Pengelolaan sampah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
k Suntingan 125.167.124.214 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot
Bkusmono (bicara | kontrib)
Baris 68:
* Di [[Taipei]] the city government charges its households and industries for the volume of rubbish they produce. Waste will only be collected by the city council if waste is disposed in government issued rubbish bags. This policy has successfully reduced the amount of waste the city produces and increased the recycling rate.
 
== Konsep pengelolaan sampah==
== Waste management concepts ==
There are a number of [[waste management concepts|concepts about waste management]] which vary in their usage between countries or regions. Some of the most general, widely-used concepts include:
 
Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaan sampah yang berbeda dalam penggunaannya, antara negara-negara atau daerah. Beberapa yang paling umum, banyak-konsep yang digunakan adalah:
[[Berkas:Waste hierarchy.svg|right|thumb|Diagram of the waste hierarchy.]]
 
*[[Waste hierarchy]] - the waste hierarchy refers to the "3 Rs" [[Reduce (waste)|reduce]], [[reuse]] and [[recycling|recycle]], which classify waste management strategies according to their desirability in terms of [[waste minimization]]. The waste hierarchy remains the cornerstone of most waste minimization strategies. The aim of the waste hierarchy is to extract the maximum practical benefits from products and to generate the minimum amount of waste.
[[Berkas:Waste hierarchy.svg|right|thumb|Diagram ofdari thehirarki waste hierarchylimbah.]]
*[[Extended producer responsibility]] - Extended Producer Responsibility (EPR) is a strategy designed to promote the integration of all costs associated with products throughout their life cycle (including end-of-life disposal costs) into the market price of the product. Extended producer responsibility is meant to impose accountability over the entire lifecycle of products and packaging introduced to the market. This means that firms which manufacture, import and/or sell products are required to be responsible for the products after their useful life as well as during manufacture.
 
* [[Hirarki Sampah]] - hirarki limbah merujuk kepada " 3 M " [[mengurangi sampah]], [[menggunakan kembali sampah]] dan [[daur ulang]], yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi [[minimalisasi sampah]]. Hirarki limbah yang tetap menjadi dasar dari sebagian besar strategi minimalisasi sampah. Tujuan limbah hirarki adalah untuk mengambil keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan untuk menghasilkan jumlah minimum limbah.
* Perpanjangan tanggungjawab penghasil sampah / Extended Producer Responsibility (EPR)
(EPR) adalah suatu strategi yang dirancang untuk mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk mereka di seluruh siklus hidup (termasuk akhir-of-pembuangan biaya hidup) ke dalam pasar harga produk. Tanggung jawab produser diperpanjang dimaksudkan untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh Lifecycle produk dan kemasan diperkenalkan ke pasar. Ini berarti perusahaan yang manufaktur, impor dan / atau menjual produk diminta untuk bertanggung jawab atas produk mereka berguna setelah kehidupan serta selama manufaktur.
*[[Polluter pays principle]] - the Polluter Pays Principle is a principle where the polluting party pays for the impact caused to the environment. With respect to waste management, this generally refers to the requirement for a waste generator to pay for appropriate disposal of the waste.
 
* prinsip pengotor Membayar - prinsip pengotor Membayar adalah prinsip di mana pihak pencemar membayar dampak akibatnya ke lingkungan. Sehubungan dengan pengelolaan limbah, ini umumnya merujuk kepada penghasil sampah untuk membayar sesuai dari pembuangan
 
==Pendidikan dan Kesadaran==
 
Pendidikan dan kesadaran di bidang pengelolaan limbah dan sampah yang semakin penting dari perspektif global dari manajemen sumber daya. Pernyataan yang Talloires merupakan deklarasi untuk kesinambungan khawatir dengan skala dan belum pernah terjadi sebelumnya kecepatan dan degradasi lingkungan, dan penipisan sumber daya alam. Lokal, regional, dan global polusi udara; akumulasi dan distribusi limbah beracun, penipisan dan kerusakan hutan, tanah, dan air; dari penipisan lapisan ozon dan emisi dari "rumah hijau" gas mengancam kelangsungan hidup manusia dan ribuan lainnya hidup spesies, integritas bumi dan keanekaragaman hayati, keamanan negara, dan warisan dari generasi masa depan. Beberapa perguruan tinggi telah menerapkan Talloires oleh Deklarasi pembentukan pengelolaan lingkungan hidup dan program pengelolaan sampah, misalnya pengelolaan sampah di universitas proyek. Universitas pendidikan kejuruan dan dipromosikan oleh berbagai organisasi, misalnya WAMITAB Chartered dan Lembaga Manajemen dari limbah.
 
== Education and Awareness ==