Front Timur (Perang Dunia II): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Yudhawijaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Front Timur''' pada [[Perang Dunia II]] adalah [[medan perang]] yang meliputimencakup konflik yangdi terjadiEropa diTengah dan Eropa Timur. BanyakBeberapa sumber menyertakan pula [[Perang September di Polandia|Perang Jerman-Polandia]] pada tahun [[1939]] dalam medan perang dari Perang Dunia II ini, namun artikel ini memusatkan perhatian pada konflik yang jauh lebih besar yang berlangsung antara Juni [[1941]] hingga Mei [[1945]] yangdan melibatkan dua negara utama yang terlibat, yaitu [[Jerman Nazi]] dan [[Uni Soviet]]. PerangKonflik ini menyebabkan bangkitnya Uni Soviet sebagai negara [[adidaya]] militer dan industri, pendudukan [[Eropa Timur]] oleh Soviet, danserta [[pembagian Jerman]] menjadi dua.
 
[[Image:Red army soldiers raising the soviet flag on the roof of the reichstag berlin Jerman.jpg|thumb|300px|Seorang tentaraprajurit Soviet[[Tentara Merah]] mengibarkan bendera [[paluUni ariSoviet]] di atas [[gedung Reichstag]] setelahsaat [[Pertempuran Berlin]], Mei 1945]]
 
Dalam [[bahasa Rusia]], konflik ini disebut sebagai '''Perang Patriotik Besar''' (Великая Отечественная Война, ''Velikaya Otechestvennaya Voyna),'' nama yang mengacu kepada ''[[Perang Patriotik 1812|Perang Patriotik]]'' [[Kekaisaran Rusia]]–[[Napoleon]] di tanah Rusia pada [[1812]]. Perang Rusia-Finlandia [[Perang Kelanjutan]] dapat dianggap sebagai gugus utara dari Front Timur. Sejumlah pakar tentang konflik ini menggunakan istilah '''Perang Rusia-Jerman''', sementara yang lainnya menggunakan istilah '''Perang Soviet-Jerman''' atau '''Perang Jerman-Soviet'''.
Dalam catatan sejarah [[Rusia]] dan Uni Soviet, konflik ini disebut sebagai '''Perang Patriotik Besar''' (Великая Отечественная Война, ''Velikaya Otechestvennaya Voyna)''. Nama yang mengacu pada ''[[Perang Patriotik 1812|Perang Patriotik]]'' [[Kekaisaran Rusia]]–[[Napoleon]] di tanah Rusia pada tahun [[1812]]. Istilah Perang Patriotik Besar muncul di harian Soviet, ''[[Pravda]]'', sehari setelah Hitler menginvasi Uni Soviet, dalam sebuah artikel berjudul "Perang Patriotik Besar Rakyat Soviet" (bahasa Rusia: Великая Отечественная война cоветского народа). Istilah "perang melawan agresi" digunakan Uni Soviet sebelum [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]] terlibat.
 
Dalam [[bahasa Rusia]], konflik ini disebut sebagai '''Perang Patriotik Besar''' (Великая Отечественная Война, ''Velikaya Otechestvennaya Voyna),'' nama yang mengacu kepada ''[[Perang Patriotik 1812|Perang Patriotik]]'' [[Kekaisaran Rusia]]–[[Napoleon]] di tanah Rusia pada [[1812]]. Perang Rusia-Finlandia [[Perang Kelanjutan]] dapat dianggap sebagai gugus utara dari Front Timur. SejumlahBeberapa pakar tentang konflik ini menggunakan istilah '''Perang Rusia-Jerman''', sementara yang lainnyalain menggunakan istilah '''Perang Soviet-Jerman''' atau '''Perang Jerman-Soviet'''.
== Tinjauan umumUmum ==
Perang Patriotik Besar dimulai pada [[22 Juni]] [[1941]], ketika Jerman menyerang wilayah [[Polandia]] yang diduduki Soviet, dan berakhir pada [[8 Mei]] [[1945]], ketika angkatan bersenjata Jerman menyerah tanpa syarat setelah [[Pertempuran Berlin]]. Jerman mampu meminta bantuan tenaga dari ketigabeberapa [[Negara Poros]], [[ItaliaRumania]], [[HongariaHungaria]], [[Bulgaria]], [[Slovakia]], dan [[RumaniaItalia]] untuk menolong mereka di front dan di wilayah-wilayah yang mereka serang,duduki. merekaMereka mendapatkan bantuan dari sejumlah pihakpartisan anti-komunis di Ukraina dan Estonia. Finlandia yang anti-Soviet — saat itu baru saja berperang dengan Uni Soviet — juga berada di pihak Jerman. Selain itu, terdapat divisi Spanyol yang dikirim diktator Spanyol, [[Franco]], agar hubungannya dengan negara-negara Poros tetap utuh. Uni Soviet mendapatkan bantuan dari kaum partisan di banyak negara di Eropa Timur, khususnya yang berada di Polandia dan Yugoslavia. SelainiSelain tuitu, [[Tentara Polandia Pertama]] dan [[Tentara Polandia Kedua]], yang dipersenjatai dan dilatih olehUni Soviet, berjuang bersama-sama dengan Tentara Merah di front.
 
