Merek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arindashifa (bicara | kontrib) k Penambahan informasi |
Arindashifa (bicara | kontrib) k Penambahan informasi |
||
Baris 143:
Komunikasi merek penting dalam memastikan kesuksesan merek dalam [[sektor bisnis]] dan mengacu pada cara bisnis menyampaikan pesan, karakteristik, dan atribut merek kepada konsumennya. Salah satu metode komunikasi merek yang dapat dieksploitasi oleh perusahaan adalah dengan menggunakan ''electronic word-of-mouth'' (eWOM). eWOM adalah pendekatan yang relatif baru [Phelps et al., 2004] yang diidentifikasi untuk berkomunikasi dengan konsumen. Salah satu metode eWOM yang populer melibatkan [[layanan jejaring sosial]] (SNS) seperti [[Twitter]]. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumen menggolongkan hubungan mereka dengan suatu merek menjadi lebih dekat jika merek tersebut aktif di situs media sosial tertentu (Twitter). Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa semakin banyak konsumen yang "me-retweet" dan berkomunikasi dengan suatu merek, semakin mereka mempercayai merek tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat menggunakan [[Pemasaran dengan media sosial|kampanye media sosial]] untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen serta dalam mengkomunikasikan pesan merek.
McKee (2014) juga meneliti komunikasi merek dan menyatakan bahwa ketika mengkomunikasikan suatu merek, perusahaan harus menyederhanakan pesannya karena hal ini akan menghasilkan lebih banyak nilai yang digambarkan serta peningkatan peluang konsumen sasaran mengingat dan mengenali merek tersebut. Pada tahun 2012 Riefler menyatakan bahwa jika perusahaan yang mengomunikasikan suatu merek adalah organisasi global atau memiliki tujuan global di masa depan, perusahaan tersebut harus menggunakan metode komunikasi yang menarik konsumen secara global, dan kemudian memilih metode komunikasi yang dapat dipahami secara internasional. Salah satu cara perusahaan melakukan hal ini adalah dengan memilih nama merek produk atau layanan, karena nama tersebut harus sesuai dengan pasar yang ingin dimasukinya.
Penting bahwa jika sebuah perusahaan ingin mengembangkan pasar global, nama perusahaan juga harus sesuai dengan budaya yang berbeda dan tidak menimbulkan pelanggaran atau disalahpahami. Saat mengkomunikasikan sebuah merek, perusahaan perlu menyadari bahwa mereka tidak boleh hanya mengkomunikasikan pesan merek mereka secara visual dan harus memanfaatkan penggambaran pesan mereka melalui informasi multi-indera. Sebuah artikel menyarankan bahwa indera lain, selain penglihatan, perlu ditargetkan ketika mencoba mengkomunikasikan suatu merek dengan konsumen. Misalnya, jingle atau musik latar dapat memberikan efek positif pada pengenalan merek, perilaku pembelian, dan penarikan kembali merek.
Oleh karena itu, ketika ingin mengkomunikasikan suatu merek dengan konsumen terpilih, perusahaan harus menyelidiki saluran komunikasi yang paling sesuai untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang mereka dan harus memilih metode komunikasi yang paling mungkin menjangkau konsumen sasarannya. Kesesuaian antara produk, gaya hidup konsumen, dan endorser penting untuk efektivitas komunikasi merek.
== Variabel Merek Global ==
=== Nama Merek ===
Istilah "nama merek" cukup sering digunakan secara bergantian dengan "merek", meskipun istilah ini lebih tepat digunakan untuk secara khusus menunjukkan elemen linguistik tertulis atau lisan dari produk apa pun. Dalam konteks ini, "nama merek" merupakan suatu jenis merek dagang, jika nama merek tersebut secara eksklusif mengidentifikasi pemilik merek sebagai sumber komersial produk atau layanan. Pemilik merek dapat berupaya melindungi [[Kekayaan intelektual|hak kepemilikan]] sehubungan dengan nama merek melalui pendaftaran merek dagang – merek dagang tersebut disebut "Merek Dagang Terdaftar". Juru bicara periklanan juga menjadi bagian dari beberapa merek, misalnya: ''Mr. Whipple'' dari tisu toilet ''Charmin'' dan ''Tony the Tiger'' dari [[Kellogg's]] Frosted Flakes. Memberi nilai pada suatu merek melalui penilaian merek atau menggunakan teknik pemodelan bauran pemasaran berbeda dengan menilai merek dagang.
==== Jenis Nama Merek ====
Baris 165 ⟶ 174:
''Brand line'' memungkinkan pengenalan berbagai subtipe suatu produk di bawah nama merek yang umum dan idealnya sudah mapan. Contohnya adalah coklat Kinder individual dari [[Ferrero SpA]], subtipe [[Coca-Cola]], atau edisi khusus dari merek-merek populer. Lihat juga perluasan merek.
=== Identitas
Ekspresi suatu merek – termasuk nama, merek dagang, komunikasi, dan tampilan visualnya – adalah identitas merek. Karena identitas dibentuk oleh pemilik merek, hal ini mencerminkan bagaimana pemilik ingin konsumen memandang merek – dan juga perusahaan, organisasi, produk, atau layanan bermerek. Hal ini berbeda dengan citra merek yang merupakan gambaran mental pelanggan terhadap suatu merek. Pemilik merek akan berusaha menjembatani kesenjangan antara citra merek dan identitas merek. Identitas merek merupakan hal mendasar bagi pengenalan konsumen dan melambangkan diferensiasi merek dari pesaing. Identitas merek berbeda dari citra merek.
Baris 220 ⟶ 229:
Pemasar mengasosiasikan produk atau lini terpisah dengan nama merek terpisah – seperti ''Seven-Up'', ''Kool-Aid'', atau [[Nivea]] Sun ([[Beiersdorf]] – yang mungkin bersaing dengan merek lain dari perusahaan yang sama (misalnya, [[Unilever]] memiliki ''Persil'', ''Omo'', ''Surf'', dan ''Lynx'').
=== Merek
Merek penantang adalah merek dalam industri yang bukan merupakan pemimpin pasar atau merek khusus. Merek-merek Challenger dikategorikan berdasarkan pola pikir yang melihat mereka memiliki ambisi bisnis di luar sumber daya konvensional dan niat untuk membawa perubahan pada industri.
|