Willem Sang Pendiam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Neverland14 (bicara | kontrib)
memperbarui Karir, menambah referensi
Neverland14 (bicara | kontrib)
menambah Akhir hidup, menambah referensi
Baris 1:
{{Not to be confused with|2=Willem I dari Belanda|3=William III dari Inggris}}{{Infobox Officeholder
| name = {{PAGENAME}}
| image = WilliamOfOrange1580.jpg
| caption = {{citationPotret |title = William Oren |first =oleh [[Adriaen Thomas |last = Juru kunci |yearThomasz =Key]], sekitar 1570–1584}}
| birth_date = {{Birth date|1533|4|24|df=y}}
| birth_place = [[Dillenburg]], [[Graafschap Nassau|Nassau]], [[Kekaisaran Romawi Suci]] (sekarang Jerman)
| death_date = {{death date and age|1584|7|10|1533|4|24|df=y}}
| death_place = [[Delft]], [[Graafschap Holland|Holland]], [[Republik Belanda]]
| office = [[Kepangeranan Orange|Pangeran Oranye]]
| term_start = 15 Juli 1544
| term_end = 10 Juli 1584
| predecessor = [[René dari Châlon]]
| successor = [[Filips Willem, Pangeran Oranye|Filips Willem]]
| office2 = Pemegang negara bagian Holland, Zeeland, Utrecht, Friesland<br />Pemimpin dari''[[Stadhouder]]'' [[RevolusiKekuasaan BelandaFrisia|Frisia]]
| spouse = [[Anna dari Egmond]] (1551-58) <br> [[Anna dari Sachsen]] (1561-71) <br> [[Charlotte dari Bourbon]] (1575-82) <br> [[Louise de Coligny]] (1583-84)
| children = 16
| religion term_start2 = [[Calvinisme]]1580
| term_start2 = 1559
| term_end2 = 1584
| office3 = Negara''[[Stadhouder]]'' bagian[[Graafschap Holland, Zeeland,|Holland]] dan Utrecht[[Graafschap Zeeland|Zeeland]]
| term_start3 = 15591572
| term_end3 = 1567 (dihapus dari departemen setelah penerbangan)1584
| monarch3 = [[Felipe II dari Spanyol]]
| predecessor3 = Maximilian[[Maximilien IIde dariHénin, BurgundyPangeran Bossu ke-3|Maximilien de Hénin-Liétard]]
| successor3 = [[MaximilienMaurits dedari Hénin-LiétardNassau]]
| office4 = Negara bagian Holland, Zeeland, dan Utrecht (dikembalikan oleh [[Senat]] Belanda)
| term_start4 = 15721559
| term_end4 = 1584 (assassination)1567
| predecessor4 = [[MaximilienMaximilian dedari Hénin-LiétardBourgogne]]
| successor4 = [[AdolfMaximilien vande Nieuwenaar]] (Utrecht)<br />Maurice dari Nassau, Pangeran Oranye (Holland dan Zeeland)Hénin-Liétard
| office5 = Republik''[[Stadhouder]]'' negara[[Kekuasaan bagian FrieslandUtrecht|Utrecht]]
| term_start5 = 15801572
| term_end5 = 1584 (pembunuhan)
| predecessor2 = [[George de Lalaing, Pangeran Rennenberg|George de Lalaing]]
| successor2 = [[Willem Lodewijk, Pangeran Nassau-Dillenburg|Willem Lodewijk]]
| monarch4 = [[Felipe II dari Spanyol]]
| predecessor5 = Maximilien de Hénin-Liétard
| successor5 = [[Adolf van Nieuwenaar]]
| term_start2term_start6 = 1559
| term_end6 = 1567
| monarch6 = Felipe II dari Spanyol
| predecessor6 = Maximilian dari Bourgogne
| successor6 = Maximilien de Hénin-Liétard
| signature = Signatur Wilhelm I. (Oranien).PNG
}}
 
Baris 42 ⟶ 52:
 
