Persik Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PurpleViss (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Sejarah: hapus pranala rusak
Tag: menghapus pranala wiki Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 98:
Mengawali debutnya di pentas nasional, Persik merekrut mantan pelatih Tim Nasional PSSI Pra Piala Dunia (PPD) 1986, [[Sinyo Aliandoe]], untuk menangani klub kebanggaan warga Kota Kediri itu dalam Kompetisi Divisi II periode 1999–2000. Di bawah tangan dingin Om Sinyo, para pemain Persik yang merupakan pemain-pemain dari Kediri dan sekitarnya mulai diperkenalkan dengan sistem sepak bola modern. Namun hanya satu tahun Om Sinyo berlabuh di Kota Kediri. Setelah itu, Persik pun resmi ditangani mantan pemain Timnas PSSI, [[Jaya Hartono]], yang sebelumnya hanyalah asisten Om Sinyo.
 
Sementara untuk semua urusan baik di dalam maupun di luar stadion, Drs. H. A. Maschut meminta bantuan putra menantunya, [[Iwan Budianto]], yang beberapa tahun sebelumnya menangani Arema Malang. Di tangan ''Iwan-Jaya'' itulah, tim berjuluk “Macan Putih” itu unjuk gigi dengan berhasil menyabet gelar JUARA Kompetisi Divisi I PSSI tahun 2002. Gelar tersebut sekaligus mengantarkan tim kebanggaan warga Kota Kediri itu naik kelas sebagai kontestan [[Divisi Utama]] dalam Ligina untuk musim kompetisi IX/2003.
:<blockquote> “Saya ingin Persik jadi Chievo-nya Indonesia. Kami sama-sama tim promosi di kasta tertinggi. Tim Persik juga seperti Chievo. Tanpa pemain bintang, namun memiliki daya juang dan militansi di lapangan”<br>—(''kata Iwan Budianto saat itu.'') </blockquote>
Sejak kompetisi itu digelar pada bulan Januari 2003, Persik sudah mengklaim dirinya sebagai tim dari daerah yang tak sekadar numpang lewat. Tekad itu terpatri di dalam lubuk sanubari para pemain, sehingga dengan usaha keras dan penuh dramatis, Persik mampu mencuri perhatian publik bola di Tanah Air setelah berhasil memboyong Piala Presiden setelah mengukuhkan dirinya sebagai Juara kompetisi Divisi Utama Ligina IX Tahun 2003.