Gunung Salak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: fr:Salak (volcan) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''Gunung Salak''' merupakan sebuah [[gunung berapi]] yang terdapat di pulau [[Jawa]], [[Indonesia]]. [[Gunung]] ini mempunyai beberapa puncak, di antaranya Puncak Salak I dan Salak II. Letak geografis puncak gunung ini ialah pada 6°43' LS dan 106°44' BT. Tinggi puncak Salak I 2.211 m dan Salak II 2.180 m dpl. Ada satu puncak lagi bernama Puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl.
Secara administratif,
== Vulkanologi dan geologi ==
Gunung Salak merupakan gunung api strato tipe A. Semenjak tahun 1600-an tercatat terjadi beberapa kali letusan, di antaranya rangkaian letusan antara 1668-1699, 1780, 1902-1903, dan 1935. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1938, berupa [[erupsi freatik]] yang terjadi di Kawah Cikuluwung Putri.
Menurut Hartman (1938)
== Jalur pendakian ==
Baris 14:
Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati dekat Cicurug. Salak I bisa juga dicapai dari Salak II, dan dengan banyak kesulitan, dari Sukamantri, Ciapus.
Jalur lain adalah ‘jalan belakang’ lewat Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu dekat
Selain itu Gunung Salak lebih populer sebagai ajang tempat pendidikan bagi klub-klub [[pecinta alam]], terutama sekali daerah punggungan Salak II. Ini dikarenakan medan hutannya yang rapat dan juga jarang pendaki yang mengunjungi gunung ini. Juga memiliki jalur yang cukup sulit bagi para pendaki pemula dikarenakan jalur yang dilewati jarang kita temukan cadangan air kecuali di Pos I jalur pendakian Kawah Ratu, beruntung di puncak Gunung ( 2211 Mdpl ) ditemukan kubangan mata air.Gunung Salak meskipun tergolong sebagai gunung yang rendah, akan tetapi memiliki keunikan tersendiri baik karakteristik hutannya maupun medannya.
Baris 28:
== Margasatwa ==
Aneka margasatwa ditemukan di lingkungan
Hasil penelitian D.M. Nasir (2003) dari Jurusan KSH Fakultas Kehutanan IPB, mendapatkan 11 jenis kodok dan katak di lingkungan S. Ciapus Leutik, Desa Tamansari, Kab. Bogor. Jenis-jenis itu ialah [[bangkong sungai|''Bufo asper'']], [[bangkong kolong|''B. melanostictus'']], [[bangkong serasah|''Leptobrachium hasseltii'']], [[kodok tegalan|''Fejervarya limnocharis'']], [[kongkang jeram|''Huia masonii'']], [[bangkong tuli|''Limnonectes kuhlii'']], [[kodok batu|''L. macrodon'']], ''L. microdiscus'', [[kongkang kolam|''Rana chalconota'']], [[kongkang gading|''R. erythraea'']] dan [[Kongkang racun|''R. hosii'']]. Hasil ini belum mencakup jenis-jenis katak pohon, dan jenis-jenis katak pegunungan lainnya yang masih mungkin dijumpai. Di Cidahu juga tercatat adanya jenis [[bangkong bertanduk]] (''Megophrys montana'') dan [[katak terbang]] (''Rhacophorus reinwardtii'').
Berbagai jenis reptil, terutama [[kadal]] dan [[ular]], terdapat di gunung ini. Beberapa contohnya adalah [[bunglon]] [[Bunglon#Bunglon surai|''Bronchocela jubata'']] dan ''B. cristatella'', [[kadal kebun]] ''Mabuya multifasciata'' dan [[biawak|biawak sungai]] ''Varanus salvator''. Jenis-jenis ular di
Sebagaimana halnya reptil dan kodok, catatan mengenai mamalia
== Lihat pula ==
|