Pada tahun 1544, sepupu pertama Willem yang [[Patrilinealitas|agnatik]], [[René dari Châlon]], [[Pangeran Orange|Pangeran Oranye]], meninggal dalam [[pengepungan St Dizier]] tanpa memiliki anak. Dalam wasiatnya, René dari Chalon menunjuk Willem sebagai pewaris seluruh harta bendanya, termasuk gelarnya sebagai Pangeran Oranye, dengan syarat ia menerima pendidikan Katolik Roma.<ref name=":0" /> Ayah Willem menyetujui persyaratan ini atas nama putranya yang berusia 11 tahun, dan ini di sinilah didirikannya [[Wangsa Oranye-Nassau|Wangsa Orange-Nassau]]. Selain Kepangeranan Oranye (sekarang terletak di Perancis) dan tanah-tanah penting di Jerman, Willem juga mewarisi perkebunan yang luas di Negara-Negara Rendah (sekarang Belanda dan Belgia) dari sepupunya. Karena usia Willem yang masih muda, [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Karl V]] yang merupakan penguasa sebagian besar wilayah ini, menjabat sebagai bupati sampai Willem cukup umur untuk memerintah sendiri.
[[Berkas:Antonio Moro - Willem I van Nassau.jpg|kiri|jmpl|232x232px284x284px|Willem diangkat menjadi kapten oleh Kaisar Karl V pada usia 22 tahun]]
Willem dikirim ke Belanda untuk menerima pendidikan Katolik Roma yang diperlukan, pertama di tanah milik keluarga di [[Breda]] dan kemudian di [[Brussel]], di bawah pengawasan saudara perempuan sang Kaisar, [[Maria dari Hongaria (gubernur Belanda)|Maria dari Hongaria, gubernur Habsburg Belanda]] ([[Tujuh Belas Provinsi]]). Di Brussel, ia diajari bahasa asing dan menerima pendidikan militer dan diplomatik<ref>Wedgwood (1944) p. 29.</ref> di bawah arahan [[Jérôme Perrenot de Champagney]], saudara laki-laki [[Antoine Perrenot de Granvelle|Kardinal de Granvelle]].
 
Baris 103 ⟶ 113:
Sementara itu, Willem dan pendukungnya sedang mencari dukungan pihak asing. Sang pangeran telah beberapa kali meminta bantuan Prancis, dan kali ini ia berhasil mendapatkan dukungan dari [[François dari Anjou|François, Adipati Anjou]], saudara Raja [[Henri III dari Prancis]]. Pada tanggal 29 September 1580, ''Staten Generaal'' (dengan pengecualian Zeeland dan Holland) menandatangani [[Perjanjian Plessis-les-Tours]] dengan Adipati Anjou. Sang Adipati kemudian mendapatkan gelar "Pelindung Kemerdekaan Belanda" dan menjadi penguasa baru. Namun hal ini mengharuskan Staten General dan Willem melepaskan dukungan formal mereka terhadap Raja Spanyol, yang telah mereka pertahankan secara resmi hingga saat itu.
[[Berkas:Plakkaat van Verlatinghe, pagina 1.jpg|jmpl|[[Plakkaat van Verlatinghe|Plakat Verlatinghe]], piagam yang menyatakan bahwa seluruh provinsi di Belanda menolak mengakui Felipe II sebagai penguasa Belanda]]
Pada tanggal 22 Juli 1581, Staten General menyatakan bahwa mereka tidak lagi mengakui Felipe II dari Spanyol sebagai penguasa mereka, sesuai dalam [[Plakkaat van Verlatinghe|Plakat Verlatinghe]]. Deklarasi kemerdekaan resmi ini memungkinkan Adipati Anjou membantu para penentang. Dia baru tiba pada 10 Februari 1582, ketika dia disambut secara resmi oleh Willem di [[Vlissingen]]. Pada tanggal 18 Maret, seorang pria Spanyol, [[Juan de Jáuregui (pembunuh)|Juan de Jáuregui]] berusaha membunuh WilliamWillem di Antwerpen. Meski Willem mengalami luka parah, ia selamat berkat perawatan istrinya Charlotte dan adiknya Maria. Saat Willem mulai pulih, Charlotte kelelahan karena memberikan perawatan intensif dan meninggal pada tanggal 5 Mei. Adipati Anjou tidak terlalu populer di kalangan penduduk. Provinsi Zeeland dan Holland menolak mengakuinya sebagai penguasa mereka, dan Willem dikritik secara luas karena apa yang disebutnya sebagai "politik Prancis". Ketika pasukan Prancis Anjou tiba pada akhir tahun 1582, rencana Willem tampaknya membuahkan hasil, bahkan Adipati Parma pun khawatir bahwa Belanda kini akan lebih unggul.
 
