Suku Abun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ree11 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
 
== Asal usul ==
Sebelum dikenal bernama sebagai suku bangsa Abun, nama awal yang di gunakandigunakan adalah suku bangsa Wen. Nama suku bangsa Wen kemudian mengalami perubahan nama menjadi nama suku bangsa Karon, danhingga nama suku bangsakemudian Karon mengalami perubahan nama kembali menjadi nama suku bangsa Abun. Jadi, ada tiga (3) kali perkembangan dan perubahan nama, yaitu suku bangsa Wen menjadi suku bangsa Karon, dan suku bangsa Karon menjadi suku bangsa Abun.
 
Sejarah perkembangan dan perubahan nama suku bangsa,ini sangat terkait dengan sejarah migrasi yang diawali dari pusat asal-usul hingga wilayah tujuan akhir migrasi, serta konstruksi identitas baik dari internal suku bangsa Wen, suku bangsa Karon, suku bangsa Abun, maupun konstruksi identitas oleh [[suku bangsa Biak]].
 
Awalnya, pusat asal-usul suku bangsa Wen di [[Kabupaten Tambrauw]] adalah di Pegunungan Tambrauw atau yang dalam istilah lokal di sebut Pegunungan ''Ndokdar''. Hidup sekelompok manusia yang dalam istilah lokal disebut ''Ye''. Sekelompok ''Ye'' menyebut nama kelompok mereka dengan sebutan suku bangsa Wen. Sepanjang sejarah kehidupan suku bangsa Wen di Pegunungan Ndokdar, berlangsung tertib antar beberapa generasi.
 
Namun, suatu ketika terjadi semacam perbedaan pandangan yang berujung pada konfliikkonflik internal suku bangsa Wen. Akibatnya, suku bangsa Wen terbagi menjadi dua. Satu kelompok suku bangsa Wen memilih menetap di wilayah Pegunungan ''Ndokdar'', sementara satu kelompok suku bangsa Wen memilih migrasi ke wilayah pesisir pantai.
 
Suku bangsa Wen yang berasal dari wilayah Pegunungan ''Ndokdar'', bergerak ke wilayah pesisir pantai. Sesampainya di wilayah pesisir pantai, terjadi perjumpaan antara suku bangsa Wen dengan suku bangsa Biak yang terlebih dahulu ada di wilayah pesisir dan menguasai wilayah pesisir pantai, seperti Sausapor, Makbon, Saukorem, dan Saubeba.
 
Karena suku bangsa Biak mengetahui bahwa suku bangsa Wen berasal dari wilayah pegunungan, maka suku bangsa Biak menyebut suku bangsa Wen dengan nama suku bangsa Karon. Bahkan suku bangsa Biak mengklasifikasikan suku bangsa Karon menjadi dua.
 
Pertama, suku bangsa Karon yang masih tinggal di wilayah Pegunungan Tambrauw di sebut dengan istilah Karondori. Kedua, suku bangsa Karon yang sudah tinggal di pesisir pantai disebut Karon pantai. Akhirnya, nama awal suku bangsa Wen sekarang dilupakan, dan lebih dikenal dengan nama suku bangsa Karon.