Tingkat keluaran tarik-ulurdorong banyak digunakan pada penguat daya [[penguat kelas-B|kelas-B]] dan [[penguat kelas-AB|kelas-AB]]. Penggunaan keluaran tarik-ulurdorong memberikan [[efisiensi]] yang tinggi dan kemampuan menggerakkan beban yang lebih besar daripada penguat linier [[penguat kelas-A|kelas-A]]. Penguat konvensional yang tidak menggunakan keluaran tarik-ulurdorong sering disebut [[penguat ujung–tunggal]] untuk membedakannya dari rangkaian tarik-ulurdorong.
Pada penguat daya tarik-ulurdorong analog, peranti keluaran (transistor, tabung atau [[FET]]) digerakkan dalam antifasa. Kedua keluaran antifasa dihubungkan kepada beban sehingga paling menambah, tetapi komponen [[distorsi seberangan|erotan seberangan]] karena ketidaklinieran peranti juga ditambahkan, tetapi jika ketidaklinieran kedua peranti keluaran sama, [[distorsi|erotan]] sangat dikurangi.
Sebuah penguat tarik-ulurdorong menimbulkan lebih sedikit distorsierotan daripada keluaran ujung tunggal (''single-ended''). DistorsiErotan seberangan pada keluaran penguat kelas-AB dan kelas-B dapat sangat dikurangi dengan menggunakan [[umpan balik negatif]].