Namun, Anjou sendiri tidak senang dengan kekuatannya yang terbatas dan diam-diam memutuskan untuk merebut Antwerpen dengan paksa. Warga Antwerpen (yang telah diperingatkan dengan tepat waktu) menyergap Anjou dan pasukannya saat mereka memasuki kota pada tanggal 18 Januari 1583, ini dikenal sebagai "[[Kemarahan Perancis]]". Hampir semua anak buah Anjou terbunuh, dan dia ditegur oleh [[Catherine de' Medici|Catherine de Medici]] dan [[Elizabeth I dari Inggris]] (yang dia pacari). Posisi Anjou makin tidak dapat dipertahankan, dan kemudian dia meninggalkan negara itu pada bulan Juni. Kepergiannya mendiskreditkan Willem yang tetap mempertahankan dukungannya terhadap Anjou. Willem berdiri sendirian dalam masalah ini dan menjadi terisolasi secara politik. Holland dan Zeeland tetap mempertahankannya sebagai ''stadhouder'' mereka dan berusaha untuk mendeklarasikannya sebagai pangeran Holland dan Zeeland, sehingga menjadikannya penguasa resmi. Di tengah semua ini, Willem menikah untuk keempat dan terakhir kalinya pada 12 April 1583 dengan [[Louise de Coligny]], seorang janda Huguenot Prancis dan putri [[Gaspard II de Coligny|Gaspard de Coligny]]. Louise akan menjadi ibu dari [[Frederik Hendrik]] (1584–1647), putra sah keempat Willem. Bersamanya, "Bapa Willem" (panggilan kesayangan Louise untuk Willem) menetap di [[Prinsenhof]] di Delft, dan hidup seperti seorang borjuis Belanda yang sederhana.<ref>{{Cite journal|title=William of Orange|url=https://en.wikisource.org/wiki/1911_Encyclop%C3%A6dia_Britannica/William_of_Orange|journal=1911 Encyclopædia Britannica|volume=Volume 28}}</ref>
 
== Akhir hidup ==
 
=== Pembunuhan ===
[[Berkas:De moordaanslag op prins Willem I door Balthazar Gerards in 1584, objectnr A 13934.tif|jmpl|Balthasar Gérard menembak Willem]]
[[Berkas:KogelgatenPrinsenhof.jpg|jmpl|Lubang peluru dari pembunuhan Willem di [[Prinsenhof]]]]
[[Balthasar Gérard]] yang beragama Katolik [[Franche Comté|Bourgogne]] (lahir tahun 1557) adalah bawahan dan pendukung Felipe II, dan menganggap Willem dari Oranye sebagai pengkhianat raja dan agama Katolik. Pada tahun 1581, ketika Gérard mengetahui bahwa Felipe II telah menyatakan Willem sebagai penjahat dan menjanjikan hadiah sebesar 25.000 mahkota atas pembunuhannya, dia memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Belanda untuk membunuh Willem. Dia bertugas di tentara gubernur [[Luksemburg]], [[Peter Ernst I von Mansfeld-Vorderort]] selama dua tahun, berharap bisa dekat dengan Willem ketika tentara bertemunya. Hal ini tidak pernah terjadi, dan Gérard meninggalkan ketentaraan pada tahun 1584. Ia menemui Adipati Parma untuk menyampaikan rencananya, namun Adipati tidak terkesan. Pada bulan Mei 1584, ia memperkenalkan dirinya kepada Willem sebagai bangsawan Prancis, dan memberinya segel Pangeran Mansfelt. Stempel ini akan memungkinkan terjadinya pemalsuan pesan Mansfelt. Willem mengirim Gérard kembali ke Prancis untuk menyerahkan segel tersebut kepada sekutu Prancisnya.
 
Gérard kembali pada bulan Juli, setelah membeli dua buah pistol [[kancing roda]] dalam perjalanan pulang. Pada 10 Juli, dia membuat janji dengan Willem dari Oranye di rumahnya di Delft, Prinsenhof. Hari itu, Willem sedang makan malam bersama tamunya [[Rombertus van Uylenburgh]]. Setelah Willem meninggalkan ruang makan dan berjalan ke bawah, van Uylenburgh mendengar Gérard menembak dada Willem dari jarak dekat. Gérard segera melarikan diri.
=== Pemakaman dan makam ===
 
