Kabupaten Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 63:
Di sebelah selatan terdapat [[Nusa Kambangan]], yang memiliki "[[Cagar Alam]] [[Nusa kambangan]]". Bagian barat daya terdapat sebuah ''inlet'' yang dikenal dengan [[Segara Anakan]]. Ibu kota kabupaten Cilacap berada di tepi pantai [[Samudra Hindia]], dan wilayahnya juga meliputi bagian timur Pulau Nusa Kambangan.
 
Wilayah Kabupaten Cilacap berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat yang didominasi oleh budaya dan tradisi suku Sunda. Karena itu, penduduk Kabupaten Cilacap memiliki tradisi dan kebudayaan suku Sunda dan suku Jawa.<ref>{{Cite book|last=Purwanti, E., Alawiyyah, A., dan Syawal, J.|date=2020|url=https://repository.uinbanten.ac.id/12119/1/2020-RELIGI%20MASYARAKAT%20PESISIR.pdf|title=Religi Masyarakat Pesisir: Studi atas Ritual Ruwat Laut Masyarakat Pesisir Banten, Jawa, dan Ternate|location=Serang|publisher=LP2M UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten|isbn=978-623-6030-01-1|editor-last=Humaeni|editor-first=Ayatullah|pages=85|url-status=live|access-date=2023-05-22|archive-date=2023-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230522172029/https://repository.uinbanten.ac.id/12119/1/2020-RELIGI%20MASYARAKAT%20PESISIR.pdf|dead-url=yes}}</ref> Penduduk Kabupaten Cilacap yang bertutur dalam [[bahasa Sunda]] terutama di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan [[Jawa Barat]]. Kecamatan-kecamatan ini antara lain Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patimuan, [[Majenang, Cilacap|Majenang]], Cimanggu, dan Karangpucung.{{Butuh rujukan}}
 
Pengaruh suku Sunda merupakan akibat dari penguasaan [[Kerajaan Galuh]] di masa lalu atas wilayah Kabupaten Cilacap. Ini tercatat dalam sebuah naskah kuno primer [[Bujangga Manik]] yang saat ini disimpan pada [[Bodleian Library|Perpustakaan Bodleian]], [[Oxford University]], [[Inggris]] sejak tahun [[1627]]. Naskah ini menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta [[Hindu]] [[Sunda]] yang mengunjungi tempat-tempat suci [[agama Hindu]] di pulau Jawa dan [[Bali]] pada awal abad ke-16. Di zaman dulu batas [[Kerajaan Sunda]] di sebelah timur adalah sungai [[Cipamali]] (yang saat ini sering disebut sebagai kali Brebes) dan sungai Ciserayu (yang saat ini disebut [[Kali Serayu]]) di Provinsi [[Jawa Tengah]].{{Butuh rujukan}}