Dua belas bukit suci Imerina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Ticqousse (bicara | kontrib)
Uji coba suntingan (untuk mengecek filter). JANGAN kembalikan suntingan ini, karena saya akan menerjemahkannya dengan segera (kecuali sudah lebih dari 6 jam).
Baris 1:
'''Dua belas bukit suci Imerina''' adalah bukit-bukit yang bersejarah bagi rakyat [[Merina]] dari [[Madagaskar]]. Terletak sepanjang Imerina, daerah pusat dataran tinggi Madagaskar, situs yang sering kali menjadi ibu kota kuno, tempat kelahiran tokoh publik yang penting, atau tempat makam pemimpin politik dan spiritual yang terhormat. Kelompok pertama dari situs suci yang ditunjukan oleh raja pada awal abad ke-17 [[Andrianjaka]]. Gagasan itu kembali dikuduskan pada akhir abad ke-18 oleh Raja [[Andrianampoinimerina]], yang menggantikan beberapa situs sebelumnya dengan yang baru. Lebih dari 12 situs yang ditunjuk sebagai sakral sehingga dari waktu ke waktu, meskipun gagasan dua belas bukit suci itu diabadikan karena pentingnya angka 12 di kosmologi Malagsi. Hari ini, bukti nyata sedikit pentingnya mantan banyak situs-situs tetap, tetapi warisan arkeologi dan budaya yang signifikan dari beberapa situs telah diawetkan. Makna bersejarah situs yang terbaik diwakili oleh [[Rova Antananarivo]] di Analamanga, kota benteng kuno di Alasora, rumah-rumah dan makam Andriana (kelas bangsawan) di Antsahadinta dan benteng kuno dan istana di Ambohimanga, dilindungi sebagai situs Warisan Budaya UNESCO sejak tahun 2001.
 
[[File:Map of sacred hills of Imerina Madagascar.jpg|thumb|right|400px|alt=map showing villages of highland Madagascar around Antananarivo|Sacred hills of Imerina]]
The '''twelve sacred hills of Imerina''' are hills of historical significance to the [[Merina people]] of Madagascar. Located throughout [[Imerina]], the central area of the highlands of Madagascar, the sites were often ancient capitals, the birthplaces of key public figures, or the tomb sites of esteemed political or spiritual leaders. The first set of sacred sites was designated by early 17th-century king [[Andrianjaka]]. The notion was re-sanctified under late 18th-century king [[Andrianampoinimerina]], who replaced several of the earlier sites with new ones. More than 12 sites were thus designated as sacred over time, although the notion of twelve sacred hills was perpetuated because of the significance of the number 12 in Malagasy cosmology. Today, little concrete evidence of the former importance of many of these sites remains, but the significant archeological and cultural heritage of several of the sites has been preserved. The historic significance of the sites is best represented by the [[Rova of Antananarivo]] at Analamanga, the ancient [[Architecture of Madagascar#Earth-based construction|fortified city]] at Alasora, the [[Architecture of Madagascar#Merina aristocratic tradition|houses]] and [[Architecture of Madagascar#Highlands traditions|tombs]] of the [[andriana]] (noble class) at Antsahadinta and the [[Architecture of Madagascar#Earth-based construction|ancient fortifications]] and [[Architecture of Madagascar#Merina aristocratic tradition|palaces]] at [[Ambohimanga]], protected as a [[UNESCO]] [[List of World Heritage Sites in Madagascar|World Heritage Site]] since 2001.
== Sedikitnya bukit yang ditandai ==
* '''Ambohijoky'''<ref name="Labourdette"/><ref name="Pela"/> (12&nbsp;km di selatan Antananarivo): Kerajaan asal Ratu Rabodo, istri ke-15 [[Andrianampoinimerina]]. Dengan ketinggian 1519 meter, yang paling tinggi dari dua belas bukit suci Imerina.<ref>[http://madatana.com/colline-ambohijoky.php Ambohijoky.] Madatana.com Accessed November 5, 2010.{{fr}}</ref>