Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
 
== Kosakata ==
Contoh kalimat dalam Bahasa Jawa Muria :
Contoh kata yang menggunakan dialek tersebut seperti misalnya kata "''kathok''" yang berarti celana menjadi "''kathok'em''" serta "''sikil''" yang berarti kaki menjadi "''sikil'em''" dan sebagainya. Ciri lainnya adalah sering digunakannya partikel “eh”, dengan vokal e diucapkan panjang, dalam percakapan untuk menggantikan partikel bahasa Jawa “ta”. Misalnya, “Aja ngono, eh!” (Jangan begitu, dong!), lebih banyak diucapkan daripada “Aja ngono, ta!”
* ''Piye tah/Piye sih'' (Bagaimana sih)
* ''He'eh sih/He'eh ra'' (Ya kan)
* '' Aku ngeleh ek, tulung jikukna maeman'' (Aku lapar banget, tolong ambikan makanan
*''Bajal panganen'' (Coba makanlah)
 
Beberapa kosakata khas dialek Jawa Pesisir Utara Timur yang tidak dipakai dalam dialek Jawa lain, antara lain:
* ''lamuk/jengklongBeruh'' artinya nyamukbanyak
* ''mbledehMblodet'' artinya telanjang dada
* ''wong bentoPethel'' artinya orangrajin gila
* ''matohHe'eh'' artinya baik/bagusYa
* ''Indhik/Irih'' artinya pelan
* ''Gelis'' artinya cepat
* ''Madoni'' artinya membantah
* ''Tembelek'' artinya kotoran hewan
 
== Referensi ==