Perang Saudara Finlandia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 48:
'''Perang Saudara Finlandia''' (27 Januari – 15 Mei 1918) adalah perang saudara yang memperebutkan kepemimpinan [[Finlandia]] pada masa transisi dari periode [[Keharyapatihan Finlandia|keharyapatihan]] di bawah kendali [[Kekaisaran Rusia|Rusia]] menjadi negara merdeka. Konflik ini merupakan bagian dari kekacauan nasional, politik dan sosial yang diakibatkan oleh [[Perang Dunia I]] di [[Front Timur (Perang Dunia I)|Front Timur]] [[Eropa]]. Perang ini berlangsung antara kaum merah yang dipimpin oleh [[Partai Demokratik Sosial Finlandia|Partai Demokratik Sosial]] melawan kaum putih yang dipimpin oleh [[Senat Finlandia|Senat]] yang non-[[sosialisme|sosialis]] dan [[konservatisme|konservatif]]. Kelompok paramiliter [[Garda Merah (Finlandia)|Garda Merah]] yang terdiri dari pekerja industri dan agrarian menguasai kota-kota dan pusat industri di [[Finlandia]] selatan. Kelompok paramiliter [[Garda Putih (Finlandia)|Garda Putih]] yang terdiri dari para petani dan faksi kelas menengah dan atas menguasai wilayah pedesaan di Finlandia utara dan tengah.<ref>{{Harvnb|Upton|1980b|pp=}}, {{Harvnb|Alapuro|1988|pp=}}, {{Harvnb|Payne|2011|pp=25–32}}, {{Harvnb|Tepora|Roselius|2014a|pp=}}</ref>
 
Pada tahun 1917 (ketika Finlandia masih dijajahbagian dari kekaisaran Rusia), Finlandia mengalami pertumbuhan penduduk yang tinggi, [[industrialisasi]], preurbanisasi dan munculnya [[gerakan buruh]]. Sistem politik dan pemerintahan Finlandia sedang melewati fase [[demokratisasi]] dan modernisasi yang tidak stabil, sementara keadaan sosioekonomi dan budaya rakyat secara perlahan membaik. Perang Dunia I telah memicu runtuhnya Kekaisaran Rusia dan perebutan kekuasaan, militerisasi, serta krisis antara gerakan buruh Finlandia melawan kaum konservatif. [[Deklarasi Kemerdekaan Finlandia|Deklarasi kemerdekaan Finlandia]] pada 6 Desember 1917 telah gagal mencegah disintegrasi masyarakat.
 
Kaum merah melancarkan serangan yang gagal pada Februari 1918 meskipun mendapat bantuan senjata dari [[RSFS Rusia|Rusia Soviet]]. Serangan balasan oleh kaum putih dimulai pada bulan Maret dan diperkuat oleh pasukan Jerman pada bulan April. Pertempuran yang menentukan jalannya perang ini adalah pertempuran [[Tampere]] dan [[Viipuri]] yang dimenangkan oleh kelompok putih dan pertempuran [[Helsinki]] dan [[Lahti]] yang dimenangkan oleh tentara Jerman, sehingga membawa kemenangan kepada mereka. Baik kelompok merah maupun putih menggunakan taktik [[terorisme|teror politik]]. Banyak anggota kelompok merah yang tewas akibat malagizi dan penyakit di kamp-kamp penjara. Secara keseluruhan, 39.000 orang tewas dalam perang, termasuk 36.000 orang Finlandia (dari jumlah populasi sekitar 3 juta).