Miqdad bin Amr: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Referensi: clean up
Hanin Al Wafa (bicara | kontrib)
Keistimewaan Miqdad bin Amir
Baris 60:
 
Ini adalah pertempuran pertama melawan orang-orang kafir, itu bernama perang Badar, ketika suku Quraisy menyerbu Muhammad 1400 terhadap 313 pengikut Muslim Nabi Muhammad dengan penuh antusiasme. Mereka bersiap-siap untuk menghadapi orang musyrik dengan hati yang penuh dengan iman.
 
== Keistimewaan Miqdad bin Amir ra ==
Berikut adalah keistimewaan dari sahabat Miqdad bin Amir ra:
 
# Beliau adalah orang yang pertama kali memacu kudanya dalam perang dijalan Allah<ref name=":0">{{Cite book|last=Muhammad Khalid|first=Khalid|date=Rabiul AKhir, 1439 H|url=https://books.google.co.id/books?id=hQKwDgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Biografi 60 Sahabat Nabi|location=Jakarta Timur|publisher=Ummul Qura|isbn=9786029896886|pages=153-159|url-status=live}}</ref>
# Termasuk dalam kelompok Assabiqunal Awwalun atau kelompok pertama yang pertama kali masuk Islam<ref name=":0" />
# Beliau turut serta dalam perang badar. Dalam disebuah haditd disebutkan bahwa Jibril Alaihissallam mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya : “Bagaimana kalian memandang orang-orang yang ikut sserta dalam perang Badar?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Mereka termasuk kaum Muslimin yang terbaik.” atau kalimat yang seperti itu. Jibril Alaihissallam mengatakan : “Begitu juga para malaikat yang ikut dalam Perang Badar.” [HR Bukhâri, Kitâbul Maghâzi, 9/56, no. 3992]<ref name=":0" />
# Menjadi sahabat terbaik Abdullah bin Mas'ud. Abdullah bin Mas'ud berkata, "Aku telah menyaksikan perjuangan Miqdad, sehingga aku lebih suka menjadi sahabatnya daripada segala apa yang ada dibumi ini."<ref name=":0" />
# Memiliki semangat juang yang tinggi dalam perang dijalan Allah. Sebelum perang badar, tatkala Rosulallah sholallahu alaihi wasalam meminta pendapat para sahabat tentang pertempuran yang akan di hadapi, beliau berkata dengan penuh keyakinan, "Wahai Rosulallah, laksanakanlah apa yang dititahkan Allah, dan kami akan bersamamu. demi Allah kami tidak akan berkata seperti perkataan Bani Israil kepada Nabi Musa, 'Pergilah dan berperanglah kamu bersama Tuhanmu, sedankan kami akan duduk menunggu disini'. Tetapi kami akan mengatakan kepadamu, 'Pergi dan berperanglah engkau bersama Tuhanmu, dan kami ikut berjuang bersamamu. Demi dzat yang telah mengutusmu membawa kebenaran, seandainya Engkau membawa kami kedalam lautan lumpur, kami akan berjuang bersamamu dengan tabah hingga mencapai tujuan. dan kami akan bertempur di sebelah kanan dan disebelah kirimu, dibagian depan dan dibagian belakangmu, hingga ALlah memberikan kemenangan padamu."<ref name=":0" />
# Tidak haus akan jabatan. Suatu ketika dia diberi amanah untuk memimpin suatu daerah. setelah kembali dari tugasnya, Ia ditanya oleh Rosulallah sholallahu alaihi wasalam, "Bagiamana pedapatmu setelah menjadi amir (pemimpin)?". MIqdad menjawab, "Engkau telah menjadikan diriku menganggap diri sendiri diatas semua manusia, sedangkan mereka semua dibawahku. Demi dzat yang telah mengutusmu membawa kebenaran, sejak saat ini saya tidak berkeinginan menjadi pemimpin sekalipun untuk dua orang untuk selama-lamanya." <ref name=":0" />
# Seorang yang sangat arif dan bijaksana. Sebagaimana keinginan semua orang yang beriman kepada Allah dan Rosul-nya, ada seorang tabi'in yang menemui Miqdad dan berkata, "Sungguh berbahagialah kedua mata ini (miqdad) yang telah melihat Rosulallah sholallahu alaihi wasalam , Demi Allah, andainya kami dapat melihat apa yang anda lihat dan menyaksikan apa yang Anda saksikan?. Maka Miqdad memberikan jawaban yang sangat bijak, "Apa yang mendorong kalian untuk ingin menyaksikan peristiwa yang disembunyikan Allah dari penglihatan kalian, padahal kalian tidak tahu apa akibatnya bila sempat menyaksikannya?. Demi Allah, bukankah pada masa ROsulallah sholallahu alaihi wasalam banyak orang yang ditelungkupkan Allah mukanya ke neraka Jahanam (Spt Abu jahal, dll)? mengapa kalian tidak mengucapkan pujian bagi ALlah yang telah menghindarkan kalian dari mapapetaka seperti yang menimpa mereka itu, dan menjadikan kalian sebagai orang-orang yang beriman kepada ALlah dan Nabi Kalian?." inilah jawaban yang luar biasa dari Miqdad ra, daripada kita menyesali tidak bisa melihat Rosulallah, lebih baik kita bersyukur bisa termasuk dalam bagian orang yang beriman, meski belum pernah melihat Rosulallah sholallahu alaihi wasalam . <ref name=":0" />
# Memiliki kecintaan Yang sangat besar kepada Rosulallah sholallahu alaihi wasalam. Sebagaimana diriwayatkan, ketika sedikit saja ada kekacuaan di Madinah, maka secepat kilat miqdad sudah berada didepan pintu rumah Rosulallah sholallahu alaihi wasalam, lengkap dengan kuda dan pedangnya terhunus. Beliau begitu khawatir akan keselamatan Rosulallah sholallahu alaihi wasalam . <ref name=":0" />
# Sahabat yang dicintai Allah. Rosullalah sholallahu alaihi wasalam berkata kepada Miqdad bin Amir, "Sungguh, Allah telah menyuruhku untuk mencintaimu, dan menyampaikan pesan-Nya kepadaku bahwa Dia mencintaimu"<ref name=":0" />
 
==Referensi==