Kesultanan Asahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaidirAndiNovianto (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Sumatera Utara menggunakan HotCat
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Baris 84:
== Kehidupan Sosial Budaya ==
 
[[Berkas:Replika Istana Sultan Asahan.jpg|jmpl|220px|Salah satu bangunan di [[Kota Tanjungbalai|Tanjung Balai]] yang berfungsi sebagai pusat kegiatan Kesultanan Asahan saat ini, yang secara resmi bernama Bangunan Bersejarah Kota Tanjung Balai).<ref name=istana>[https://cagarbudaya.sumutprov.go.id/article/cagar/bangunan-bersejarah-6149ac116dbb7 Cagar Budaya Provinsi Sumatera Utara: Bangunan Bersejarah]</ref>]]
 
Sebagai kesultanan yang berada dalam pengaruh kebudayaan [[Islam]], maka di Asahan juga berkembang kehidupan keagamaan yang cukup baik. Bahkan, ada seorang ulama terkenal yang lahir dari Asahan, yaitu [[Abdul Hamid Mahmud Talu|Syekh Abdul Hamid]]. Ia lahir tahun [[1880]] (1298 H), dan wafat pada [[18 Februari]] [[1951]] (10 Rabiul Awal 1370 H). Datuk, nenek dan ayahnya berasal dari Talu, [[Minangkabau]]. Syekh Abdul Hamid belajar agama di [[Mekkah]], karena itu, ia sangat disegani oleh para ulama zaman itu.<ref name="simargolang"/>