Lontong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Thesillent (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
| other =
}}
'''Lontong''' adalah makanan yang dibuat dari beras dibungkus dengan daun pisang, kemudian direbus sampai matang.<ref>lontong (nomina) makanan yang dibuat dari beras dibungkus dengan daun pisang, kemudian direbus sampai matang. sumber: [https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lontong%20(1)| kbbi. kemdikbud.]</ref>
'''Lontong''' adalah makanan yang dibuat dari beras dibungkus dengan daun pisang, kemudian direbus sampai matang.<ref>lontong (nomina) makanan yang dibuat dari beras dibungkus dengan daun pisang, kemudian direbus sampai matang. sumber: [https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lontong%20(1)| kbbi. kemdikbud.]</ref> Kata lontong dari bahasa {{lang-jv| ''lonthong''}}.<ref>(1) lonthong : KN. meel of rijst met klappermelk in een pisangblad gewikkeld en zoo gestoomd JR. (zie bij pès) lonthong-lonthong, er zindelijk, knapjes uitzien Prěg. 50, Wk. (zie longor); alleen loopen zonder iemand bij zich te hebben WR.; volg. WW. van een vrouw zonder slendhang, gaan; zie bij lonthang. Sumber: [https://www.sastra.org/bahasa-dan-budaya/kamus-dan-leksikon/3106-javaansch-nederlandsch-handwoordenboek-gericke-en-roorda-1901-918-bagian-21-la-lawa| Javaansch-Nederlandsch Handwoordenboek, Gericke en Roorda, 1901, #918.] (2) lonthong (lOnTOG) : kn. 1 (kupat [x]) sêga sing dibuntêl ing godhong saèm. lêmpêr; 2 êngg. bngs. sabuk. Sumber: [https://www.sastra.org/bahasa-dan-budaya/kamus-dan-leksikon/794-bausastra-jawa-poerwadarminta-1939-75-bagian-14-l| Bausastra Jawa, Poerwadarminta, 1939, #75.] (3) lonthong : 1 rice formed into a roll and cooked in a banana-leaf wrapper. to be served (unwrapped) in slices. 2 a broad cloth sash worn by men around the waist next to the skin, with the (narrow) belt outside of it, centered vertically. Sumber: [https://www.sastra.org/bahasa-dan-budaya/kamus-dan-leksikon/1727-javanese-english-dictionary-horne-1974-1968-hlm-321-356-l| Javanese-English Dictionary, Horne, 1974, #1968.] (4) lontong. Sumber: [https://prpm.dbp.gov.my/Cari1?keyword=Lontong| Kamus Melayu Malaysia]</ref>
 
Lontong berkembang melalui [[suku Jawa|masyarakat Jawa]]. Makanan ini biasanya disajikan dengan [[satai|sate]], [[rendang]], [[opor ayam]], [[tahu masak]] atau [[gulai kambing]], dan biasanya dibuat ketika menjelang [[1 Syawal]] atau [[Hari Raya Idul Fitri]] sebagai hidangan [[lebaran]].<ref>Filosofi Kuliner Jawa[https://serat.id/2021/07/05/filosofi-kuliner-jawa-dari-apem-ketan-hingga-lontong/4/]</ref><ref>Beda Lontong dan Ketupat[https://lpmdinamika.co/serba-serbi/serupa-tapi-tak-sama-ini-dia-beda-lontong-dengan-ketupat/]</ref><ref>Sejarah Lontong[https://id.theasianparent.com/sejarah-lontong]</ref>
[[Berkas:Wrapped lontong.jpg|jmpl|Lontong yang sudah dibuka dari kemasannya. Warna yang berbeda dipengaruhi [[pigmen]] [[daun pisang]] yang digunakan sebagai pembungkus.]]
 
Permukaan luar lontong biasanya berwarna coklat atau hijau gelap, sementara dalamnya berwarna putih hal ini karena lontong dikukus dengan cara dibungkus oleh [[daun pisang]]. Lontong banyak ditemui diberbagai daerah di Indonesia sebagai makanan alternatif pengganti [[nasi]]. Meski dibuat dari beras, lontong memiliki [[aroma]] yang khas.
 
[[Berkas:Wrapped lontong.jpg|jmpl|Lontong yang sudah dibuka dari kemasannya. Warna yang berbeda dipengaruhi [[pigmen]] [[daun pisang]] yang digunakan sebagai pembungkus.]]
 
==Etimologi==