Kota Singkawang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan VisualEditor |
Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor |
||
Baris 62:
Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah [[kesultanan Sambas]], Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang didatangkan langsung oleh Sultan Sambas untuk bekerja di pertambangan emas kebanyakan berasal dari negeri Tiongkok, sebelum mereka menuju ke Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas).
Pada masa itu, penduduk pendalaman Dayak Salako menyebut Singkawang dengan kata '''"Sakawokng"''' ([https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/melihat-dari-dekat-busana-adat-suku-dayak-salako/ Bahasa Dayak Salako]) , yang artinya Daerah rawa-rawa yang sangat luas dan terletak di pinggir pantai. Dayak Salako merupakan bagian dari prajurit dan intelijen Kesultanan Sambas yang diberikan wilayah teritorial di Binua
Pada dasarnya suku Dayak Salako telah lama mendiami wilayah adat Sakawokng sebelum menjadi wilayah perdagangan yang ramai. Suku Dayak Salako sudah sejak ada sejak dahulu, yang merupakan penduduk asli di Binuo Sakawokng. Dayak Salako Garantukng sakawokng memiliki perbedaan dengan suku Dayak lainnya, terutama yang berasal dari luar Sakawokng. Orang-orang Sakawokng rata-rata ''Baparibaso'' artinya ramah, sopan, bersahabat, menghormati yang orangtua, mau membantu sesama, menghormati alam, dan peduli lingkungan. Oleh karena itulah, orang-orang Dayak Salako menganggap jika para Imigran yang berasal dari Tiongkok Selatan sebagai ''Sobat'' atau Sahabat.
|