Psikologi positif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kebod (bicara | kontrib)
Menambahkan perkembangan psikologi positif di Indonesia beserta tokoh psikologi positif di Indonesia.
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 6:
Istilah "psikologi positif" diperkenalkan pertama kali dalam buku yang ditulis oleh Abraham Maslow. Buku ini berjudul ''Motivation and Personality''. Istilah "psikologi positif" digunakan dalam [[bab]] terakhir dari buku tersebut sebagai bagian dari judul bab. Judul lengkap dari bab ini adalah “''Toward a Positive Psychology''”. Dalam bab ini, Maslow mengatakan bahwa potensi manusia tidak sepenuhnya akurat bila dipahami melalui psikologi. Perkembangannya juga cenderung tidak berubah. Maslow kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa keberhasilan psikologi adalah pada penjelasan mengenai sisi negatif manusia dan bukan pada sisi positif manusia. Menurut Maslow, psikologi terlalu banyak membahas tentang kekurangan, gangguan, dan dosa manusia. Namun, psikolgi hanya sedikit membahas tentang potensi manusia, bakat, aspirasi yang dapat diraihnya, atau kondisi psikologis tertingginya.<ref>{{Cite journal|last=Aulia|first=Farah|date=2015|title=Aplikasi Psikologi Positif dalam Konteks Sekolah|url=https://mpsi.umm.ac.id/files/file/120-124%20Farah%20Aulia.pdf|journal=Seminar Psikologi dan Kemanusiaan|pages=121|isbn=978-979-796-324-8}}</ref>
 
Pada tahun 1988, [[Martin Elias Peter Seligman]] mengemukakan pendapatnya mengenai peran psikologi bagi kehidupan manusia. Psikologi dapat memberikan solusi kepada manusia dalam mencapai kehidupan yang bermakna. Kebermaknaan hidup ini dapat dicapai meskipun dunia berada dalam kondisi ketidak‐pastian dan persaingan. Salah satu organisasi ilmuwan internasional menerima gagasan ini, yaitu [[American Psychological Association|Asosiasi Psikologi Amerika]]. Pada tahun 1998 Seligman menjabat sebagai Presiden Asosiasi Psikologi Amerika. APA. Dalam konferensi tahunan [[American Psychological Association|Asosiasi Psikologi Amerika]] yang diadakan di San Fransisco pada tahun yang sama, Seligman mengatakan bahwa tugas kepresidenannya adalah menumbuhkan ilmu pengetahuan baru. Ia memperkenalkan ilmu pengetahun ini dengan nama psikologi positif.<ref>{{Cite journal|last=Sumanto|date=2006|title=Kajian Psikologis Kebermaknaan Hidup|url=https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/7490/5824|journal=Buletin Psikologi|volume=14|issue=2|pages=116}}</ref>
 
== Psikologi Positif di Indonesia ==
Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I) merupakan wadah resmi psikologi positif di Indonesia, diketuai oleh Dr. Nurlaila Effendy, Psi. yang merupakan seorang konsultan SDM dan dosen psikologi di Surabaya.
 
Bermula dari Seminar Nasional Psikologi Positif 1 di Universitas Katolik Widya Mandala, berkumpul para peneliti Psikologi Positif maupun pemerhati Psikologi Positif di Indonesia untuk menghadiri Seminar dan presentasi call for paper. Beberapa tokoh besar psikologi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Dr. Seger Handoyo dari Universitas Airlangga, Dr. Nurlaila Effendy dari Universitas Katolik Widya Mandala, dan Dr. Bagus Takwin dari Universitas Indonesia.
 
Pada September 2016 mulai dibentuk Grup WA Dosen Psikologi Positif  dan Grup WA Psikologi Positif. Tujuan dibentuk grup ini agar dapat dilakukan diskusi secara intensif, baik tentang topik-topik tertentu, informasi-informasi positif, koordinasi, maupun berelasi positif. Aggota grup WAG PP per bulan Agustus adalah 68 anggota (WAG dosen PP) dan 169 (WAG Psikologi Positif Indonesia)
 
Pertemuan dosen-dosen peminat Psikologi Positif  berbagai universitas negeri dan swasta dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Makasar, DIY di Bandung (Universitas Kristen Maranatha) pada 3 Agustus 2016. Pada pertemuan ini mulai dideklarasikan asosiasi PP dan dibentuk tim perumus untuk menyusun formulasi strategi (visi, mis, nilai-nilai), struktur organisasi, dan proposal ke HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia).<ref>{{Cite web|title=Sejarah AP2I {{!}} Asosiasi Psikologi Positif Indonesia|url=https://ap2i-psikologipositif.id.tc/sejarah-ap2i/|language=id-ID|access-date=2023-10-15}}</ref>
 
Pada tahun 2021, buku berjudul "Psikologi Positif" karya Garvin Goei, M.Psi., Psi. diterbitkan secara nasional oleh Penerbit Kompas.<ref>{{Cite web|last=GANDHAWANGI|first=SEKAR|date=2021-12-04|title=Psikologi Positif, Upaya Menuju Kebahagiaan|url=https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/12/04/psikologi-positif-upaya-menuju-kebahagiaan|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-10-15}}</ref> Buku ini merupakan buku psikologi positif yang ditulis oleh penulis tunggal dan bersifat praktis (''non-textbook)'' dan mendapatkan penerimaan yang baik dari masyarakat. Terbitnya buku ini juga menunjukkan bahwa sudah terjadi regenerasi peminat Psikologi Positif ke generasi milenial.
 
== Tokoh Psikologi Positif di Indonesia ==
 
* Dr. Nurlaila Effendy, M.Psi. (Universitas Katolik Widya Mandala),
* Garvin Goei, M.Psi., Psikolog (Universitas Bunda Mulia),
* Iman Setiadi Arif, M.Si., Psi. (Universitas Kristen Maranatha),
* M. Taufiq Amir, M.M. Ph.D. (Universitas Bakrie).
 
== Ciri khas ==