Ismael Thomas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Mengurangi bias dan predikat yang tidak berfokus pada deskripsi fakta. |
||
Baris 44:
}}
'''Ismael Thomas''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Linggang Bigung, Kutai Barat]], [[Kalimantan Timur]]|31|1|1955}}) adalah seorang mantan politikus Indonesia
== Kehidupan awal ==
Thomas lahir di [[Linggang Melapeh, Linggang Bigung, Kutai Barat|Linggang Melapeh, Linggang Bigung]], [[Kabupaten Kutai|Kutai]] (sekarang [[Kutai Barat]]) pada 31 Januari 1955 dari pasangan [[Yohannes Benedictus Leneq]] dan [[Albina Rentik]]. Kedua orang tuanya merupakan petani tradisional.<ref name="kubarkab.go.id">{{Cite web |url=http://www.kubarkab.go.id/profil.php?id=36 |title=Salinan arsip |access-date=2012-01-29 |archive-date=2012-02-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120207084851/http://www.kubarkab.go.id/profil.php?id=36 |dead-url=yes }}</ref>
Ismail Thomas memiliki anak yang bernama Frederick Edwin.
== Pendidikan ==
Baris 55:
Thomas menyelesaikan pendidikan SMP-nya pada tahun 1971 dengan predikat juara dua. Ia terkalahkan oleh temannya yang kemudian hari menjadi istrinya, yaitu Lucia Mayo.
Thomas melanjutkan pendidikannya di SLTA Katolik WR Soepratman Samarinda dari 1971 hingga 1974, hal ini dikarenakan pada saat itu belum ada SMA di Kutai Barat.<ref name="Pemkab122">Kubar Pemkab, (2010), ''Profil Kutai Barat dan Biografi Singkat Bupati dan Wakil Bupati Tanaa Purai Ngeriman Millenium III'', Halaman 122.</ref> Tahun pertama ia tinggal bersama salah satu keluarganya yang menetap di Samarinda, barulah kemudian pada tahun kedua pindah ke asrama karena ingin mandiri. Pada akhir 1973, Thomas hampir dikeluarkan dari asrama karena tidak mampu membayar uang asrama. Namun, setelah berusaha membujuk pengurus
Pada tahun 1983, ia menerima gelar D-3 dari Jurusan Hukum, [[Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda]]. Selanjutnya, ia menyelesaikan pendidikan S-1 Hukum di STIH Jakarta pada 2003 dan S-2 Administrasi Publik di [[Universitas Mulawarman]].<ref name="Pemkab124">Kubar Pemkab, (2010), ''Profil Kutai Barat dan Biografi Singkat Bupati dan Wakil Bupati Tanaa Purai Ngeriman Millenium III'', Halaman 124.</ref>
Baris 74:
=== 2019–2023: Anggota DPR-RI ===
:Setelah tidak lagi menjabat sebagai Bupati, Ismael Thomas mencalonkan diri sebagai calon Anggota DPR-RI pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|pemilihan legislatif 2019]] dari daerah pemilihan [[Kalimantan Timur (daerah pemilihan)|Kalimantan Timur]]. Ia terpilih menjadi Anggota DPR-RI dan bertugas di Komisi VII DPR RI dari Fraksi [[PDI Perjuangan]]. Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Ismail Thomas
:Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan proses pemecatan Ismail Thomas dari partai sedang dalam proses. Ismail merupakan anggota DPR dari Fraksi PDIP yang menjadi tersangka korupsi tambang.
:"Sudah berproses," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Agustus 2023. Hasto tak banyak komentar perihal detail waktu resmi pemecatan Ismail Thomas. Dia mengatakan bahwa tanggal resmi pemecatan akan terjadi saat surat Pergantian Antar Waktu dikirimkan ke DPR. Dia mengatakan bahwa kader PDIP yang terjerat perkara hukum dan ditetapkan tersangka harus mengundurkan diri. "Atau dipecat dari organisasi partai," ujarnya. (https://nasional.tempo.co/amp/1760901/pdip-proses-pemecatan-ismail-thomas-yang-jadi-tersangka-korupsi-tambang)
|