudian daerah kampuh dipangkas dan ditekan. Kampuh kedua dijahit dengan sisi kanan menyatu, menutupi tepian awal dari jahitan aslinya.
Di kampuh pipih atau bertumpu, dua lembar kain disambung dari ujung ke ujung tanpa tumpang tindih dan dijahit dengan jahitan tangan atau mesin yang membungkus tepi mentah. Kampuh [[Jerman]] kuno atau antik adalah nama abad ke-19 untuk kampuh pipih yang dijahit dengan tangan yang menghubungkan dua potong kain di pinggirannya. Jenis konstruksi ini ditemukan pada pakaian linen tradisional seperti kemeja dan daster, dan pada lembaran buatan tangan yang dipotong dari kain linen dengan lebar alat tenun yang sempit.
Di kampuh tumpang tindih, dua lapisan tumpang tindih dengan sisi yang salah dari lapisan atas yang diletakkan di sisi kanan lapisan bawah. Lapisan berlapis biasanya digunakan untuk bahan besar yang tidak terlepas, seperti kulit dan kain kempa.
|