Garuda Indonesia Penerbangan 892: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naufal Praw (bicara | kontrib)
tambah informasi
Naufal Praw (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah pesawat jet [[Convair 990|Convair CV-990-30A-5]] registrasi PK-GJA yang ditenagai oleh empat mesin turbofan [[General Electric CJ805|General Electric CJ805-23B]]. Pesawat buatan tahun 1960 tersebut merupakan Convair 990 ketiga yang diproduksi, dengan nomor seri 30-10-3, dan pada awalnya ditujukan untuk [[American Airlines]]. Pesawat tersebut sebelumnya digunakan sebagai salah satu [[pesawat eksperimental]] untuk mensertifikasi jenis pesawat Convair 990;<ref>{{cite news |date=2 Agustus 1961 |title=990 Withstands Stress Of Lengthy Load Test |work=Convairiety (Fort Worth Edition) |language=en |volume=14 |number=16 |page=3 }}</ref> pesawat kemudian dikonversi ke varian Convair 990A. Pesawat berkapasitas hingga 99 orang penumpang tersebut diberi nama ''Pajajaran'' yang diambil dari nama [[Pakwan Pajajaran|ibu kota]] Kerajaan Sunda.<ref>{{cite book |year=1969 |title=Almanak Sumatera |url=https://books.google.com/books?id=dE8CAAAAMAAJ&pg=PA517 |dead-url=no |publisher=Komando Antar Daerah Sumatera |page=517 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230729065202/https://books.google.com/books?id=dE8CAAAAMAAJ&pg=PA517 |archive-date=29 Juli 2023 |access-date=31 Januari 2022 }}</ref><ref name="tah">{{cite journal |last=Sumbodo |first=Sudiro |date=15 April 2018 |editor-last=Stroud |editor-first=Nick |title=The Convair 990 and Garuda Indonesian Airways |journal=The Aviation Historian |language=en |issue=23 |pages=69, 74 |issn=2051-1930 |oclc=1035942238 }}</ref> Garuda Indonesian Airways menerima pengiriman pesawat tersebut pada tanggal 24 Januari 1964 sebagai pesawat terakhir dari tiga pesawat yang dipesan.<ref name="proctor">{{cite book |last=Proctor |first=Jon |year=1996 |title=Convair 880 & 990 |series=Great Airliners Series |language=en |edition=1 |publisher=World Transport Press |pages=64, 87, 112 |isbn=0-9626730-4-8 }}</ref>
 
Pada tanggal 17 September 1966, pesawat mengalami insiden ketika berada di [[Bandar Udara Internasional Schiphol|Bandar Udara Schiphol Amsterdam]], di mana pesawat meluncur keluar [[Pelataran pesawat|pelataran]] lalu menabrak sebuah [[forklif]] yang sedang terparkir; pesawat mengalami kerusakan ringan di bagian [[Kerucut depan|hidung]] dalam insiden tersebut.<ref>Pijper, Jans (17 September 1966). "Politierapport nr. 964: Rapport Verkeersongeval PK-GJA en KLM-34" (dalam bahasa Belanda). N.V. Luchthaven Schiphol, Korps Orde en Veiligheid – via Herman Dekker.</ref>
 
== Riwayat penerbangan ==
Baris 70:
Presiden [[Soeharto]] mengirimkan sebuah pesawat milik Garuda Indonesian Airways untuk memulangkan seluruh jenazah korban asal Indonesia. Di dalam setiap peti jenazah korban asal Indonesia, batu-batu yang telah dikumpulkan dari lokasi kecelakaan pesawat turut dimasukkan di dalamnya. Sebagian besar jenazah korban penumpang asal Indonesia dimakamkan di tempat pemakaman umum, sedangkan istri menteri kesehatan dan seluruh awak pesawat dimakamkan di sebuah taman makam pahlawan.<ref name="historia" />
 
Pada tahun 1969, Persatuan Insinyur India mendirikan sebuah penghargaan makalah teknik dengan nama yang diambil dari nama mendiang sang presiden.<ref>{{cite web |url=https://www.ieindia.org/webui/IEI-Activities.aspx#prizes-awards |title=IEI Activities: Prizes and Awards - The K F Antia Memorial Prize |website=PersatuanInstitution Insinyurof Engineers (India) |language=en |access-date=30 September 2023 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20230603174856/https://www.ieindia.org/webui/IEI-Activities.aspx#prizes-awards |archive-date=3 Juni 2023 }}</ref> Pada tahun berikutnya, seorang botanis asal Indonesia mendaftarkan hasil [[Hibrida (biologi)|persilangan]] ''[[Dendrobium]]'' ke [[Royal Horticultural Society]] dengan nama yang diambil dari nama mendiang istri menteri kesehatan.<ref name="historia" />
 
== Lihat pula ==