Lilis Suryani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 47:
sedang menimba ilmu di Sekolah Kepandaian Putri Boedi Oetomo, Lilis telah mendapatkan tawaran untuk menyanyi di [[Istana Negara]]. Lilis tampil sebagai penyanyi remaja yang membawakan lagu berbahasa Sunda yang berjudul "Tjai Kopi". Saat ia tampil, ia termasuk penyanyi yang paling belia di antara [[Nien Lesmana]], Masnun Soetoto dan [[Titiek Puspa]], yang di kemudian hari menjadi sahabat terdekatnya. Itulah awal mula perkenalan Lilis dengan [[Soekarno|Bung Karno]].<ref name="bio">[http://prov.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1658 Lilis Suryani di Jakarta go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110421073743/http://prov.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1658 |date=2011-04-21 }}, Jakarta go.id, diakses 18 April 2011</ref>
 
Pada tahun [[1963]], ketika menginjak usianya yang ke 15 tahun, ia sudah mulai tampil di [[TVRI]] (saluran televisi)|TVRI Stasiun Pusat [[Jakarta]]. Pada tahun yang bersamaan ia mendapat kesempatan masuk dapur rekaman untuk yang pertama kalinya. Ketika itu [[Suyoso Karsono]] (Mas Yos) tertarik pada reputasi Lilis dan ingin mengabadikan suaranya dalam bentuk rekaman. Tawaran itu diterimanya dan Lilis masuk rekaman di bawah label Irama Record.<ref name="jm" /> Tidak lama setelah itu munculah lagu "Tjai Kopi" dan "Di Kala Malam Tiba" di radio-radio yang gaungnya hingga ke seluruh [[Nusantara]]. Kehadiran lagu tersebut tentulah lebih memperkuat posisi kedudukan Lilis sebagai pendatang baru yang patut diperhitungkan, karena kedua lagunya sempat menjadi hit. Kemudian sejak saat itu muncullah album-album rekaman Lilis yang berikutnya, baik dalam bentuk piringan hitam maupun kaset.<ref name="bio" />
 
Lagu-lagu seperti "Lenggang Kangkung", "Ratapan Sang Bayi", "Keluhanku", "Adikku Sayang", "Tari Gemulai", "Air Mata", "Kisah Si Ali Baba", "Tiga Malam", "Tepuk Tangan", dan "Ujung Pandang" adalah beberapa contoh lagu yang diciptakannya dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satu karyanya yang berjudul "Si Baju Loreng", bertemakan kekaguman seorang gadis terhadap seorang anggota [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] (ABRI),<ref name="jm" /> bahkan menjadi lagu yang menjadi pengobar heroisme tersendiri di pertengahan tahun [[1960|1960-an]]. Antara tahun [[1963]]-[[1966]], saat terjadi konfrontasi antara [[Indonesia]] dan [[Malaysia]], Lilis tercatat banyak menulis sekaligus menyenandungkan lagu-lagu bertema patriotik dan pemicu semangat nasionalis. Di antaranya seperti lagu "Pergi Berjuang", "Tiga Malam", "Kau Pembela Nusa Bangsa", "Mohon Diri", "Baju Loreng", dan "Berita".<ref name="jm">[http://mellowtone.multiply.com/tag/lilis%20suryani Lilis Suryani di Jejak Musik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305155628/http://mellowtone.multiply.com/tag/lilis%20suryani |date=2016-03-05 }}, Jejak Musik, diakses 18 April 2011</ref>