Spirulina (suplemen tambahan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k membetulkan ejaan
Baris 5:
 
== Kandungan ==
Spirulina memiliki kandungan protein sekitar 70% dari berat keringnya. Hal ini dikarenakan spirulina mengandung semua [[Asam amino|asam amino esensial]]. Selain itu, spirulina juagjuga mengandung beberapa vitamin seperti [[Beta-karoten|beta karoten]], [[tiamina]], [[riboflavin]], [[niasin]], [[asam pantotenat]], [[piridoksina]], [[biotin]], [[inositol]], [[asam folat]], [[kobalamin]], [[tokoferol]], dan [[vitamin K]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Budiman|first=Arief|last2=Suyono|first2=Eko Agus|last3=Dewayanto|first3=Nugroho|last4=Dewati|first4=Putri Restu|last5=Pradana|first5=Yano Surya|last6=Widawati|first6=Teta Fathya|date=2023|title=Biorefinery Mikroalga|location=Sleman, D.I. Yogyakarta|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=9786233591201|url-status=live}}</ref>
 
Spirulina juga mengandung beberapa jenis [[asam lemak]] seperti [[Asam linolenat|linolenat]], [[Asam linoleat|linoleat]], [[Asam dokosaheksaenoat|dokosaheksanoat]], [[Asam arakidonat|arakidonat]], [[Asam palmitoleat|palmitoleat]], [[Asam oleat|oleat]], [[Asam erukat|erukat]], [[Asam palmitat|palmitat]], [[Asam miristat|miristat]], [[stearat]], [[Asam behenat|behenat]], [[Asam Lignoserat|lignoserat]], dan lain-lain. Komposisi dan distribusi asam lemak ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan media tanamnya. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah salinitas, yaitu apabila semakin tinggi tingkat salinitasnya, maka kandungan asam lemak tidak jenuh mengalami peningkatan dan kandungan asam lemak jenuh mengalami penurunan. Peningkatan salinitas ini juga berdampak pada penurunan biomassa yang dapat dibudidayakan.<ref name=":0" />