Front Timur (Perang Dunia II): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yudhawijaya (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''Front Timur''' pada [[Perang Dunia II]] adalah [[medan perang]] yang
[[Image:Red army soldiers raising the soviet flag on the roof of the reichstag berlin Jerman.jpg|thumb|300px|Seorang
Dalam [[bahasa Rusia]], konflik ini disebut sebagai '''Perang Patriotik Besar''' (Великая Отечественная Война, ''Velikaya Otechestvennaya Voyna),'' nama yang mengacu kepada ''[[Perang Patriotik 1812|Perang Patriotik]]'' [[Kekaisaran Rusia]]–[[Napoleon]] di tanah Rusia pada [[1812]]. Perang Rusia-Finlandia [[Perang Kelanjutan]] dapat dianggap sebagai gugus utara dari Front Timur. Sejumlah pakar tentang konflik ini menggunakan istilah '''Perang Rusia-Jerman''', sementara yang lainnya menggunakan istilah '''Perang Soviet-Jerman''' atau '''Perang Jerman-Soviet'''.▼
Dalam catatan sejarah [[Rusia]] dan Uni Soviet, konflik ini disebut sebagai '''Perang Patriotik Besar''' (Великая Отечественная Война, ''Velikaya Otechestvennaya Voyna)''. Nama yang mengacu pada ''[[Perang Patriotik 1812|Perang Patriotik]]'' [[Kekaisaran Rusia]]–[[Napoleon]] di tanah Rusia pada tahun [[1812]]. Istilah Perang Patriotik Besar muncul di harian Soviet, ''[[Pravda]]'', sehari setelah Hitler menginvasi Uni Soviet, dalam sebuah artikel berjudul "Perang Patriotik Besar Rakyat Soviet" (bahasa Rusia: Великая Отечественная война cоветского народа). Istilah "perang melawan agresi" digunakan Uni Soviet sebelum [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]] terlibat.
▲
== Tinjauan
Perang Patriotik Besar dimulai pada [[22 Juni]] [[1941]], ketika Jerman menyerang wilayah [[Polandia]] yang diduduki Soviet, dan berakhir pada [[8 Mei]] [[1945]], ketika angkatan bersenjata Jerman menyerah tanpa syarat setelah [[Pertempuran Berlin]]. Jerman mampu meminta bantuan tenaga dari
== Ideologi ==
Hitler dalam bukunya, "[[Mein Kampf]]" (Perjuanganku), menekankan pentingnya ''lebensraum'', yakni mendapatkan wilayah baru untuk rakyat Jerman di Eropa Timur. Dia membayangkan menempatkan rakyat Jerman sebagai ras utama di Rusia barat. Sebaliknya, sebagian besar rakyat Rusia dipindahkan ke [[Siberia]] dan sisanya dijadikan budak. Setelah pembersihan (''purge''?) besar-besaran pada tahun 1930-an, Hitler menganggap Soviet secara militer lemah dan mudah diduduki. Ia menyatakan, "Kami hanya harus menendang pintu dan seluruh struktur yang rapuh akan runtuh." Akibat [[Pertempuran Kursk]] dan kondisi militer Jerman yang melemah, Hitler dan propaganda Nazi menyatakan perang tersebut sebagai pertahanan peradaban oleh Jerman dari penghancuran oleh "gerombolan kaum [[Bolshevik]]" yang menyebar ke Eropa.
Kebijakan-kebijakan dan sikap ideologi [[Stalin]] pun sama agresifnya. Saat perhatian dunia teralih ke [[Front Barat]], ia menduduki tiga negara [[Baltik]] pada tahun 1940. Partisipasi aktif Stalin dalam pembagian Polandia pada tahun 1939 pun tidak dapat diremehkan.
== Latar belakang ==
Dibandingkan dengan medan perang lainnya dalam Perang Dunia II, Front Timur jauh lebih besar dan berdarah serta mengakibatkan 25 juta-30 juta orang tewas. Di Front Timur terjadi lebih banyak pertempuran darat daripada semua front pada Perang Dunia II. Karena premis ideologi dalam perang, pertempuran di Front Timur mengakibatkan kehancuran besar. Bagi anggota Nazi garis keras di Berlin, perang melawan Uni Soviet merupakan perjuangan melawan komunisme dan ras [[Arya]] melawan ras [[Slavia]] yang lebih rendah. Dari awal konflik, Hitler menganggapnya sebagai "perang pembinasaan". Di samping konflik ideologi, pola pikir Hitler dan Stalin mengakibatkan peningkatan teror dan pembunuhan. Hitler bertujuan memperbudak ras Slavia dan membinasakan populasi Yahudi di Eropa Timur. Stalin pun setali tiga uang dengan Hitler dalam hal memandang rendah nyawa manusia untuk meraih kemenangan. Ini termasuk meneror rakyat mereka sendiri dan juga deportasi massal seluruh penduduk. Faktor-faktor ini mengakibatkan kebrutalan kepada tentara dan rakyat sipil, yang tidak dapat disamakan dengan Front Barat.
Perang ini mengakibatkan kerugian besar dan penderitaan di antara warga sipil dari negara-negara yang terlibat. Di belakang garis depan, kekejaman terhadap warga sipil di wilayah-wilayah yang diduduki Jerman sudah biasa terjadi, termasuk [[Holocaust]] orang-orang [[Yahudi]]. Dua puluh juta warga sipil terbunuh atau meninggal karena penyakit, kelaparan dan siksaan. Setelah perang, [[penduduk Jerman]] di [[Prusia Timur]] dan [[Silesia]] [[exodus Jerman dari Eropa Timur|dipindahkan ke sebelah barat]] dari [[Garis Oder-Neisse]].
|