Chiune Sugihara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ptbotgourou (bicara | kontrib) k bot Mengubah: fr:Chiune Sugihara |
std |
||
Baris 15:
| occupation = Diplomat
}}
{{nihongo|'''Chiune Sugihara'''
== Awal kehidupan ==
Baris 29:
([[bahasa Yiddish]]: קובנה, [[bahasa Polandia]]: Kowno). Tugas-tugasnya yang lain adalah melaporkan gerak-gerik pasukan-pasukan Soviet dan Jerman.
Menurut Dr. Ewa Palasz-Rutkowska
Setelah [[Pakta Molotov-Ribbentrop]] diikuti [[Invasi Polandia]] oleh Jerman pada [[1 September 1939]], dan pengambilalihan Lituania oleh Uni Soviet pada tahun [[1940]], banyak [[pengungsi Yahudi]] dari [[Polandia]] dan Lituania yang berusaha mendapatkan [[visa keluar]]. Tanpa visa itu, perjalanan akan berbahaya dan mereka tidak mungkin menemukan negara yang bersedia mengeluarkannya. Ratusan pengungsi datang ke konsulat Jepang di Kaunas, berusaha mendapatkan visa ke Jepang. Konsul [[Belanda]] [[Jan Zwartendijk]] telah memberikan kepada mereka izin perjalanan resmi ke negara tujuan ketiga yakni [[Curaçao]], sebuah pulau [[Karibia]] dan koloni Belanda yang tidak membutuhkan visa masuk, atau ke Guyana Belanda (setelah kemerdekaan, Guyana Belanda berganti nama menjadi [[Suriname]]). Pada saat itu, pemerintah Jepang menganut kebijakan resmi netral terhadap orang-orang Yahudi, namun menuntut bahwa visa hanya dikeluarkan bagi mereka yang telah melalui prosedur-prosedur imigrasi yang semestinya dan mempunyai cukup dana. Kebanyakan para pengungsi itu tidak memenuhi kriteria-kriteria ini. Sugihara dengan taat menghubungi Kementerian Luar Negeri Jepang hingga tiga kali untuk meminta petunjuk. Setiap kali, Kementerian menjawab bahwa siapapun yang memperoleh visa Jepang harus memiliki visa ke negara tujuan ketiga untuk keluar dari Jepang, tanpa kecuali.
Baris 41:
Banyak pengungsi yang menggunakan visa mereka untuk pergi melintasi Uni Soviet ke [[Vladivostok]] dan kemudian menumpang kapal ke [[Kobe]], [[Jepang]]; di sana ada sebuah komunitas Yahudi Rusia. Dari sana, 1.000 orang pergi ke tujuan lain seperti [[Amerika Serikat]] dan [[Mandat Britania atas Palestina]]. Sisa dari mereka yang bertahan karena visa Sugihara/Zwartendijk tinggal di Jepang hingga mereka dideportasi ke [[Shanghai]] yang dikuasai Jepang; di kota ini pun sudah ada sebuah komunitas Yahudi yang besar. Sebuah kelompok yang terdiri atas 30 orang yang semuanya bernama "Jakub Goldberg" tiba suatu hari di [[Tsuruga]] dan dikirim ke kota [[Nakhodka]] di Rusia. Kebanyakan dari sekitar 20.000 orang Yahudi lolos dari [[Holocaust]] di [[ghetto Shanghai]] hingga Jepang menyerah pada 1945.
Meskipun Jerman menekan pemerintah Jepang agar menyerahkan atau membunuh para pengungsi Yahudi itu, pemerintah Jepang melindungi kelompok itu. Dalam buku berjudul ''The Fugu Plan''
== Mengundurkan diri ==
Baris 71:
*[[Leo Melamed]]
==
{{reflist}}
Baris 81:
=== Film dan media lain ===
* Sebuah stasiun TV Jepang membuat film dokumenter mengenai Chiune Sugihara. Film ini dibuat di Kaunas, di tempat bekas Kedutaan Besar Jepang.
* ''Sugihara: Conspiracy of Kindness''
* Pada 11 Oktober 2005, [[Yomiuri TV]] ([[Osaka]]) menyiarkan sebuah drama sepanjang dua jam yang berjudul ''Visas for Life'' tentang Sugihara, berdasarkan buku karya istrinya.
* Chris Donahue membuat sebuah film pendek tentang Sugihara pada 1997, yang berjudul ''[[Visas and Virtue]]'', yang mendapatkan penghargaan untuk Best Live Action Short 1997 award pada [[Penghargaan Oscar]] 1998.
* Perusahaan film Jepang [[Nippon Animation]] memproduksi sebuah film animasi tentang Chiune Sugihara. Film ini secara khusus dibuat animasinya untuk stasiun-stasiun TV di Jepang dan di seluruh dunia. Rencananya adalah memasarkan film ini pada 2008, untuk menandai 60 tahun sejak dijalinnya hubungan diplomatik antara Israel dan Jepang. Perusahaan Jepang ini meminta duta besar Israel untuk Jepang, Eli Cohen, untuk ikut membantu membuat film ini.<ref>
=== Buku-buku ===
Baris 112:
[[Kategori:Tokoh kemanusiaan]]
[[Kategori:Tokoh dari Prefektur Gifu]]
[[ar:تشيونه سوغيهارا]]
|