Menurut catatan resmi,<ref>Minutes of the States-General of 10 July 1584, quoted in J. W. Berkelbach van der Sprenkel, ''De Vader des Vaderlands'', Haarlem 1941, p. 29: ''"Ten desen daghe es geschiet de clachelycke moort van Zijne Excellentie, die tusschen den een ende twee uren na den noen es ghescoten met een pistolet gheladen met dry ballen, deur een genaempt Baltazar Geraert ... Ende heeft Zijne Excellentie in het vallen gheroepen: Mijn God, ontfermpt U mijnder ende Uwer ermen ghemeynte (Mon Dieu ayez pitié de mon âme, mon Dieu, ayez pitié de ce pauvre peuple)."''</ref> kata-kata terakhir Willem adalah:<ref>Meskipun dikenal secara luas, kata-kata terakhirnya mungkin telah dimodifikasi untuk tujuan propaganda. Lihat Charles Vergeer, "De laatste woorden van prins Willem", ''Maatstaf'' 28 (1981), no. 12, hal.67–100. Perdebatan ini mempunyai sejarah tersendiri, dengan para pengkritik menunjuk pada sumber-sumber yang mengatakan bahwa Willem meninggal setelah ditembak dan para pendukungnya menyatakan bahwa hanya ada sedikit peluang untuk mengarang kata-kata antara saat pembunuhan dan pengumuman pembunuhan tersebut kepada Dewan Negara. Dari kata-kata terakhirnya sendiri, ada beberapa versi yang sedikit berbeda yang beredar, perbedaan utamanya terletak pada gayanya.</ref>
[[Kategori:Willem Sang Pendiam]]
[[Kategori:Kelahiran 1533]]
Baris 118 ⟶ 135:
[[Kategori:Ksatria Bulu Emas]]
[[Kategori:Tokoh dari Delft]]
{{Quote|text=''Mon Dieu, ayez pitié de mon âme; mon Dieu, ayez pitié de ce pauvre peuple.''<br>(Ya Tuhan, kasihanilah jiwaku; Tuhanku, kasihanilah orang-orang malang ini).}}Gérard ditangkap sebelum dia bisa melarikan diri dari Delft, kemudian dipenjara. Dia disiksa sebelum diadili pada tanggal 13 Juli, di mana dia dijatuhi hukuman mati yang brutal, bahkan menurut standar di masa itu. Para hakim memutuskan bahwa tangan kanan Gérard harus dibakar dengan besi panas membara, dagingnya harus dirobek dari tulangnya dengan penjepit di enam tempat berbeda, kemudian ia harus dipotong-potong dan dikeluarkan isi perutnya hidup-hidup, kemudian jantungnya harus dirobek dari dadanya dan dilemparkan ke wajahnya, dan akhirnya, kepalanya harus dipenggal.<ref>{{Cite book|last=Motley|first=John Lothrop|date=2004-11-07|url=https://www.gutenberg.org/ebooks/4836|title=The Rise of the Dutch Republic — Complete (1555-84)|language=Inggris}}</ref>
 
Willem dari Oranye adalah kepala negara pertama yang dibunuh dengan pistol. (Bupati Skotlandia [[James Stewart, Earl ke-1 Moray|Moray]] telah ditembak 13 tahun sebelumnya, dalam pembunuhan pertama kepala pemerintahan dengan senjata api.)<ref>{{Cite journal|last=Harvey|first=A.D.|date=1991-06|title=The pistol as assassination weapon: A case of technological lag|url=http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09546559108427107|journal=Terrorism and Political Violence|language=en|volume=3|issue=2|pages=92–98|doi=10.1080/09546559108427107|issn=0954-6553}}</ref>
 
=== Pemakaman dan makam ===
[[Berkas:Tomb of William of Orange.jpg|jmpl|Makam Willem dari Oranye]]
Secara tradisional, anggota keluarga Nassau dimakamkan di [[Breda]], namun karena kota tersebut berada di bawah kendali kerajaan ketika Willem meninggal, ia dimakamkan di [[Nieuwe Kerk, Delft|Nieuwe Kerk]] di [[Delft]]. Monumen di makamnya awalnya sangat sederhana, namun pada tahun 1623 diganti dengan yang baru, dibuat oleh [[Hendrik de Keyser]] dan putranya Pieter.
 
Sejak saat itu, sebagian besar anggota [[Wangsa Oranye-Nassau]], termasuk seluruh [[monarki Belanda]], dimakamkan di gereja yang sama. Cicitnya yakni [[William III dari Inggris|William III dan II]], Raja Inggris, Skotlandia dan Irlandia, serta Stadhouder di Belanda, dimakamkan di [[Westminster Abbey]].
 
== Lihat pula ==
 
* [[Daftar penguasa Belanda]]
 
== Referensi ==
Baris 133 ⟶ 163:
{{s-hou|[[Wangsa Oranye-Nassau]]|24 April|1533|10 Juli|1584|[[Wangsa Nassau]]}}
{{s-reg}}
{{s-bef|before=[[René ofdari Chalon]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar penguasa Belanda|Kepala Negara Belanda]]<br>[[Pangeran Orange|Pangeran Oranye]]|years=1544–1584}}
{{s-aft|rows=1|after=[[Filips Willem, Pangeran Oranye|PhilipFilips WilliamWillem]]}}
{{s-end}}{{Bio-stub}}
[[Kategori:Pangeran Oranye]]