== Ideologi ==
Dibandingkan yang lain-lainnya Front Timur merupakan medan perang yang jauh lebih luas dan berdarah dalam Perang Dunia II, mungkin juga dalam seluruh sejarah, dan melibatkan lebih banyak pertempuran darat daripada semua front Perang Dunia II bersama-sama. [[Tentara Merah]] dan pasukan-pasukan Uni Soviet lainnya mengakibatkan sekitar 80% kerugian yang diderita oleh angkatan darat Jerman (angkatan bersenjata Jerman yang paling kuat terdiri atas [[Wehrmacht]] dan [[Waffen-SS]]) dalam Perang Dunia II.
Hitler dalam bukunya, "[[Mein Kampf]]" (Perjuanganku), menekankan pentingnya ''lebensraum'', yakni mendapatkan wilayah baru untuk rakyat Jerman di Eropa Timur. Dia membayangkan menempatkan rakyat Jerman sebagai ras utama di Rusia barat. Sebaliknya, sebagian besar rakyat Rusia dipindahkan ke [[Siberia]] dan sisanya dijadikan budak. Setelah pembersihan (''purge''?) besar-besaran pada tahun 1930-an, Hitler menganggap Soviet secara militer lemah dan mudah diduduki. Ia menyatakan, "Kami hanya harus menendang pintu dan seluruh struktur yang rapuh akan runtuh." Akibat [[Pertempuran Kursk]] dan kondisi militer Jerman yang melemah, Hitler dan propaganda Nazi menyatakan perang tersebut sebagai pertahanan peradaban oleh Jerman dari penghancuran oleh "gerombolan kaum [[Bolshevik]]" yang menyebar ke Eropa.
 
Kebijakan-kebijakan dan sikap ideologi [[Stalin]] pun sama agresifnya. Saat perhatian dunia teralih ke [[Front Barat]], ia menduduki tiga negara [[Baltik]] pada tahun 1940. Partisipasi aktif Stalin dalam pembagian Polandia pada tahun 1939 pun tidak dapat diremehkan.
Perang ini mengakibatkan kerugian besar dan penderitaan di antara penduduk sipil dari semua pihak yang terlibat. Di belakang garis depan, kekejaman-kekejaman terhadap warga sipil di wilayah-wilayah yang diduduki Jerman biasa terjadi, termasuk [[Holocaust]] terhadap orang-orang [[Yahudi]] . Dua puluh juta warga sipil terbunuh atau meninggal karena penyakit, kelaparan dan siksaan. Setelah perang, [[rakat Jerman people|penduduk Jerman]] dari [[Prusia Timur]] dan [[Silesia]] [[exodus Jerman dari Eropa Timur| dipindahkan ke barat]] dari [[Garis Oder-Neisse]].
 
== Latar belakang ==
Dibandingkan dengan medan perang lainnya dalam Perang Dunia II, Front Timur jauh lebih besar dan berdarah serta mengakibatkan 25 juta-30 juta orang tewas. Di Front Timur terjadi lebih banyak pertempuran darat daripada semua front pada Perang Dunia II. Karena premis ideologi dalam perang, pertempuran di Front Timur mengakibatkan kehancuran besar. Bagi anggota Nazi garis keras di Berlin, perang melawan Uni Soviet merupakan perjuangan melawan komunisme dan ras [[Arya]] melawan ras [[Slavia]] yang lebih rendah. Dari awal konflik, Hitler menganggapnya sebagai "perang pembinasaan". Di samping konflik ideologi, pola pikir Hitler dan Stalin mengakibatkan peningkatan teror dan pembunuhan. Hitler bertujuan memperbudak ras Slavia dan membinasakan populasi Yahudi di Eropa Timur. Stalin pun setali tiga uang dengan Hitler dalam hal memandang rendah nyawa manusia untuk meraih kemenangan. Ini termasuk meneror rakyat mereka sendiri dan juga deportasi massal seluruh penduduk. Faktor-faktor ini mengakibatkan kebrutalan kepada tentara dan rakyat sipil, yang tidak dapat disamakan dengan Front Barat.
Perang Patriotik Besar dimulai pada [[22 Juni]] [[1941]], ketika Jerman menginvasi bagian [[Polandia]] yang diduduki Soviet, dan berakhir pada [[8 Mei]] [[1945]], ketika angkatan bersenjata Jerman menyerah tanpa syarat setelah [[Pertempuran Berlin]]. Jerman mampu meminta bala bantuan dari ketiga [[Negara Poros]], [[Italia]], [[Hongaria]] dan [[Rumania]] untuk mendukung mereka di front sementara di wilayah-wilayah yang mereka serang, mereka mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak yang anti komunis. Uni Soviet mendapatkan bantuan dari kaum partisan di banyak negara di Eropa Timur, khususnya di Polandia dan Yugoslavia. Selain itu [[Tentara Polandia Pertama]] dan [[Tentara Polandia Kedua|Kedua]], yang dipersenjatai dan dilatih oleh Soviet, berjuang berdampingan dengan Tentara Merah di front.
 
Dibandingkan medan perang lainnya dalam Perang Dunia II, Front Timur jauh lebih besar dan berdarah, mungkin bahkan dalam seluruh sejarah, dan melibatkan lebih banyak pertempuran darat daripada semua front Perang Dunia II bersama-sama. [[Tentara Merah]] dan kekuatan-kekuatan lainnya dari Uni Soviet mengakibatkan sekitar 80% kerugian yang diderita oleh angkatan darat Jerman (angkatan bersenjata terkuat Jerman yang terdiri dari [[Wehrmacht]] dan [[Waffen-SS]]) dalam Perang Dunia II.
 
Perang ini mengakibatkan kerugian besar dan penderitaan di antara warga sipil dari negara-negara yang terlibat. Di belakang garis depan, kekejaman terhadap warga sipil di wilayah-wilayah yang diduduki Jerman sudah biasa terjadi, termasuk [[Holocaust]] orang-orang [[Yahudi]]. Dua puluh juta warga sipil terbunuh atau meninggal karena penyakit, kelaparan dan siksaan. Setelah perang, [[penduduk Jerman]] di [[Prusia Timur]] dan [[Silesia]] [[exodus Jerman dari Eropa Timur|dipindahkan ke sebelah barat]] dari [[Garis Oder-Neisse]].