Laskar Pelangi (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kiana Knicks (bicara | kontrib)
menambahkan alur cerita
Baris 70:
* [[Lukman Sardi]] sebagai Ikal dewasa
* [[Ario Bayu]] sebagai Lintang dewasa
 
== Alur Cerita ==
Mengkisahkan tentang Ikal ([[Zulfanny]]) anak asli Belitong yang berusaha keras mengejar mimpinya dengan bersekolah di salah satu SD yang hampir roboh bernama SD Muhammadiyah Gantong. Tahun 1974, Ikal kecil bersama ayahnya ([[Mathias Muchus]]) pergi ke sekolah SD Muhammadiyah Gantong untuk mendaftarkan Ikal disana. Sekolah tersebut diajarkan oleh Pak Harfan ([[Ikranagara]]) selaku kepala sekolah, serta dua guru Bu Muslimah ([[Cut Mini Theo|Cut Mini]]) dan Pak Bakri ([[Teuku Rifnu Wikana]]). Sebagian besar siswa tersebut berasal dari kalangan keluarga miskin seperti Lintang (Ferdian) anak pesisir asal Tanjung Kelumpang yang tinggal bersama ayah dan tiga adik perempuannya, Mahar ([[Verrys Yamarno]]) yang sangat hobi mendengarkan musik melalui radionya, Kucai ([[Yogi Nugraha]]) ketua kelas yang ayahnya bekerja di tambang PN Timah, dan masih ada lagi. Sekolah tersebut memiliki aturan bahwa sekolah bisa membuka kelas baru jika jumlah siswanya sudah mencapai sepuluh siswa-siswi. Berbeda dengan sekolah lain seperti SD PN Timah yang setiap tahunnya selalu membuka kelas baru. Salah satu gurunya yaitu Pak Mahmud ([[Tora Sudiro]]) tertarik sama Bu Muslimah, walaupun Pak Mahmud pernah membuat Bu Muslimah agak sedikit tersinggung. Setelah lama menunggu, siswa-siswi yang terkumpul baru mencapai sembilan siswa. Ketika harapan tersebut hampir redup, datanglah seorang anak bernama Harun ([[Jeffry Yanuar]]) yang merupakan anak abk. Kehadiran Harun membuat sekolah ini akhirnya memiliki kelas baru.
 
Lima tahun kemudian tahun 1979, anak-anak SD Muhammadiyah menikmati kebahagian mereka di sekolah seperti anak-anak lainnya. Kadang-kadang kebahagian mereka membuat mereka sempat tidak menuruti apa kata Bu Muslimah. Tetapi dibalik itu semua, semangat mereka dalam belajar sangat tinggi. Seperti Lintang yang selalu datang telat karena harus menjaga adik-adiknya dulu sambil menunggu ayahnya pulang dari melaut, Lintang pun harus naik sepeda puluhan meter melewati rumput, menunggu buaya besar lewat, hingga akhirnya tiba di sekolah.
 
== Album tema ==