Dji Sam Soe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
Menurut Garda Maeswara (2010 : 109), pada tahun 1916, Liem Seeng Tee sempat membeli tembakau dari seorang pedagang tembakau yang bangkrut. Menurutnya, pada tahun 1940, penjualan Dji Sam Soe tumbuh pesat dengan hasil produksi mencapai 3 juta batang, sehingga jumlah pekerja untuk melinting rokok Dji Sam Soe ditingkatkan menjadi 1.300 orang.<ref name="Maeswara 2010">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/496882547|title=Cikeas Menjawab : Tentang Yayasan-Yayasan Cikeas, Tim Sukses SBY-Boediono, dan Skandal Bank Century|last=Maeswara|first=Garda|date=2010|publisher=Penerbit Narasi|isbn=9789791682060|edition=1|location=Yogyakarta|oclc=496882547}}</ref>
 
Pada tahun 1956, Liem Seeng Tee wafat dan digantikan oleh anaknya, Liem Swee Ling (Aga Sampoerna). Perseroan didirikan pada tahun 1963 dengan mengganti nama Belanda tersebut menjadi PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna. PT HM Sampoerna mengembangkan berbagai produk dengan meluncurkan Sampoerna Hijau pada tahun 1968, namun Sampoerna Hijau sempat kurang terkenal dibanding Minak Djinggo, produk asal Kudus dengan kemasannya yang tahan air. Tetapi, pada era awal 2000-an hingga saat ini, Sampoerna Hijau mulai dikenal luas dan mulai dijual dengan menyasar kalangan perokok dari menengah ke bawah.
 
Pada tahun 1990-an, Dji Sam Soe mengembangkan alternatif produk melalui sigaret kretek mesin, Dji Sam Soe Fatsal-9, dengan menurunkan kadar tar sebanyak 6 miligram menjadi 33 miligram. Menurut majalah ''[[Asiaweek]]'' (6 September 1996 : 52-53), beberapa tahun setelah PT HM Sampoerna memasuki bursa saham, PT HM Sampoerna mendirikan anak perusahaan di luar negeri yaitu Transmarco di Singapura.<ref>[http://edition.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/96/0906/biz1.html ''Asiaweek'', 6 September 1996 : 52-53. ''"Singapore Spree : What's behind the new influx of Indonesian money into Singapore companies?"'']</ref>
Baris 52:
 
Sejak 27 Agustus 2023, merek Dji Sam Soe Magnum Mild dileburkan ke dalam lini Sampoerna A sebagai Sampoerna A Ultramild yang sudah terlebih dulu menjadi pengganti dari [[U Mild]]. Dengan dileburnya Dji Sam Soe Magnum Mild menjadi Sampoerna A Ultramild, maka Sampoerna A menjadi satu-satunya lini SKM LTLN milik HM Sampoerna.
 
Kini, Dji Sam Soe sudah menjadi sebuah "Mahakarya Indonesia" selama 110 tahun masa produksinya. Dji Sam Soe kini menjadi sebuah flagship brand bagi Sampoerna yang menyasar segmen premium, sementara Sampoerna Hijau menjadi flagship Sampoerna yang menyasar segmen menengah ke bawah.
 
== Proses produksi ==