Mi ongklok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membalikkan revisi 24514790 oleh 111.94.88.63 (bicara) cantumkan referensi jika ingin menambahkan sejarahnya
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 8:
Mie ini dinamai demikian dari nama alat masaknya, yakni ongklok. Ongklok adalah semacam keranjang kecil dari anyaman [[bambu]] yang dipakai untuk membantu perebusan mi. Penggunaan alat bantu ini khas daerah setempat sehingga diberikanlah nama mi rebus ini sesuai dengan alat tersebut.
Kemudian setelah dicampur di sebuah gayung dari bambu, campuran mie dan sayuran tadi dicelup-celupkan selama beberapa menit di air mendidih, dan cara inilah yang disebut diongklok. Mie yang secara berulang-ulang dicelupkan di air mendidih. Dan cara pembuatan mie yang seperti ini hanya ada di Wonosobo.Hanya beberapa menit, mie dan campuran sayuran tadi ditaruh di mangkuk dan diguyur kuah. Kuah mie ongklok inilah yang terkenal khas. Kuahnya berasal dari pati yang dicampur gula jawa, ebi, serta rempah. Supaya rasanya lebih maknyus, mie ongklok diguyur juga oleh bumbu kacang. “Agar lebih segar lagi, kami menambahkan merica dan bawang goreng,” kata Waluyo.Penyajian ''Mie Ongklok'' khas Wonosobo sendiri juga tergolong cukup unik. Ada beberapa varian lauk yang disajikan bareng Mie Ongklok, diantaranya sate sapi, tempe kemul, dan geblek atau semacam makanan dari singkong.Ketika menyentuh lidah, kuah mie ongklok ini sangat segar. Kesegaran mie ongklok ini karena ada campuran ebi. Setelah dirasakan bersama lauknya, kelezatan pun bertambah. Sate Sapi yang empuk dan tempe kemul yang renyah menyatu dengan rasa mie ongklok yang sedap dan segar. Hmmm rasanya sangat menggugah selera. Untuk harga Mie Ongklok sendiri sangatlah terjangkau, 1 porsi Mie Ongklok hanya Rp 9.000. Sedangkan untuk Sate Sapi harganya Rp 23.000 / porsi isi 10 tusuk sate sapi. Untuk Geblek dan Tempe Kemul seharga Rp 1.000 / bijinya. Jadi para penelusur tidak perlu khawatir, karena tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmatinya.<ref>{{Cite news|last=Setya|first=Devi|date=11 Juli 2018|title=Uniknya Mie Ongklok Khas Wonosobo yang Berkuah Kental|url=https://food.detik.com/info-kuliner/d-4109171/uniknya-mie-ongklok-khas-wonosobo-yang-berkuah-kental|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=11 Oktober 2021}}</ref><ref>{{Cite news|last=Aisyah|first=Yuharrani|date=08 Maret 2021|title=Resep Mie Ongklok Khas Wonosobo, Mie Rebus Bumbu Kacang|url=https://www.kompas.com/food/read/2021/03/08/180940375/resep-mie-ongklok-khas-wonosobo-mie-rebus-bumbu-kacang|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=11 Oktober 2021|editor-last=Aisyah|editor-first=Yuharrani}}</ref><ref>{{Cite news|last=Nugraha|first=Jevi|date=17 Juni 2021|title=Resep Mie Ongklok Sederhana, Kuliner Khas Wonosobo yang Menggugah Selera|url=https://www.merdeka.com/jateng/resep-mie-ongklok-sederhana-kuliner-khas-wonosobo-yang-menggugah-selera-kln.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=11 Oktober 2021|editor-last=Nugraha|editor-first=Jevi}}</ref>{{clr}}Sejarah Mie Ongklok
 
Menurut cerita, mie ongklok dibuat pertama kali oleh seorang perantau dari Tiongkok yang hijrah ke Wonosobo. Tepatnya di kampung Tosari (pasar) Jaraksari Wonosobo. Karena berasal dari daratan tiongkok, maka dia membuat kuah yang hampir sama dengan makanan china mirip dengan ifu mie dan mie kuning yang di celupkan kedalam air panas dan berbunyi "ongklok", maka dari itu dinamakan mie ongklok. Karena si pembuat mie ongklok ini (yang tidak diketahui namanya) tidak mempunyai istri, anak, maka penerusnya adalah orang yang membantu menjual yaitu Pak Muhadi.
 
== makanan yang mirip ==