Kolonialisme pemukim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Pranala Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
k Menambah Pranala dan sejumlah reference Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1:
[[Berkas:Indian Land for Sale.jpg|thumb|''"Indian Land For Sale"'' ("Tanah Indian Dijual") oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat (1911)]]
'''Kolonialisme pemukim''' terjadi ketika penjajah menyerbu dan menduduki wilayah untuk secara permanen menggantikan masyarakat yang ada dengan masyarakat penjajah.<ref>Carey, Jane; Silverstein, Ben (2 January 2020). "Thinking with and beyond settler colonial studies: new histories after the postcolonial". ''Postcolonial Studies''. '''23''' (1): 1–20. doi:10.1080/13688790.2020.1719569. <q>The key phrases Wolfe coined here – that invasion is a 'structure not an event'; that settler colonial structures have a 'logic of elimination' of Indigenous peoples; that 'settlers come to stay' and that they 'destroy to replace' – have been taken up as the defining precepts of the field and are now cited by countless scholars across numerous disciplines.</q></ref><ref>Cavanagh, Edward; Veracini, Lorenzo (2016). "Introduction". ''The Routledge Handbook of the History of Settler Colonialism''. Taylor & Francis. p. 29. ISBN <bdi>978-1-134-82847-0</bdi>. <q>[Settler colonialism is] a system defined by unequal relationships (like colonialism) where an exogenous collective aims to locally and permanently replace indigenous ones (unlike colonialism), settler colonialism has no geographical, cultural or chronological bounds... It can happen at any time, and everyone is a settler if they are part of a collective and sovereign displacement that moves to stay, that moves to establish a permanent homeland by way of displacement.</q></ref><ref>McKay, Dwanna L.; Vinyeta, Kirsten; Norgaard, Kari Marie (September 2020). "Theorizing race and settler colonialism within U.S. sociology". ''Sociology Compass''. '''14''' (9). doi:10.1111/soc4.12821. ISSN 1751-9020. <q>Settler-colonialism describes the logic and operation of power when colonizers arrive and settle on lands already inhabited by another group. Importantly, settler colonialism operates through a logic of elimination, seeking to eradicate the original inhabitants through violence and other genocidal acts and to replace the existing spiritual, epistemological, political, social, and ecological systems with those of the settler society</q></ref>
Kolonialisme pemukim adalah bentuk dominasi eksogen yang biasanya diorganisir atau didukung oleh [[otoritas kekaisaran]]. Kolonialisme pemukim berbeda dengan kolonialisme eksploitasi, yang mencakup [[kebijakan ekonomi]] penaklukan wilayah untuk mengeksploitasi penduduknya sebagai tenaga kerja murah atau gratis dan [[Sumber daya alam|sumber daya alamnya]] sebagai bahan mentah. Dengan cara ini, kolonialisme pemukim berlangsung tanpa batas waktu, kecuali dalam peristiwa evakuasi total atau [[dekolonisasi]] pemukim yang jarang terjadi.
Baris 17:
== Contoh ==
Studi kolonial pemukim sering kali berfokus pada bekas koloni Inggris di Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru, yang mendekati bentuk prototipe kolonialisme pemukim yang lengkap. Namun, kolonialisme pemukim tidak terkait dengan budaya tertentu dan telah dipraktikkan oleh orang non-Eropa. Paradigma kolonial pemukim telah diterapkan pada berbagai konflik di seluruh dunia, termasuk [[Koloni Kenya|Kenya Britania]], [[Kepulauan Canaria|Kepulauan Canary]], [[Aljazair Prancis]], [[Generalplan Ost]], [[Afrika Barat Daya Jerman]], [[Prefektur Hokkaido|Hokkaido]], [[Republik Irlandia|Irlandia]], [[Zionisme sebagai kolonialisme pemukim|Israel/Palestina]], [[Libya Italia]], dan [[Afrika Timur Italia|Afrika Timur]], [[Kashmir]], [[Korea]], [[Amerika Latin]], [[Liberia]], [[Manchukuo]], [[Posen]] dan [[Prusia Barat]], [[Argentina]], [[Rhodesia]] dan [[Afrika Selatan]].
=== Afrika Selatan ===
Baris 23:
=== Amerika ===
Dalam konteks [[Amerika Serikat]], kekuatan kolonial awal umumnya menghormati kedaulatan teritorial dan politik suku-suku Pribumi, karena adanya kebutuhan untuk membentuk aliansi lokal dengan suku-suku ini melawan kekuatan kolonial Eropa lainnya (yaitu upaya Inggris untuk mengendalikan pengaruh Perancis, dll.). Kekuatan kolonial Euro-Amerika menciptakan ketergantungan ekonomi dan ketidakseimbangan perdagangan, memasukkan negara-negara Pribumi ke dalam wilayah pengaruh dan mengendalikan mereka secara tidak langsung melalui penggunaan misionaris Kristen dan alkohol. Namun, dengan munculnya Amerika Serikat yang merdeka, keinginan atas tanah dan persepsi ancaman terhadap struktur politik dan tata ruang Pribumi yang permanen menyebabkan relokasi paksa banyak suku Pribumi ke Amerika Barat, termasuk contoh penting suku Cherokee di tempat yang dikenal sebagai
=== Cina ===
Menjelang akhir pemerintahannya, dinasti Qing mencoba
=== Rusia dan Uni Soviet ===
Baris 35:
=== Pulau Canary ===
Selama abad kelima belas, [[Kerajaan Kastila|Kerajaan Kastilia]] mensponsori ekspedisi para
=== Palestina, Zionisme dan Israel ===
Baris 41:
=== Australia ===
Orang-orang Eropa menjelajahi dan menetap di Australia, menggusur [[Pribumi Australia|masyarakat Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres]]. Populasi Penduduk Asli Australia diperkirakan berjumlah sekitar 795.000 pada saat pemukiman Eropa. Populasinya menurun tajam selama 150 tahun setelah pemukiman pada tahun 1788, karena banyaknya korban jiwa akibat [[perang perbatasan Australia]], [[penyakit menular]] termasuk penggunaan penyakit sebagai perang biologis, dan pemukiman kembali secara paksa serta disintegrasi budaya.
== Tanggapan ==
|