Pakubuwana XIII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Baris 59:
 
[[Berkas:Jokowi-king-Surakarta.jpg|jmpl|300x300px|Susuhunan Pakubuwana XIII bersama [[Tejowulan|KGPH. Tejowulan]] dan [[Daftar Wali Kota Surakarta|Wali Kota]] [[Joko Widodo]] dalam acara penandatanganan nota kesepahaman rekonsiliasi damai di Balai Kota [[Surakarta]], [[24 Mei]] [[2012]].<ref name="rekonsiliasi"/>]]
 
Rekonsiliasi damai antara KGPH. Hangabehi dan [[Tejowulan|KGPH. Tejowulan]] berlangsung pada tahun [[2012]], atas prakarsa [[Daftar Wali Kota Surakarta|wali kota Surakarta]] saat itu, [[Joko Widodo]].<ref name="rekonsiliasi">[https://www.solopos.com/rekonsiliasi-keraton-solo-berpelukan-dengan-tedjowulan-tangis-hangabehi-pecah-188295 REKONSILIASI KERATON SOLO: Berpelukan dengan Tedjowulan, Tangis Hangabehi Pecah] ''Solopos.com''</ref> Penandatanganan rekonsiliasi dilakukan di [[Kompleks Parlemen|Gedung Parlemen Senayan]], [[Jakarta]], [[4 Juni]] [[2012]]. Rekonsiliasi itu disaksikan berbagai pihak seperti [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat|Ketua DPR-RI]] [[Marzuki Alie]], pimpinan Komisi II, IV, dan IX [[DPR-RI]], perwakilan Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, [[Gubernur Jawa Tengah]] [[Bibit Waluyo]], [[Daftar Wali Kota Surakarta|Wali Kota Surakarta]] [[Joko Widodo]], dan lainnya.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2012/06/04/11454799/Akhirnya.Keraton.Surakarta.Rekonsiliasi Akhirnya, Keraton Surakarta Rekonsiliasi.] ''Kompas.com''</ref> Rekonsiliasi menyepakati bahwa KGPH. Tejowulan bersedia melepas gelar ''Pakubuwana XIII''. Selanjutnya, Tejowulan mendapat gelar ''Kangjeng Gusti Pangeran Harya Panembahan Agung,''<ref name=viva.co.id/> dan gelar ''Susuhunan Pakubuwana XIII'' secara tunggal menjadi milik KGPH. Hangabehi.
 
Baris 82 ⟶ 83:
 
=== Rekonsiliasi dengan GKR. Wandansari dan Lembaga Dewan Adat ===
 
[[Berkas:Interieur paleisvleugel, Kraton - 20651304 - RCE.jpg|jmpl|300x300px|Pintu masuk Sasana Pustaka, gedung [[perpustakaan]] keraton. Bersama dengan kawasan halaman [[Keraton Surakarta|Kedhaton]], perpustakaan yang menyimpan berbagai naskah dan arsip berharga tersebut sempat ditutup untuk umum oleh pihak Susuhunan Pakubuwana XIII hingga terbengkalai pada tahun [[2017]]-[[2023]].<ref>[https://imnews.id/2023/07/08/dinas-perpustakaan-dan-kearsipan-gelar-diskusi-naskah-kuno-untuk-sosialisasi/ Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gelar Diskusi Naskah Kuno untuk Sosialisasi] Istana Mataram News</ref>]]
 
Setelah Susuhunan Pakubuwana XIII bisa kembali memasuki kawasan inti [[Keraton Surakarta]] pada bulan [[April]] [[2017]], beberapa bulan kemudian terjadi peristiwa pengusiran terhadap beberapa anggota keluarga keraton, termasuk [[GKR Wandansari|GKR. Wandansari]], GKR. Timoer, serta para kerabat yang tergabung dalam organisasi masyarakat Lembaga Dewan Adat (LDA), yang diduga dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan perintah raja.<ref>[https://nasional.tempo.co/read/866777/mediasi-raja-keraton-surakarta-dengan-putrinya-kembali-buntu Mediasi Raja Keraton Surakarta dengan Putrinya Kembali Buntu] TEMPO</ref><ref name="Kontroversi">[https://www.youtube.com/watch?v=v09lNUGKK7E&list=PLYZoGnrmAyc9iflHWHIxYOmh7WqV3YNEL&index=237 Liputan Khusus: Menguak Prahara di Balik Dinding Keraton Solo, Rebutan Tahta hingga Pengusiran Putri Raja] Tribun Network</ref> Insiden itu diikuti oleh penutupan dan penguncian kawasan inti keraton, termasuk pelataran [[Keraton Surakarta|Kedhaton]] dan [[Keraton Surakarta|Perpustakaan Sasana Pustaka]] yang selama bertahun-tahun telah menjadi kawasan yang terbuka untuk wisatawan atau masyarakat umum, khususnya para budayawan, pelajar dan akademisi. Tindakan penutupan keraton dan pengusiran kerabat tersebut mengakibatkan sebagian besar bangunan keraton menjadi terbengkalai dan rusak.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=4ooYFjvpRfs&list=PLYZoGnrmAyc9iflHWHIxYOmh7WqV3YNEL&index=238 Liputan Khusus: EKSKLUSIF! Mengintip Ranah Privat Keluarga Raja, Begini Kondisi Miris Dalam Keraton Solo] Tribun Network</ref><ref>[https://www.youtube.com/watch?v=mCE1TkrbD-c&list=PLYZoGnrmAyc9iflHWHIxYOmh7WqV3YNEL&index=21 Terkuak! Kondisi dalam Keraton Solo Ternyata Bikin Miris] Solo Times</ref>