Kalirejo, Undaan, Kudus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 13:
'''Kalirejo''' adalah sebuah [[desa]] di [[Undaan, Kudus|Kecamatan Undaan]], [[Kabupaten Kudus]], [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
== Wilayah
Desa Kalirejo berbatasan dengan Desa Medini di sebelah utara. Lalu di sebelah selatan, Desa Kalirejo berbatasan dengan Desa Lambangan. Kemudian di sebelah timur, Desa Kalirejo berbatasan dengan Desa Beru Genjang. Sedangkan di sebelah barat, Desa Kalirejo berbatasan dengan Desa Wilalung, [[Kabupaten Demak]].{{butuh rujukan}} {{Undaan, Kudus}}
==Sejarah==
Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memiliki sejarah yang panjang dan berkaitan erat dengan perkembangan wilayah Undaan pada masa lalu. Menurut cerita rakyat, desa ini awalnya merupakan sebuah hutan belantara yang dikenal dengan nama Alas Babalan. Pada masa pemerintahan Sunan Prawoto, Alas Babalan dibabat oleh Sunan Prawoto dan menjadi sebuah desa yang ramai.
Desa Kalirejo terletak di tepi Sungai Babalan yang merupakan salah satu sungai besar di wilayah Undaan. Sungai ini menjadi jalur transportasi utama pada masa lalu, sehingga Desa Kalirejo menjadi salah satu desa yang ramai dikunjungi oleh para pedagang. Hal ini menjadikan Desa Kalirejo sebagai salah satu desa yang penting dalam perekonomian wilayah Undaan.
Pada masa penjajahan Belanda, Desa Kalirejo juga menjadi salah satu tempat persembunyian Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro sering menggunakan Desa Kalirejo sebagai tempat untuk menyusun strategi perlawanan terhadap Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, Desa Kalirejo terus berkembang menjadi desa yang maju. Desa ini memiliki berbagai potensi, seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Desa Kalirejo juga menjadi salah satu desa yang berperan penting dalam pembangunan wilayah Undaan.
Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah Desa Kalirejo:
Abad ke-16: Alas Babalan dibabat oleh Sunan Prawoto dan menjadi sebuah desa yang ramai.
Abad ke-19: Desa Kalirejo menjadi salah satu tempat persembunyian Pangeran Diponegoro.
Abad ke-20: Desa Kalirejo terus berkembang menjadi desa yang maju.
Berikut adalah beberapa peninggalan sejarah di Desa Kalirejo:
Waduk Babalan atau Waduk Wilalung, merupakan peninggalan pemerintahan kolonial Belanda.
Situs Candi Babalan, merupakan situs candi Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-12.
Situs Gua Babalan, merupakan sebuah gua yang diduga pernah digunakan oleh Pangeran Diponegoro sebagai tempat persembunyian.
Desa Kalirejo merupakan desa yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya. Desa ini juga memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
{{Authority control}}
|