Biopestisida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pestisida dari tanaman: Memperbaiki artikel
k Memperbaiki artikel
Baris 9:
Pestisida dari tanaman adalah pestisida yang berasal dari ekstrak tumbuhan. Pestisida jenis ini hanya terbatas dalam membunuh beberapa jenis hama, seperti belalang, [[kutu daun]] dan ulat. Selain itu, terdapat batasan penggunaan dari pestisida ini karena efek yang lambat dari penggunaan pestisida ini. Sehingga banyak petani yang mencampurkannya dengan pestisida kimia dan bila ini terjadi, tujuan kita untuk mengurangi pestisida kimia tidak terjadi dan dampak negatif dari pestisida kimia tetap akan ada. Selain itu, penggunan ekstrak tumbuhan sebagai pestisida banyak dilakukan tetapi di lain pihak masih terdapat kekurangan pengembangan tumbuhan tersebut sebagai komersial produknya dan sering kali ekstrak dari tumbuhan kurang stabil sedangkan dibutuhkan pestisida yang stabil.
 
=== Pestisida dari Mikroba ===
 
Mikrob yang biasa digunakan sebagai pestisida adalah [[cendawan]], [[bakteri]], [[virus]], dan [[protozoa]] yang mampu membunuh penyakit spesifik yang disebabkan oleh mikrob, nematoda, dan hama serangga. Selain itu, mampu meningkatkan pertumbuhan dari tanaman sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan dari pestisida ini potensial untuk mendapatkan pertanian yang ramah lingkungan. Entomopatogenik virus, bakteria, fungi dan protozoans banyak digunakan untuk melawan hama lepidopteran. Contohnya:
:*Viral [[patogen]] seperti NPV dan GV dapat mengontrol dari ''Spilosoma'', ''Amsacta'', ''Spodoptera'', ''Helicoverpa'', dll.
:* Bakteri seperti ''[[Bacillus thuringiensis]]'', terkenal dalam mengontrol ''Plutella'' dan ''Helicoverpa''.
:* Cendawan seperti ''Trichoderma'' sebagai agen kontrol dari penyakit yang disebabkan oleh beberapa fungi dan bakteri.
 
=== Agen Biokontrol ===
Salah satu cara biokontrol adalah dengan memberikan musuh alami.
 
Baris 25 ⟶ 24:
Materi genetik yang berkaitan dengan produksi dari zat pestisida dimasukkan ke dalam genom dari tanaman target yang dapat menghancurkan hama tanaman. Sebagai contoh adalah gen yang memproduksi protein BT, pestisida yang diperkenalkan di kapas yang akan membuat tanaman tersebut tahan terhadap serangan hama.<ref>{{cite web |title=Joshi SR. 2006. Biopesticides: A Biotechnological Approach. New Delhi: New Age|url=http://books.google.com/books?id=8QE3gnaaOY0C&pg=PA27&dq=biopesticide&hl=en&ei=AGzOTaPZMZCivQPcltm4Cg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CEIQ6AEwAg#v=onepage&q=biopesticide&f=false}}</ref>
 
=== Keuntungan penggunaan ===
Keuntungan menggunakan biopestisida diantaranya, menjaga kesehatan tanah dan mempertahankan hidupnya dengan meningkatkan bahan organik tanah, spesies tertentu yang digunakan aman baik sebagai musuh alami dan organisme non target, biopestisida tidak terlalu beracun seperti pestisida kimia sehingga aman untuk lingkungan, pestisida mikrob mengandalkan senyawa biokimia potensial yang disintesis oleh mikrob, hanya dibutuhkan dalam jumlah terbatas, dan mudah membusuk sehingga dapat mengurangi pencemaran<ref name="a"/>
 
=== Batasan ===
Biopestisida memiliki beberapa batasan diantaranya, dampak manfaatnya tidak terlihat langsung, tidak ada standar yang dianjurkan, kurang tahan lama, distribusi yang lambat dari penelitian terbaru, masalah harga/permintaan/pasokan<ref name="a"/>
 
=== Pendekatan masa depan<ref name="a" /> ===
* '''Pestisida dari tanaman'''
Terdapat kebutuhan dalam mengembangkan teknologi baru dalam mengurangi penggunaan bahan kimia. Pendekatan bioteknologi dapat dilakukan dengan menggunakan data-data yang tersedia.