Saldi Isra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
L.commander (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9:
| predecessor = [[Patrialis Akbar]]
| birth_date = {{birth date and age|df=yes|1968|8|20}}
| birth_place = [[Paninggahan,
|
| alma_mater = [[Universitas
▲| alma_mater = [[Universitas Andalas|Andalas]] <small>(S.H.)</small><br>[[Universitas Malaya|Malaya]] <small>(M.P.A.)</small><br>[[Universitas Gadjah Mada|Gadjah Mada]] <small>(Dr.)</small>
| occupation = Hakim
| profession =
| religion = [[Islam]]▼
| spouse = Leslie Annisa Taufik
| parents = Ismail (ayah) & Ratina (ibu)
| website = [http://www.saldiisra.web.id/ www.saldiisra.web.id]
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Saldi Isra''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Public Administration|M.P.A.]] ({{lahirmati|[[Paninggahan, Junjuang Siriah, Solok|Paninggahan]], [[Kabupaten Solok|Solok]], [[Sumatera Barat]]|20|08|1968}}) adalah
==
Saldi lahir dari pasangan Ismail dan Ratina. Sekolah dasar hingga menengah ditempuh di kampung halamannya. Setelah dua kali gagal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) pada tahun 1988 dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (
Pendidikan jenjang pascasarjana ia tuntaskan dengan meraih gelar ''Master of Public Administration'' di [[Universitas Malaya
== Pengangkatan sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi ==
Pada tanggal 27 Januari 2017, [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]] memberhentikan salah satu hakimnya, [[Patrialis Akbar]], setelah ia ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]].<ref name="patrialis_dismissed">Yustinus Paat and Eko Prasetyo, [http://jakartaglobe.id/news/patrialis-akbar-dismissed-constitutional-court/ Patrialis Akbar Dismissed From Constitutional Court]. [[Jakarta Globe]], 28 January 2017. Accessed 2 February 2017.</ref> Pada tanggal 21 Februari, Presiden [[Joko Widodo]] menunjuk sebuah komite untuk memilih penggantinya.<ref>{{cite news|author=Ihsanuddin|date=21 February 2017|title=Ini Anggota Pansel Hakim MK untuk Cari Pengganti Patrialis|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/02/21/18364731/ini.anggota.pansel.hakim.mk.untuk.cari.pengganti.patrialis|work=[[Kompas (newspaper)|KOMPAS]]}}</ref> Panitia membuat daftar 45 kandidat dan kemudian mewawancarai 12 kandidat terpilih.<ref name="recommendation">{{cite news|author=Ihsanuddin|date=3 April 2017|title=Tiga Calon Hakim MK Diserahkan ke Jokowi, Saldi Isra Urutan Pertama|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/04/03/11400921/tiga.calon.hakim.mk.diserahkan.ke.jokowi.saldi.isra.urutan.pertama|work=[[Kompas (newspaper)|KOMPAS]]|language=id}}</ref> Pada tanggal 3 April, komite merekomendasikan tiga kandidat kepada presiden, dan Saldi adalah pilihan pertama.<ref name="recommendation2">{{cite news|author=Ihsanuddin|date=3 April 2017|title=Tiga Calon Hakim MK Diserahkan ke Jokowi, Saldi Isra Urutan Pertama|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/04/03/11400921/tiga.calon.hakim.mk.diserahkan.ke.jokowi.saldi.isra.urutan.pertama|work=[[Kompas (newspaper)|KOMPAS]]|language=id}}</ref> Beberapa hari kemudian,<ref name="selection">{{cite news|author=Lutfy Mairizal Putra|date=8 April 2017|title=Jokowi Pilih Saldi Isra sebagai Hakim MK Gantikan Patrialis Akbar|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/04/08/10341971/jokowi.pilih.saldi.isra.sebagai.hakim.mk.gantikan.patrialis.akbar|work=[[Kompas (newspaper)|KOMPAS]]|language=id}}</ref> Jokowi mengumumkan pemilihan Saldi, dan pada tanggal 11 April ia dilantik di [[Istana Merdeka]].<ref name="swearing_in">{{cite news|author=Fabian Januarius Kuwado|date=11 April 2017|title=Saldi Isra Dilantik sebagai Hakim Konstitusi|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/04/11/10253901/saldi.isra.dilantik.sebagai.hakim.konstitusi|work=[[Kompas (newspaper)|KOMPAS]]|language=id}}</ref>
== Penghargaan ==
|